99 bertanya tentang materi yang belum difahami
dimengerti, 5 melakukan posttest siklus II.
Kegiatan penutup:
diakhiri dengan
menyimpulkan materi siklus II pertemuan kedua oleh Kepala Sekolah SD Laboratorium Kristen Satya
Wacana sebagai
moderator dan
selanjutnya kegiatan pelatihan ditutup dengan doa yang
dipimpin oleh bapak Pujiono. Kegiatan berikutnya refleksi terhadap kegiatan.
4.1.3 Hasil Observasi Setiap Siklus 4.1.3.1 Siklus I
a. Pertemuan Pertama 1
Hasil observasi Aktivitas Trainer Siklus I pertemuan pertama
Observasi siklus I pertemuan pertama dilakukan
oleh observer
Sunardi, dengan
melakukan pengamatan terhadap aktivitas nara sumber dan peserta pelatihan dalam mengikuti
kegiatan pelatihan melalui lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti. Berikut, pada tabel
4.1, merupakan data hasil observasi aktivitas trainer pada siklus I pertemuan pertama.
100
Tabel 4.1. Aktivitas Trainer Siklus I Pertemuan pertama
No Aspek yang diamati
Ya Tdk
1. Memberikan pretest siklus I. √
100 2. Memberikan instruksi kepa-
da peserta untuk membaca materi tentang Kompetensi
dasar dalam silabus kurikulum SD tahun 2013.
√ 100
3. a. Membagi peserta menjadi 4 kelompok.
b.Membimbing peserta untuk melakukan diskusi kelom-
pok untuk menganalisis ranah kompetensi
pembelajaran yang ditetapkan dalam silabus
kurikulum SD tahun 2013. √
√ 100
100
4. Mendorongmemfasilitasi peserta untuk membaca ma-
teri dalam hand out tentang pengantar umum penilaian.
√ 100
5. Mendorong peserta untuk membaca materi dalam hand
out tentang hakekat penilaian sikap.
√ 100
6. Membangun suasana IHT yang akrab dan menyenang-
kan. √
100
Rerata Persentase 71
29
101 Berdasarkan hasil observasi pada lembar
observasi trainer sebelum menyampaikan materi IHT, trainer memberikan pretest siklus I kepada
peserta untuk mengetahui kemampuan awal, setelah peserta selesai mengerjakan pretest siklus I
kemudian trainer memberikan instruksi kepada peserta untuk membaca materi tentang kompetensi
dasar dalam silabus kurikulum SD tahun 2013, selanjutnya trainer membagi peserta menjadi 4
kelompok dan memantau serta membimbing peserta melakukan diskusi kelompok dalam
menganalisis ranah kompetensi pembelajaran yang ditetapkan dalam silabus kurikulum SD tahun
2013. Selanjutnya
trainer mendorong
memfasilitasi peserta untuk membaca materi dalam hand out tentang pengantar umum penilaian
dan mendorong peserta untuk membaca materi dalam hand out tentang hakekat penilaian sikap.
Pada konsep dasar penilaian sikap trainer belum memberikan penjelasan secara rinci dan jelas,
sehingga banyak peserta yang belum memahami secara betul konsep
dasar sikap, meskipun demikian
trainer memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan dengan baik, benar dan
jelas dengan menggunakan ilustrasi. Contoh dokumen otentik hasil observasi trainer Siklus I
102 pertemuan pertama dilampirkan dalam lampiran
17. Pada awal siklus I pertemuan pertama
trainer belum menggunakan pointer-laser tetapi pada pertengahan kegiatan pelatihan trainer
sudah menggunakan
pointer-laser sehingga
proses penyampaian materi pelatihan menjadi lebih jelas dan menarik. Pada pertemuan ini
tampak interaksi antara trainer dan peserta terjalin dengan baik.
Berdasarkan ketentuan
indikator keberhasilan penerapan pelatihan model IHT
dikatakan berhasil apabila skor aktivitas trainer mencapai kategori baik. Data hasil observasi
menunjukkan bahwa persentase aktivitas trainer pada siklus I pertemuan pertama mencapai 71.
Capaian ini berada pada rentang 60 – 80 ,
berarti berapa pada kategori baik. Capaian hasil observasi 71 meskipun
dalam kategori baik belumlah maksimal karena pada
kegiatan mendorong
peserta untuk
membaca materi dalam hand out tentang pengantar
umum penilaian
dan hakekat
penilaian sikap tidak dilakukan oleh trainer.
103
2 Hasil observasi Aktivitas Peserta pada Siklus I
pertemuan pertama
Bardasarkan hasil observasi tertera dalam Tabel 4.2, peserta pelatihan sebelum pelatihan
masuk pada materi pelatihan terlebih dahulu peserta mengerjakan pretest untuk mengetahui
kemampuan awal peserta. Pretest diikuti 13 orang guru SD Laboratorium Kristen Satya
Wacana. Kemudian peserta aktif membaca materi dalam hand out kompetensi dasar dalam silabus
kurikulum SD
tahun 2013,
lalu peserta
membentuk kelompok menjadi 4 kelompok dan melakukan
diskusi kelompok
untuk menganalisis ranah kompetensi pembelajaran
yang ditetapkan dalam silabus kurikulum SD tahun 2013. Contoh dokumen otentik hasil
observasi peserta Siklus I pertemuan pertama dilampirkan dalam lampiran 18.
Selanjutnya peserta
membaca materi
pengantar umum
penilaian dan
hakekat penilaian sikap. Dalam melakukan kegiatan
diskusi kelompok kerjasama dalam kelompok baik, namun masih ada beberapa anggota yang
kurang aktif, terdapat 2 guru yang kurang aktif mengikuti pelatihan. Namun demikian secara
umum peserta
mampu menerima
materi
104 pelatihan dengan baik serta merespon dengan
menyampaikan beberapa
pertanyaan yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku serta bagaimana
memberikan penilaian
sikap. Struktur tempat duduk saat diskusi sudah
beragam. Pada siklus I pertemuan pertama nampak antusiasme peserta pelatihan.
Tabel 4.2 Aktivitas Peserta Siklus I Pertemuan pertama
No Aspek yang diamati
Ya Tdk
1. Peserta mengerjakan soal
pretest siklus I. 13
100 2.
Peserta aktif membaca materi dalam hand out
Kompetensi dasar dalam silabus kurikulum SD
tahun 2013. 11
85 2
15
3. a. Peserta membentuk
kelompok menjadi 4 kelompok.
b. Peserta
melakukan diskusi
kelompok untuk
menganalisis ranah
kompetensi pembelajaran
yang ditetapkan
dalam silabus kurikulum SD
tahun 2013. 13
11 100
85 2
15
105 4. Peserta membaca materi
dalam hand out tentang pengantar umum
penilaian. 13
100
5. Peserta membaca materi dalam hand out tentang
hakekat penilaian sikap. 13
100 6. Antusiasme peserta
mengikuti pelatihan selama proses pelatihan.
13 100
Rerata 12,4 95 0,8
5
Sebagai bahan awal dalam rangka refleksi siklus I, berikut ini disampaikan refleksi siklus I
pertemuan pertama: 1 pada siklus I pertemuan pertama nampak bahwa konsep dasar sikap
belum banyak dimiliki oleh peserta, maka sebaiknya trainer memberikan penjelasan secara
mendalam; 2 Struktur tempat duduk masih konvensional menghadap ke depan, akan lebih
baik pertemuan berikutnya diubah agar lebih bervariasi; dan 3 Kerja sama dalam kelompok
sudah baik namun masih ada beberapa peserta yang belum aktif dalam diskusi kelompok.
Berdasarkan ketentuan
indikator keberhasilan penerapan pelatihan model IHT
dikatakan berhasil apabila skor aktivitas guru sebagai peserta pelatihan mencapai kategori
106 baik. Data hasil observasi aktivitas peserta IHT
menunjukkan bahwa persentase aktivitas peserta pada siklus I pertemuan pertama mencapai 95.
Capaian ini berada pada rentang 81 – 100
persen, berarti berapa pada kategori sangat baik.
b. Pertemuan Kedua