variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Pada model summary diatas di atas, angka R sebesar 0,166 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara rentabilitas ekonomi
Y dengan perputaran piutang X1 dengan perputaran persediaan X2 mempunyai hubungan yang rendah karena 0,5 50 yaitu 16,6.
Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0,028 atau 2,8. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel
independennya hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 2,8 dan sisanya 97,2 100 - 2,8 dijelaskan oleh faktor-
faktor lain.
Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.
a. Uji t t-test
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t
digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. Ho : b1,b2,b3 = 0, artinya perputaran piutang dan persediaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi secara parsial pada
perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Ha : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya perputaran piutang dan persediaan
berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi secara parsial pada perusahaan
dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria :
Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Ha diterima dan Ho ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5
Tabel 4.9 Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
110.835 23.542
4.708 .000
Perputaran piutang 0.123
.253 0.084
.486 .630
Perputaran persediaan 0.503
.559 .156
.900 .375
a. Dependent Variable: Rentabilitas Ekonomi
Sumber : Output SPSS , diolah Peneliti, 2013 Tabel 4.9 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan
pengaruh variabel independen secara parsial. 1
Pengaruh piutang terhadap rentabilitas ekonomi
a. Nilai signifikansi sebesar 0,630 menunjukkan bahwa nilai
Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan
antara t hitung dengan t tabel yaitu perputaran piutang secara
Universitas Sumatera Utara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada tingkat kepercayaan 95.
b. Variabel perputaran piutang memiliki t hitung 0,486 dengan nilai
signifikansi 0,630 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar 2,034. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung
sebesar 0,486 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,034 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak artinya, perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan
terhadap rentabilitas ekonomi secara parsial pada perusahaan dagang di Bursa Efek Indonesia .
2 Pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas ekonomi a. Nilai signifikansi = 0,375 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel
yaitu perputaran persediaan tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat rentabilitas ekonomi secara parsial pada tingkat kepercayaan 95.
b. Variabel perputaran persediaan memiliki t hitung 0,900 dengan nilai signifikansi 0,375 lebih besar dari 0,05. Dengan
menggunakan tabel t, diperoleh t tabel sebesar 2,034. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 0,900 lebih kecil dari t tabel
sebesar 2,034 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak dimana artinya, perputaran piutang tidak mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas
ekonomi secara parsial pada perusahaan dagang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji F ANOVA