3. Pemberdayaan masyarakat sebagai resep yang cukup mujarab dalam
mengobati keterbelakangan. 4.
Dengan pembangunan berbasis komunitas, akan lebih efisien dan efektif untuk mencapai pembangunan seperti yang diharapkan.
5. Menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam konsep penberdayaan
masyarakat Indratno,http:www.google.comsearch?q=peranan+pemberdayaan+usah
a+kecil+dan+menengah+dalam+meningkatkan+pembangunan+ekonomi+ masyarakathl=enbiw=1280bih=647prmd=ivnsei=mOm1Td6ML
4fNrQfth4XXDQstart=20sa= diakses 12 juli 2013 pukul 12.20 pm.
1.6.4.2 Proses Pemberdayaan
Upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari sisi keberadaannya sebagai suatu program ataupun sebagai suatu proses. Pemberdayaan sebagai suatu
proses dapat dilihat dari tahapan-tahapan kegiatan guna mencapai suatu tujuan, yang biasanya telah ditentukan jangka waktunya. Namun, ada pula yang melihat
pemberdayaan sebagai suatu proses. Sebagai suatu proses pemberdayaan merupakan proses yang berkesinambungan sepanjang hidup seseorang on going
process. Menurut Hogan dalam RUMKMinto. 2008:84, proses pemberdayaan
individu sebagai suatu proses yang relative terus berjalansepanjang usia manusia yang diperoleh dari pengalaman individu tersebut dan bukannya suatu proses yang
berhenti pada suatu masa saja empowering is not an end state, but a process that all human experience.
Universitas Sumatera Utara
Hogan juga menggambarkan proses pemberdayaan yang berkesinambungan sebagai suatu siklus yang terdiri dari lima tahapan utama,
yaitu: 1.
menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan recall depoweringempowering experience
2. mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan
penidakberdayaan discuss reasons for depowermentempowerment 3.
mengidentifikasikan suatu masalah ataupun proyek identify one problem or project
4. mengidentifikasikan basis daya yang bermakna untuk melakukan
perubahan identify useful power bases 5.
mengembangkan rencana-rencana aksi dan mengimplementasikannya develop and implement action plans.
Dalam melaksanakan pemberdayaan terhadap masyarakat ini, tentunya tidak terlepas dari peran pelaku pemberdayaan, baik oleh pemerintah maupun oleh
nonpemerintah. Pelaku pemberdayaan ini nantinya yang akan bekerja sebagai community worker
ataupun enabler. Menurut Ife RUMKMinto.2008:89, sebagai community worker
, Ife melihat ada empat peran dan keterampilan utama yang nantinya secara lebih spesifik akan mengarah kepada keterampilan seseorang
sebagai community worker sebagai pemberdayaan masyarakat. Keempat peran dan keterampilan tersebut adalah:
1. Peran dan keterampilan fasilitatif facilitative roles and skills
2. Peran dan keterampilan edukasional educational roles and skills
3. Peran dan keterampilan perwakilan representational roles and skills
Universitas Sumatera Utara
4. Peran dan keterampilan teknis technical roles and skills.
1.6.5 Usaha Mikro Kecil dan Menengah 1.6.5.1 Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah