Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
165.698 5
33.140 3.655
.009
a
Residual 308.302
34 9.068
Total 474.000
39 a. Predictors: Constant, X5=Pengalaman, X2= Peluang, X1=Modal, X4= Emosional,
X3=Pendidikan b. Dependent Variable: Y= Memulai Usaha
F
hitung
= 3.655 F
tabel5,34;0.05 =
2.49 maka variabel modal, peluang, pendidikan, emosional, dan pengalaman memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap
variabel memulai usaha kecil secara simultan. Artinya semua variabel ini memiliki pengaruh yang kuat jika dimiliki secara bersamaan dalam memulai
usaha.
2. Uji Signifikan Parsial Uji-t
t
tabel
dapat diperoleh dari tabel t pada α = 5 df pembilang = K-1, df
penyebut = n-k k=6,n = 40 maka
t
tabel
= 2.02 Dari tabel 4.17 dapat disimpulkan bahwa variable X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, dan X
5
, adalah:0,712; 0,772; 3,471; 2,329;1,399.
Nilai tabel pada α = 5 adalah 2,02.
1. Berdasarkan nilai tabel X
1
modal memiliki t
hitung
0,712 t
tabel
2,02, hal ini berarti variabel modal berpengaruh positif namun tidak signifikan karena nilai
Universitas Sumatera Utara
signifikan lebih besar dari α 0,482 0,05 . Artinya jika ditingkatkan variabel
modal maka memulai usaha baru Y tidak akan meningkat. 2. Berdasarkan nilai tabel X
2
peluang memiliki t
hitung
0,772 t
tabel
2,02, hal ini berarti variabel modal berpengaruh positif namun tidak signifikan karena nilai
signifikan lebih besar dari α 0,445 0,05 . Artinya jika ditingkatkan variabel
peluang maka memulai usaha baru Y tidak akan meningkat. 3. Berdasarkan nilai tabel X
3
pendidikan memiliki t
hitung
3,471 t
tabel
2,02, hal ini berarti variabel pendidikan berpengaruh positif dan signifikan karena nilai
signifikan lebih kecil dari α 0,01 0,05 . Artinya jika ditingkatkan variabel
pendidikan maka memulai usaha baru Y akan meningkat dan sebaliknya jika variabel pendidikan menurun maka memulai usaha baru Y akan menurun.
4. Berdasarkan nilai tabel X
4
emosional memiliki t
hitung
2,329 t
tabel
2,02, hal ini berarti variabel emosional berpengaruh positif dan signifikan karena nilai
signifikan lebih kecil dari α 0,026 0,05 . Artinya jika ditingkatkan variabel
emosional maka memulai usaha baru Y akan meningkat sebaliknya jika variabel pendidikan menurun maka memulai usaha baru Y akan menurun.
5. Berdasarkan nilai tabel X
5
pengalaman memiliki t
hitung
1,399 t
tabel
2,02, hal ini berarti variabel pengalaman berpengaruh positif dan tidak signifikan
karena nilai signifikan lebih besar dari α 0,171 0,05 . Artinya jika ditingkatkan
variabel pendidikan maka memulai usaha baru Y tidak akan meningkat.
3. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Universitas Sumatera Utara
Pengujian koefisien determinan R
2
digunakan untuk persentase sumbangan variabel modal X
1
, peluang X
2
, pendidikan X
3
, emosional X
4
, dan pengalaman X
5
, terhadap memulai usaha kecil pada Pasar Horas Y secara bersama-sama. Hasil pengujian koefision determinan dapat dilihat dengan
menggunakan bantuan Sofware SPSS versi 17,0 pada Tabel 4.18 Tabel 4.17
Pengujian Koefisien Determinansi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .751
a
.665 .654
.68333
a. Predictors: Constant, X5=Pengalaman, X2= Peluang, X1=Modal, X4= Emosional, X3=Pendidikan
b. Dependent Variable: Y= Memulai Usaha Berdasarkan Tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa koefision korelasi R
sebesar 0,751 yang menunjukkan adanya hubungan yang positif yang cukup kuat antara variabel modal, peluang, pendidikan, emosional, dan pengalaman denngan
variabel memulai usaha. Nilai koefisien determinasi sebesar 66,5 Ini menunjukkan variasi memulai usaha kecil pada Pasar Horas dipengaruhi oleh
variasi variabel modal, peluang, pendidikan, emosional, dan pengalaman sebesar 35.5 dan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak dijelaskan pada variabel ini.
4.3 PEMBAHASAN