Asam Lemak Bebas Free Fatty Acid Kadar Zat Menguap dan Kotoran Kadar Logam

rendah dan mutu minyak kasar yang dihasilkan cenderung menyerupai hasil dengan expeller pressing, karena sebagian fraksi bukan minyak akan ikut terekstraksi. Pelarut minyak atau lemak yang biasa dipergunakan dalam proses ekstraksi dengan pelarut menguap adalah petroleum eter, gasoline, karbon disulfide, karbon tetraklorida, benzene, dan n-heksan. Jumlah pelarut menguap atau hilang tidak boleh lebih dari 5 .

2.8 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Minyak Sawit

Rendahnya mutu minyak sawit sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor faktor tersebut dapat langsung dari pohon induknya penanganan pascapanen, atau kesalahn selama pemprosesan dan pengangkutannya. Berikut beberapa hal yang secara langsung berkaitan dengan penurunan mutu minyak sawit yaitu :

2.8.1 Asam Lemak Bebas Free Fatty Acid

Asam lemak bebas dalam konsentrasi tinggi yang terikut dalam minyak sawit sangat merugikan. Tingginya asam lemak bebas ini mengakibatkan rendemen minyak turun. Kenaikan kadar ALB ditentukan mulai dari saat tandan dipanen sampai tandan diolah di pabrik. Kenaikan ALB ini disebabkan adanya reaksi hidrolisa pada minyak. Hasil reaksi hidrolisa minyak sawit adalah gliserol dan ALB. Reaksi ini akan dipercepat dengan adanya faktor – faktor panas, air, keasaman, dan katalis enzim. Semakin lama reaksi berlangsung, maka semakin banyak kadar ALB yang terbentuk. Sebagai standar mutu untuk ALB ditetapkan sebesar 5 . Universitas Sumatera Utara

2.8.2 Kadar Zat Menguap dan Kotoran

Pada umumnya penyaringan hasil minyak sawit dilakukan rangkaian proses pengendapan yaitu minyak sawit jernih dimurnikan dengan sentrifugasi. Kotoran – kotoran yang berukuran besar memang bisa disaring. Akan tetapi, kotoran – kotoran atau serabut yang berukuran kecil tidak bisa disaring, hanya melayang – laying didalam minyak sawit sebab berat jenisnya sama dengan minyak sawit. Standar mutu kadar zat menguap sebesar 0,1 .

2.8.3 Kadar Logam

Beberapa jenis logam yang dapat terikut dalam minyak sawit antara lain besi, tembaga dan kuningan. Logam – logam tersebut biasanya berasal dari alat – alat pengolahan yang digunakan. Mutu dan kualitas minyak sawit yang mengandung logam – logam tersebut akan turun. Sebab dalam kondisi tertentu, logam – logam itu dapat menjadi katalisator yang menstimulir reaksi oksidasi minyak sawit. reaksi ini dapat dimonitor dengan melihat perubahan warna minyak sawit yang semakin gelap dan akhirnya menyebabkan ketengikan. Sebagai standar mutu yang ditetapkan untuk kadar logam besi maksimal 10 ppm dan logam tembaga maksimal 5 ppm. 2.8.4 Angka Oksidasi Proses oksidasi yang distimulir oleh logam jika berlangsung dengan intensif akan mengakibatkan ketengikan dan perubahan warna menjadi semakin gelap. Minyak sawit sebagai bahan baku dapat menilai mutu dan kualitasnya dengan melihat angka oksidasi. Angka oksidasi dihitung berdasarkan angka peroksida. Sebagai standar umum dipakai angka 10 meq tetapi ada yang memakai standar lebih ketat lagi yaitu 6 meq. Diatas angka tersebut mutu barang jadi yang dihasilkan dapat dipastikan kurang baik. Universitas Sumatera Utara

2.8.5 Pemucatan

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Air Inti Sawit dengan Menggunakan Alat Moisture Balance dan Kadar Minyak Inti Sawit dengan Ekstraksi Sokletasi di PTPN IV Medan

5 100 47

Analisis Kadar Dan Rendemen Minyak Sawit (CPO) Dan Minyak Inti Sawit (PKO) Dengan Ekstraksi Sokletasi Di PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi

22 155 52

Analisis Kadar Kandungan Minyak Pada Cangkang, Inti Sawit dan Bungkil IntiSawit Dengan Metode ekstraksi Sokletasi Di PT. SMART Tbk

7 58 52

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

1 13 53

Analisis Kadar Kandungan Minyak Pada Cangkang, Inti Sawit dan Bungkil IntiSawit Dengan Metode ekstraksi Sokletasi Di PT. SMART Tbk

0 0 4

Analisis Kadar Kandungan Minyak Pada Cangkang, Inti Sawit dan Bungkil IntiSawit Dengan Metode ekstraksi Sokletasi Di PT. SMART Tbk

0 0 12

Analisis Kadar Kandungan Minyak Pada Cangkang, Inti Sawit dan Bungkil IntiSawit Dengan Metode ekstraksi Sokletasi Di PT. SMART Tbk

0 0 2

Analisis Kadar Kandungan Minyak Pada Cangkang, Inti Sawit dan Bungkil IntiSawit Dengan Metode ekstraksi Sokletasi Di PT. SMART Tbk

0 0 1

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

0 0 9

Penentuan Kadar Minyak Inti Sawit Dengan Ekstraksi Sokletasi Dan Kadar Air Inti Sawit Dengan Menggunakan Alat Moisture Balance Di PT. Multimas Nabati Asahan – Batu Bara

0 0 2