Kawasan eKonoMi Khusus di india

70 KEK juga menjadi lebih luas untuk merangsang kegiatan ekonomi bukan hanya terbatas pada peningkatan ekspor. Salah satu daya tarik dari KEK di India adalah penerapan sistem “single window ” untuk memudahkan proses perizinan dan operasional perusahaan yang beroperasi di kawasan. Selain itu terdapat arahan untuk infrastruktur minimum yang harus disediakan oleh pengembang kawasan. Tersedia pula paket insentif iskal yang dirancang untuk menarik investasi swasta. Ini termasuk pembebasan atas berbagai jenis pajak dan bea masuk. Juga tersedia fasilitas pembiayaan komersial yang disediakan oleh pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Berbagai fasilitas dan insentif tersebut tidak hanya diperuntukan bagi para investor yang beroperasi di dalam KEK, tetapi juga bagi para pengembang kawasan. Meskipun kinerja dari KEK di India masih jauh dibawah China, di beberapa aspek terlihat kemajuan yang cukup berarti. Tabel 5.2 . memperlihatkan perkembangan ekspor yang berasal dari KEK di India. Di sini terlihat perkembangan pesat seiring dengan jumlah KEK yang telah dibangun serta investasi di dalam kawasan. Hingga Maret 2015, tercatat investasi sebesar USD 53 miliar, yang sebagian besar 93 berada di kawasan khusus yang dibangun oleh swasta sejak tahun 2005. Tetapi KEK di India tidak dianggap terlalu berhasil untuk mengundang investasi asing, karena berbagai permasalahan yang tetap ada, terutama mengenai permasalahan ketenagakerjaan.

5.3. PerBandingan KeK di China, india dan indonesia

Tabel 5.3. memperlihatkan beberapa perbedaan karakteristik antara kebijakan KEK yang berada di India, China dan Indonesia. Pemilihan lokasi merupakan aspek pertama yang cukup berbeda antara kebijakan KEK di tiga negara tersebut. KEK di China mempunyai fokus pada fasilitasi logistik, pembentukan aglomerasi dan klaster industri, serta kedekatan dengan pasar internasional. Sehingga lokasi KEK dipilih yang berada di di daerah pesisir dan sangat dekat dengan hub internasional, seperti Hongkong. India tidak memiliki kebijakan khusus mengenai lokasi dan dapat berada di mana saja. Sementara Indonesia, dikarenakan tujuan untuk pemerataan, lebih mengutamakan pemilihan lokasi daerah tertinggal, meskipun TABEL 5.2. KINERJA EKSPoR KEK DI INDIA Sumber: Kementerian Perdagangan Industri India 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 Pertumbuhan dari tahun sebelumnya Nilai dalam Milyar USD Nilai dalam Milyar Rupee Tahun Ekspor 228 346 666 997 2.207 3.159 3.645 4.762 4.941 5,08 7,69 14,81 22,15 49,05 70,19 81,00 88,18 82,35 - 52 93 50 121 43 15 31 4 71 KAWASAN EKONOMI KHUSUS DAN STRATEGIS DI INDONESIA juga memperhatikan karakteristik lokasi, terutama pada ketersediaan sumber daya alam. Luasan area juga mempunyai perbedaan. Di China, KEK lebih merupakan suatu kawasan perkotaan dengan beberapa kawasan industri di dalamnya. Ini menjadikan pengelolaan KEK dapat langsung dilakukan oleh pihak yang setingkat dengan pemerintahan kota, lengkap dengan berbagai instrumen yang ada. Pengelolaan kawasan industri diserahkan pada badan penge- lola. Sementara di Indonesia dan India, dikarena- kan kawasan yang relatif kecil, KEK langsung dikelola oleh badan usaha dan administrator yang berada di bawah pemerintah daerah. TABEL 5.3. PERBANDINGAN KEK DI CHINA, INDIA, DAN INDoNESIA Lokasi Luas Area Jumlah Rezim Kebijakan Insentif Fiskal Aturan Ketenagakerjaan Sumber Pendanaan Pembangunan Pengelolaan dan otoritas China India Indonesia Berada di daerah pesisir, dilengkapi dengan pelabuhan laut, meskipun beberapa KEK terakhir berada di daerah pedalaman Sangat luas, KEK Shenzhen dimulai dengan luas 493 km 2 Hanya terdapat enam KEK ditambah dengan puluhan industrial park Merupakan eksperimen untuk reformasi ekonomi dengan kebijakan yang sangat berbeda dari daerah lain di China Pembebasan bea masuk dan beberapa pajak barang. Termasuk juga tax holiday dan pajak yang lebih rendah Aturan ketenagakerjaan sangat berbeda dengan wilayah China lainnya. Bahkan pasar tenaga kerja mulai diperkenalkan di KEK sebelum diterapkan di tempat lain Pembangunan KEK diinisiasi oleh pemerintah pusat, tetapi pemerintah daerah dengan bantuan swasta menjadi penggerak pembangunan. Pengelolaan dilakukan oleh sebuah komite yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah daerah Lokasi dapat berada di mana saja. Daerah pesisir bukanlah merupakan suatu kriteria. Relatif lebih kecil dengan beberapa KEK hanya mempunyai luas puluhan hektar Hingga 2015 10 tahun setelah diluncurkan terdapat 202 kawasan yang mendapatkan status KEK Tidak ada kebijakan ekonomi khusus bagi KEK. Daya tarik kawasan lebih ditekankan pada insentif iskal, pembiayaan dan infrastruktur Berbagai insentif pajak juga disediakan tetapi tidak seluas dan seintensif di China Tidak ada perbedaan dengan wilayah India lainnya Pembangunan KEK dilakukan oleh pihak swasta sepenuhnya. Pemerintah pusat juga menyediakan insentif bagi pengembang kawasan industri Pengelolaan dilakukan oleh badan pengelola komersial dengan diawasi oleh bagian dari pemerintah daerah Kriteria lokasi lebih didasarkan pada beberapa hal seperti ketersediaan sumber daya dan daerah tertinggal KEK yang sedang disiapkan mempunyai luas ribuan hektar Saat ini ada delapan kawasan yang dikembangkan dengan sebelas lokasi yang direncanakan Kebijakan khusus cenderung masih terbatas. Saat ini hanya kebijakan mengenai investasi asing yang berbeda dengan daerah lainnya. Insentif iskal masih belum ditetapkan secara terinci dan pasti, bahkan setelah lima tahun program ini dijalankan. Saat ini masih belum ada perbedaan. Program KEK akan diusahakan untuk memberikan keleluasaan yang lebih besar untuk kebijakan ketenagakerjaan Pembangunan dilakukan oleh kerjasama pihak swasta, BUMN dan pemerintah daerah. Pemerintah pusat membantu dalam membangun infrastruktur pendukung Pengelolaan dilakukan oleh badan usaha komersial dengan diawasi oleh administrator yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah Sumber: olahan Penulis