Peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi Dalam

BAB V ANALISIS DATA

5.1 Peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi Dalam

Menyelenggarakan Pembinaan Masyarakat tentang Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah Khususnya UMKM Dodol Bengkel Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi memiliki pengaruh besar dalam setiap pengembangan UMKM dodol bengkel. Sebagai organisasi pemerintahan yang dipercaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi mengambil peranan dalam membina masyarakat tentang cara peningkatan ekonomi rakyat melalui pemberdayaan pada UMKM. UMKM merupakan kelompok usaha yang bisa diraih dengan mudah dalam hal pengelolaan, produksi serta penyedia barang dan jasa pada pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak. UMKM juga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran dan meminimalisir tindakan perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi. Dari sekian banyak alasan positif tentang keberadaan UMKM di Indonesia, maka ada baiknya UMKM dibina dan dikembangkan baik dari segi kualitas produk sampai kenyamanan konsumen pada saat berbelanja. Hal tersebut sudah selayaknya diterapkan secara langsung pada UMKM dodol bengkel, karena usaha dodol ini sudah ada sejak lama sehingga menjadi ciri khas di Kabupaten Serdang Bedagai. Sentuhan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Universitas Sumatera Utara Koperasi akan membuat dodol bengkel dapat lebih mandiri dalam setiap pertumbuhannya. Salah satu contoh dari pembinaan adalah usaha pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi seperti mengikutsertakan para pedagang dalam event pameran UMKM akan membuat omset pedagang lebih besar. Selain itu, para pedagang dodol bengkel juga melakukan promosi dan kerjasama dengan angkutan-angkutan umum membuat kita mengetahui bahwa para pedagang berusaha meningkatkan keuntungan yang lebih dari setiap penjualannya. Pembinaan yang dilakukan pada UMKM akan membuat ruang gerak dari UMKM menjadi lebih luas, sebagai contoh saat mereka diberikan pelatihan tentang cara membuat dodol agar lebih awet maka para pedagang dapat meminimalisir tindakan membuang produk makanan dan mengurangi angka kerugian. Sehingga tidak terjadi pengeluaran yang berlebih untuk menghasilkan produk makanan dan memanfaatkan dana tersebut untuk perputaran usaha dagangan produk yang lain. Jika hal ini terjadi, pedagang dapat menekan modal tetapi tetap meraih untung yang sama seperti sebelum pedagang dibina. Dengan modal sedikit meraih untung sebanyak-banyaknya merupakan prinsip dari wirausaha agar usaha yang didirikan tidak terancam gulung tikar. Pada UMKM dodol bengkel, pedagang lebih memilih untuk menggunakan modal pribadi daripada menggunakan pinjaman dari bank atau usaha simpan pinjam lainnya. Hal ini terlihat jelas pada setiap tanggapan pedagang jika ditanya tentang modal yang mereka gunakan. Bukan tidak mungkin juga mereka menggunakan pinjaman dari bank gelap alias rentenir, karena mereka masih banyak yang tidak Universitas Sumatera Utara mau mengikuti tahap-tahap dalam prosedur mendapatkan pinjaman baik itu dari bank atau pinjaman dari pemerintah daerah. Koperasi Dodol Bengkel dapat menjadi wadah untuk mengalirkan dana pinjaman dari Pemerintah Pusat melalui bank yang ikut serta bekerja sama sehingga para pedagang dengan mudah melakukan transaksi secara langsung. Tetapi Koperasi itu sendiri sudah sangat lama tidak digunakan dan tentu saja hal ini berdampak negatif pada UMKM dodol bengkel yang mengalami keterbatasan modal. Sosialisasi tentang Kredit Usaha Rakyat KUR sudah dilakukan oleh dinas untuk mempermudah jalannya pedagang mendapatkan pinjaman tetapi tidak sedikit juga pedagang yang menolak dan tidak peduli tentang akses modal yang bisa mereka dapatkan. Maka kesadaran para pedagang sangat dibutuhkan dalam setiap program serta sosialisasi yang dilakukan oleh dinas terkait sehingga mereka tidak perlu terjebak dalam lilitan bunga yang tinggi akan pinjaman modal yang mereka dapatkan. Bentuk kontribusi dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi seperti pemberian peralatan seharusnya membuat para pedagang lebih peka kepada setiap program yang dilaksanakan oleh dinas. Karena segala kegiatan tersebut semata- mata hanya untuk mengembangkan dan memberdayakan UMKM dodol bengkel. Seperti contoh yang lain dalam hal pemberdayaan UMKM yaitu Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi memperluas akses pasar mereka dengan menjalin kerjasama baik itu kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri. Jika para pedagang mau turut serta ikut dalam pelatihan, pengembangan pengelolaan produk serta pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk Universitas Sumatera Utara maka bukan tidak mungkin mereka akan dipilih menjadi prioritas unggulan untuk dipamerkan ke pasar internasional. Selain berkesempatan menembus pasar internasional, UMKM pasar bengkel juga dapat memberikan sumbangan kepada devisa negara. Dalam hal pembinaan yang telah diterima oleh para pedagang, khususnya yang membuat masyarakat lebih trampil dan cekatan untuk meningkatkan produksi dan angka keuntungan maka UMKM dodol bengkel memiliki prospek yang lebih cerah kedepannya. Jadi ada baiknya dalam mengembangkan usaha dodol bengkel, para pedagang terus melakukan inovasi untuk perubahan yang lebih baik. Jika terjalin komunikasi serta kerjasama yang baik antara pihak pedagang dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi maka akan menjadikan UMKM dodol bengkel lebih mandiri, berkualitas, serta memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa dan negara dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat. 5.2 Hal-hal yang menjadi hambatan dalam Menyelenggarakan pembinaan masyarakat tentang peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah khususnya pada UMKM dodol bengkel. Pembinaan yang dilakukan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi pada UMKM dodol bengkel tentu saja tidak selalu berjalan mulus sesuai dengan keinginan. Hal ini patut ditanggapi dengan serius oleh pihak pemerintah agar tidak membuat penyimpangan yang negatif baik itu dari segi pajak usaha yang tidak berkesinambungan sampai setiap pungutan liar yang mengkhawatirkan dan merugikan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Kesadaran para pedagang UMKM dodol bengkel akan pentingnya memiliki izin usaha sangat memprihatinkan. Alasan seperti prosedur yang berbelit-belit dan terbatasnya pengetahuan mereka dalam melakukan perizinan membuat mereka menjadi korban kecurangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang tidak bertanggung jawab baik dari pemerintah maupun individu yang lain. Hal ini hanya akan membuat citra buruk bagi organisasi pemerintahan. Maka dari itu perlu dimaksimalkan setiap kegiatan pendataan keberadaan UMKM dodol bengkel. Hal ini juga terjadi dikarenakan tingkat pendidikan para pedagang yang masih tergolong rendah. Mereka beranggapan jika usaha tersebut sudah memenuhi kebutuhan sehari-hari maka tidak perlu dikembangkan lagi untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Dasar pemikiran seperti ini akan membuat persaingan pasar terlihat lebih jelas, pengusaha yang melakukan inovasi akan berkembang dari tahun ke tahun sedangkan pengusaha yang memiliki pengetahuan terbatas dalam mengembangkan usaha akan tenggelam dan terancam gulung tikar. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Koperasi harus lebih memperhatikan dan bertindak tegas kepada pedagang-pedagang dodol liar sehingga para pedagang dapat berpartisipasi dalam hal pelatihan dan pembinaan yang di programkan tanpa harus merasa khawatir akan sanksi yang mereka terima jika mereka kedapatan tidak memiliki izin usaha. Bentuk sosialisai tentang prosedur perizinan usaha juga merupakan bentuk pembinaan yang baik agar para pedagang mengetahui syarat dan ketentuan apa saja yang diperlukan dalam mengurus surat izin usaha. Universitas Sumatera Utara

5.3 Pemberdayaan Dodol Bengkel