Tabel 5.2 menunjukkan bahwa 1.190 orang 50,1 pasien DBD adalah laki-laki. Pasien perempuan adalah sebanyak 1.183 orang 49,9. Dalam hal ini,
tidak ada perbedaan mencolok antara jumlah pasien laki-laki dan perempuan dalam penyakit DBD. Walaupun pasien perempuan 7 orang lebih sedikit dari
pasien laki-laki.
5.1.5. Distribusi DBD Perbulannya Pada Tahun 2011
Salah satu komponen yang diteliti dalam penelitian ini adalah distribusi pasien DBD pada tahun 2011. Ternyata dalam penelitian ini terlihat bahwa bulan
terbanyak pasien DBD adalah bulan Januari yaitu sebanyak 306 orang 12,9. Gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Bulan Frekuensi Persen
Januari 306 12,9
Februari 297 12,1
Maret 217 9,1 April 145 6,1
Mei 136 5,7 Juni 131 5,5
Juli 184 7,8 Agustus 170
7,2 September 129
5,4 Oktober 140
5,9 November 262
11,0 Desember 266
11,2 Total 2373 100,0
Tabel 5.3 Distribusi penderita DBD Perbulannya Pada Tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
5.1.6. Distribusi DBD Berdasarkan Kecamatan Tempat Tinggal
Di bawah ini adalah jumlah pasien yang menderita DBD pada tahun 2011 berdasarkan tempat tinggal.
Kecamatan Frekuensi Persen Medan Tuntungan
120 5,1
Medan Selayang 75
3,2 Medan Sunggal
156 6,6
Medan Helvetia 155
6,5 Medan Petisah
73 3,1
Medan Barat 124
5,2 Medan Timur
102 4,3
Medan Perjuangan 82
3,5 Medan Tembung
149 6,3
Medan Deli 142
6,0 Medan Labuhan
74 3,1
Medan Johor 134
5,6 Medan Marelan
115 4,8
Medan Belawan 80
3,4 Medan Amplas
150 6,3
Medan Denai 228
9,6 Medan Area
68 2,9
Medan Kota 135
5,7 Medan Maimun
61 2,6
Medan Polonia 48
2,2 Medan Baru
102 4,3
Total 2373 100,0 Tabel 5.4 Distribusi DBD berdasarkan Kecamatan tempat tinggal
Universitas Sumatera Utara
Di Kota Medan terdapat sebanyak 21 kecamatan, jumlah pasien DBD terendah ada pada kecamatan Medan Polonia dengan jumlah pasien 48 orang
2,0 dan jumlah pasien DBD yang tertinggi di kecamatan Medan Denai yaitu 228 orang 9,6.
5.1.7. Perhitungan Prevalensi Kasus Pasti DBD Terhadap Kasus Diagnosis Awal
DBD di Dinas Kesehatan Kota Medan periode Januari sd Desember 2011. Dari hasil penelitian dapat dilakukan perhitungan prevalensi berdasarkan rumus
berikut Timmereck, 2011:
Prevalensi = X × 100 Y
= 2.373 × 100 2.846.222
= 0,083
5.2 Pembahasan