Sistem Kepercayaan T2 752015020 BAB III

39 - Amaf-amaf = marga-marga pendukung utama Pah Tuaf Raja. Dalam satu kelompok amaf terdiri dari delapan marga pendukung, dimana dari delapan marga pendukung terdapat empat marga pendukung yang bertanggungjawab atas kesejahteraan dan kehidupan raja; empat marga pendukung lainnya bertanggungjawab untuk melayani kebutuhan raja. 12 - Meob = pahlawan yang bertanggungjawab atas keamanan dan ketentraman wilayah kerajaan - Ana’ A tobe = yang berwenang dan bertanggungjawab atas kelestarian alamwilayah - Mnais Kuan = tua kampung pemangku adat yang keberadaanya telah disepakati oleh para amaf - Tob To Ana = rakyat biasa atau rakyat pada umumnya yang mendiami wilayah kerajaan Mollo

3.3 Sistem Kepercayaan

Masyarakat Dawan khususnya di TTS, mayoritas beragama Kristen Katolik maupun Protestan. Sekalipun mayoritas masyarakat Dawan sudah memeluk agama Kristiani sebagai sebuah agama monotheis modern dan universal, kepercayaan lokalnya masih dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-harinya. Hal itu karena sebelum kedatangan dan kehadiran agama Kristen, masyarakat Dawan sudah memiliki kepercayaan dan pemujaan terhadap wujud tertinggi dan leluhurnya. 13 Seperti mitos yang ada maka masyarakat Mollo yang masih sangat percaya akan adanya kekuatan supranatural, mitos, dan tabu pantangan. Kepercayaan demikian didasari sistem kepercayaan animisme dan dinamisme yang selalu dijumpai pada sistem kepercayaan masyarakat. Pola-pola kepercayaan demikian tetap berkembang di alam pikiran masyarakat 12 Bapak Dominggua Oematan, tanggal 4 januari 2017, jam 15.00 WITA 13 Bapak Mateos Anin, tanggal 5 januari 2017 40 menjadi warisan budaya mereka. Masyarakat Mollo masih mempercayai kekuatan supranatural. Masyarakat Mollo memuja Uis Neno yang berarti Tuhan Langit. Uis Neno ini digambarkan sebagai apinat-aklabat atau “yang bernyala dan membara”, dan afinit- amnanutyang a rtinya “yang tertinggi dan mengatasi segala sesuatu”. Uis Neno juga dipercaya sebagai pemberi manikin-Oetene atau “kesejukan dan kedinginan”. 14 Dialah pemberi tetus ma nit “keadilan dan kebenaran”. Di samping itu dia dianggap sebagai dewa kesuburan yang mengatur musim, memberi padi dan jagung serta mengatur alam. Uis Neno berperan pula sebagai ahaot-afetis artinya “yang memberi makan dan mengasuh kita”, amo’et-apaket artinya “yang membuat dan yang mengukir”. Akan tetapi Uis Neno juga dipercaya dapat mendatangkan kemarau panjang yang mengakibatkan tanaman mati dan dapat juga mendatangkan hama penyakit atas tanaman dan ternak serta atas diri manusia. Ilustrasi ini memperlihatkan bahwa Uis Neno merupakan sang pencipta, sang penyelenggara, dan Maha Kuasa Uis Neno dipercaya memiliki dua wujud, yakni Uis Neno Mnanu artinya “Tuhan Yang Tinggi” dan Uis Neno Pala atau “Tuhan Yang Dekat atau Pendek”. Akan tetapi, keduanya masih diklasifikasikan sebagai Tuhan Langit. 15 Selain Tuhan Langit, masyarakat Dawan juga mengakui adanya Tuhan Bumi atau Penguasa Alam Semesta. Tuhan Bumi ini disebut Pah Tuaf atau Uis Pah Pah artinya bumi, dunia, atau alam. Uis Neno dan Uis Pah diakui membentuk kekuatan Ilahi, namun superioritas Uis Neno tetap nyata. Keduanya memang berbeda, dan mempunyai eksistensinya masing-masing akan tetapi satu sama lain tidak dapat dipisahkan. 16 Uis Pah dianggap sebagai pembawa ketidakberuntungan dan malapetaka bagi manusia. Oleh karena itu manusia harus berusaha mengambil hati mereka dengan upacara-upacara ritual. Bersama Pah Nitu roh atau dunia orang mati Uis Pah diyakini meraja di dunia dan 14 Bapak Dominggua Oematan, tanggal 4 januari 2017, jam 15.00 WITA 15 Valens Boydalam Mubyarto,Agricultural Rite and Myth of Dawanese of Timor Island,1991: 152-153 16 Dr Koentjaranigrat, Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta: Djambatan,1970, Hal 217 41 tinggal di hutan, batu-batu karang, mata air, pohon-pohon besar dan gunung-gunung. Masyarakat Dawan percaya pada Pah Nitu yaitu arwah-arwah orang yang sudah meninggal dunia. Arwah-arwah ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena mereka seringkali dijadikan penghubung atau perantara antara manusia dengan Uis Neno. Mereka percaya juga pada Uis Leu yakni raja yang kudus, Tuhan yang haram, yang biasanya dikaitkan dengan Uis Neno. 17

3.4 Pola Hidup Dan Perilaku masyarakat Mollo