Keterkaitan ke rantai nilai regional dan global

78 supplier lokal dapat dikembangkan dengan mendorong partisipasi perusahaan kecil dan menengah. Ini juga sesuai dengan pembentukan klaster dan aglomerasi industri yang dijabarkan sebelumnya. Peluang bagi UKM dapat mengambil bentuk seperti limpahan spillover pengetahuan, serta pembiayaan langsung dari perusahan besar yang menjadi pusat dari rantai produksi. oleh karena itu, kebijakan yang dapat mendorong partisipasi UKM di berbagai aktivitas produksi di kawasan KEK dapat menjadi salah satu kebijakan keberpihakan. Salah satu hal yang harus dipastikan adalah kesempatan yang sama bagi para uKM untuk mendapatkan fasilitas yang diberikan di wilayah KEK, seperti fasilitas bea masuk untuk bahan baku impor. Begitu pula industri yang berada di kawasan dapat didorong untuk mendapatkan sumber bahan bakunya yang berasal dari uKM, dengan memberikan insentif yang sama ketika mereka mengimpor bahan bakunya. Ini dapat dilakukan, misalnya, dengan memberikan fasilitas pengembalian pajak maupun bea masuk untuk pembelian dari UKM yang meskipun berada di sekitar KEK. Lebih jauh lagi, dapat pula dibentuk zona KEK yang dikhususkan untuk industri pendukung, terutama bagi UKM.

6.3. PenutuP

Program Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia saat ini telah berjalan selama kurang lebih lima tahun. Program tersebut masih belum berjalan dengan baik, meskipun saat ini telah ada dua kawasan khusus yang secara resmi telah beroperasi. Hingga saat ini, antusiasme dalam penanaman investasi di kedua KEK tersebut masih belum berkembang dengan baik. Salah satu permasalahan yang mengemuka adalah belum jelasnya berbagai insentif yang dijanjikan di dalam rencana pembangunan KEK. Hingga saat ini, kekhususan dari kawasan khusus belum dapat dijabarkan dengan payung hukum yang sesuai. Skema hubungan kelembagaan dalam pengelolaan KEK juga belum memberikan jaminan dukungan penuh terhadap dunia usaha dan operasional perusahaan dalam KEK. Kesulitan dalam pembangunan infrastruktur juga menjadi kendala yang penting dalam menyukseskan program ini. Investasi usaha, termasuk juga investasi asing, merupakan faktor paling penting dalam meningkatkan kinerja perekonomian negara ini. Program KEK dapat menjadi katalis untuk menutup kesenjangan kebijakan ekonomi yang belum mendukung dunia usaha secara penuh. Untuk itu, pemerintah Indonesia, baik di pusat maupun daerah, harus dapat mempercepat penyelesaian berbagai faktor yang selama ini menghambat perkembangan program ini.