60
Namun, patut dicatat bahwa meskipun KEK dirancang sebagai kawasan khusus yang
menawarkan berbagai daya tarik investasi, kejelasan mengenai insentif iskal masih
merupakan hal yang sangat penting. Di satu sisi, keringanan berbagai pajak dan bea masuk
memberikan manfaat yang sifatnya tangible bagi perusahaan dan dirasakan langsung pada
sisi biaya dan operasional.
Di sisi yang lain, insentif iskal juga memberikan indikasi seberapa jauh pemerintah
Indonesia memberikan dukungan terhadap investasi di KEK. Belum ditetapkannya insentif
iskal KEK setelah lima tahun program ini diinisiasi dapat diartikan sebagai ketidakseriusan
pemerintah dalam membentuk kawasan khusus. Bahkan, untuk insentif yang secara prinsip lebih
mudah untuk diberikan, pemerintah Indonesia belum dapat menetapkan dengan baik. Hal
tersebut akan menimbulkan pertanyaan apakah program KEK juga akan dapat memberikan
berbagai kemudahan dan fasilitas yang sifatnya cenderung lebih kompleks.
4.5.4. Pembangunan infrastruktur
Tanggung jawab
untuk membangun
infrastruktur di dalam KEK dibebankan pada BUP. Akan tetapi, keberhasilan suatu KEK tidak
tergantung semata-mata dari pembangunan infrastruktur di dalam kawasan. Pembangunan
infrastruktur penunjang di luar kawasan juga tidak kalah pentingnya. Salah satu contoh
yang paling jelas adalah pembangunan di pulau Batam. Batam memiliki beberapa kawasan
industri yang berkembang terutama sejak awal tahun 1990-an.
Perkembangan ini tidak bisa dipisahkan dari pembangunan infrastruktur besar-besaran
oleh pemerintah sejak dari tahun 1970-an, termasuk pembangunan jalan, lapangan
terbang, pelabuhan, sarana telekomunikasi, listrik dan sebagainya. oleh karena itu, peran
pemerintah dalam membangun infrastruktur penunjang juga diperlukan agar program KEK
bisa berhasil. Seperti yang telah disebutkan di atas, hal ini akan melibatkan baik pemerintah
pusat, provinsi maupun daerah.
Berkaitan dengan
pembanguan infrastruktur, ada beberapa isu yang berpotensi
untuk menjadi masalah. Pertama, ialah kemampuan
pemerintah daerah
untuk membiayai pembanguan infrastruktur yang
menjadi tanggung jawabnya. Ada keraguan apakah setiap pemerintah daerah bisa
memenuhi kewajibannya untuk membangun infrastruktur penunjang di luar KEK yang
menjadi bagiannya. Seperti yang diutarakan oleh seorang narasumber di Sulawesi Utara,
anggaran untuk pembangunan infrastuktur di dalam APBD terbatas jumlahnya. Ini tercermin
dari perbedaan yang mencolok dari kondisi jalan raya di provinsi tersebut. Jalan raya nasional
yang dibiayai dari APBN kondisinya 90 dalam keadaan baik, sementara kondisi jalan raya
provinsikabupaten yang dibiayai dari APBD provinsikabupaten hanya 20 yang berada
dalam kondisi baik
61
KAWASAN EKONOMI KHUSUS DAN STRATEGIS DI INDONESIA
Akibatnya, pembangunan
infrastruktur untuk mendukung pembangunan KEK lebih
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Tabel 4.6
memberikan gambaran berbagai infrastruktur
yang direncanakan
untuk menunjang perkembangan KEK di delapan
lokasi yang sedang dipersiapkan. Berbagai infrastruktur tersebut akan membutuhkan
pembiayaan yang tinggi. Untuk pembangunan jalur KA Sei Mangkei-Kuala Tanjung, misalnya,
membutuhkan dana sekitar Rp 540 miliar, sementara pembangunan tol Manado-Bitung
diperkirakan membutuhkan dana lebih dari Rp 4 triliun. Hanya sebagian kecil dari biaya tersebut
yang akan disediakan oleh pemerintah daerah
6
.
6 untuk kasus jalan tol Manado-Bitung, pemerintah propinsi Sulawesi utara menyediakan anggaran untuk pembebasan
lahan yang besarannya mencapai Rp 150 miliar.
TABEL 4.6. PRoYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG KAWASAN EKoNoMI KHUSUS
Nama KEK Sei Mangkei
Tanjung Lesung
Maloy Batuta Trans Kalimantan
Bitung
Tanjung Api-api
Mandalika
Palu
Morotai
on progressdalam rencana Integrasi Moda Transportasi Darat
Akses Jalan, Kereta Api, Dry Port
Jalan, Tol, Kereta Api, dan Jalur Angkutan
Sungai Danau dan Penyebrangan ASDP
Akses Jalan Akses Jalan, Jalan Tol,
Penyebrangan, dan Kereta Api
Akses Jalan dan Kereta Api
Akses Jalan
Akses Jalan
Akses Jalan Transportasi Laut
Pelabuhan Kuala Tanjung
Pelabuhan Tanjung Priok
Pelabuhan Maloy Internasional
Pelabuhan Hub Internasional
Bitung Pelabuhan Tanjung
Api-Api Pelabuhan Lembar
Baru dan Akses Ferry
Pelabuhan Pantoloan dan Pelabuhan
Penyebrangan Taipa Pelabuhan Daruba
dan Wayabula Transportasi udara
Bandara Banda Kualanamu
Bandara Banten Selatan
- Bandara
Samratulangi Bandara Sultan
Mahmud Badaruddin II
Bandara Internasional
Lombok Bandara Mutiara Sis
Aljufri Palu Bandara Pitu
Morotai Leo Watimmena
Energi PL Biomass Kelapa
Sawit dan PLTU PLTU
PLTU PLTD, PLT
Geothermal, dan PLTU
PLTU dan PLTS
PLTU dan PLTD
PLTU, PLTA, dan PLTD
PLTS dan PLTD
Sumber: Kementerian Perhubungan