Daerah eksplorasi dan produksi tersebut kemudian bertambah lagi dengan unit VI yang meliputi Sumatera Tengah. Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan
kebutuhan maka organisasi yang menyangkut kegiatan operasi perminyakan dipisahkan antara kegiatan Hulu dan Hilir.
Tahun 1985 melalui Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina Nom-Kpts-P Nomor 1589c00001995-SO tanggal 28 Desember 1995 pemasaran wilayah propinsi
NAD-Aceh, Sumatera Utara dan Riau dilaksanakan oleh Unit Pembekalan dan Pemasaran Dalam Negeri 1 UPPDN 1 yang berkedudukan di Medan dan melalui
Surat Keputusan Direksi Nomor Kpts-P 076c00002001-SO tanggal 25 Juni 2001 sebutan UPPDN 1 diubah menjadi Unit Pemasaran 1 UPMS 1 sehinggasebutan
lengkapnya adalah : PT. PERTAMINA PERSERO UNIT PEMASARAN 1 atau PT. PERTAMINA PERSERO UPM.
3.2 Visi dan Misi PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran 1
Adapun Visi dan Misi PT. PERTAMINA PERSERO UNIT PEMASARAN 1 yaitu : Visi
: 1.
Menjadi unit bisnis yang prima dan terpercaya. Misi
: 1.
Melakukan kegiatan pemasaran dan niaga produk-produk BBM Premium, Solar, Minyak Tanah, Minyak Bakar, dan Minyak Diesel
maupun bahan bakar khusus penerbangan Avtur dan Avgas juga produk lain Pelumas, LPG dan Petrokimia.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengelola unit bisnis secara profesional, kompetitif berdasarkan tata
nilai unggulan. 3.
Memberikan kepuasan bagi bisnis grup pelanggan, pekerja dan masyarakat.
4. Menjadikan unit bisnis yang siap bersaing dipasar regional.
3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Perusahaan.
3.3.1. Struktur Organisasi
PT. Pertamina Persero Unit Pemasaran 1 Medan dalam menjalankan aktivitasnya memuat struktur organisasi garis yang sama dengan kegiatan pelaporannya yaitu
berada pada pimpinan, namun akan diadakan revisi untuk melihat hasil kerja yang dilakukan perusahaan selama melakukan aktivitasnya. Dalam revisi akan dilihat
kinerja dan hasil yang dicapai serta hal-hal yang perlu diperbaiki dengan cara memberikan suatu masukan dan diperlukan suatu penyegaran dengan cara perubahan
struktur kepemimpinan untuk peningkatan produktivitas.
3.3.2. Uraian Tugas
1. General Manajer
a. Menyelenggarakan kegitan usaha dalam penyediaan, pelayanan dan
pemasaran BBM dan gas bumi dengan tepat kuantitas, kualitas, waktu dan tempat secara optimal, efisien serta biaya ekonomis.
Universitas Sumatera Utara
b. Menyelenggarakan layanan penunjang bagi kegiatan usaha pemasaran
serta pembinaan lindungan lingkungan dan keselamatan kerja. c.
Merencanakan pengawasan dan pemantauan atas pengelolaan keuangan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Investasi dan
Operasi yang telah disetujui. d.
Membina organisasi dan SDM dalam rangka menunjang kegiatan perusahaan.
2. Penjualan
a. Menyusun rencana, target dan strategi serta evaluasi penjualan produk,
meliputi estimasi penjualan dan alokasi BBM, NBBM dan produk khusus lainnya sesuai permintaan pelangganlembaga penyalur bekerja
sama dengan unti usaha sesuai dengan kesepakatan antara General Manajer Unit Pemasaran 1 dengan General Manager Unit Usaha.
b. Membuat perencanaandan pembinaan lembaga penyalur untuk
peningkatan mutu produk serta pemeliharaan master data penyalur. c.
Menyelenggarakan kegiatan administrasi penjualan di wilayah Unit Pemasaran 1 sehingga BBM, NBBM dan produk khusus lainnya.
d. Melaksanakan kegiatan pembinaan SDM di lingkungan fungsi
penjualan untuk menunjang tercapainya target kinerja penjualan.
3. Pengadaan
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan, penerimaan, penyimpanan
dan pembekalan BBM atau NBBM serta pengaturan pelayanan dan transportasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengkoordinasikan kegiatan penerimaan, penimbunan BBM atau
NBBM untuk penyaluran ke depot konsumen.
4. Teknik
a. Melaksanakan koordinasi perencanaan anggaran atau administrasi
pembangunan baru dan pemeliharaan seluruh sarana usaha Unit Pemasaran agar anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan secara
optimal. b.
Melaksanakan koordinasi dalam penyelengaraan inspeksi teknik terhadap pembangunan baru maupun pemeliharaan agar dapat
memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. c.
Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan material, penyimpanan dan pengiriman material untuk menunjang kebutuhan operasi pemasaran.
5. Manajer Keuangan
a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
mengawasi realisasi anggaran agar rencana anggaran yang disusun sesuai dengan rencana kerja dan realisasinya dapat berjalan baik.
b. Mengatur penyelenggaraan kegiatan pembendaharaan agar pengelolaan
dana dapat terlaksana dengan baik. c.
Mengatur penyelengaraan pembinaan aparatur fungsi keuangan agar dapat meningkatkan kemampuan dan disiplin kerja.
Universitas Sumatera Utara
6. LK 3
a. Menyelengarakan kegiatan analisis di bidang keselamatan kerja,
pencegahan kebakaran, kesehatan lingkungan kerja dan lindungan lingkungan untuk meningkatkan program loss control perusahaan.
b. Menyelengarakan pelatihan untuk pembinaan pekerja dan membuat
laporan administrasi dari fungsi LK 3 untuk menjadikan pekerja yang profesional dan laporan yang akan dipertanggungjawabkan.
7. Marine
a. Mengatur kegiatan keagenan kapaltankers pengangkutan BBM dan
lainnya melalui laut agar operasi perusahaan terkendali lancar dan aman.
b. Mengatur kegiatan prasarana maritim dan kebandaraan, mencakup
sarana tambat kapal, navigasi dan lindungan lingkungan air agar siap pakai.
8. Manajer SDM dan Umum
a. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
perawatan kesehatan pekerja serta pengaturan fasilitas kerja dan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarga.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelayanan jasa informasi dan
pengelolaan data, pelayanan pertimbangan hukum dan pertanahan, pembinaan hubungan pemerintah dengan masyarakat serta kegiatan
operasi pengamanan fisik dan non fisik untuk kelancaran dan keamanan operasi perusahaan berjalan lancar.
Universitas Sumatera Utara
9. Cabang Pemasaran Banda Aceh, Padang, Batam dan Pekanbaru
a. Mengarahkan dan mengawasi semua bagian dalam pelaksanaan
rencana kerja dan anggaran serta peningkatan tertib administrasi agar dapat mencapai sasaran operasi secara optimal.
b. Mengatur dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan administrasi agar
tercipta tertib administrasi.
10. PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran PKBL di Unit Pemasaran 1
bersangkutan. b.
Melaksanakan pembinaan terhadap usaha kecil dan koperasi sesuai rencana kerja anggaran.
11. Adm dan Keuangan
a. Membantu menyusun rencana kerja PKBL Unit Pemasaran 1.
b. Menganalisa laporan secara berkala.
c. Bertanggungjawab kepada kepala PKBL Unit Pemasaran 1.
12. Pembinaan
a. Mengumpulkan data keuangan UKK.
b. Melaksanakan administrasi dan keuangan PKBL Unit Pemasaran 1.
c. Berwenang menyusun laporan keuangan UKK Unit Pemasaran 1.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Koperasi Karyawan KOPKAR
Pada awalnya Pertamina melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama No.Kpts-037c000092-BI
tanggal 28 Februari 1992 tentang pembentukan tim tetap pembinaan pengusaha ekonomi tanah dan koperasi.
Koperasi karyawan di PT. Pertamina Unit Pemasaran I Medan dibentuk untuk membantu para karyawan Pertamina dalam misi mensejahterakan para karyawan.
Koperasi karyawan KOPKAR memiliki beberapa jenis koperasi salah satunya jenis adalah Koperasi Simpan Pinjam yang sudah memiliki NoTgl Badan Hukum :
51871BHPADII.4XIIKUKM2007.
Adapun sumber modal koperasi simpan pinjam karyawan PT.Pertamina tersebut, yaitu :
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak
dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
2. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
Universitas Sumatera Utara
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan
wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
3. Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian
kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
4. Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibahpemberian dan tidak
mengikat.
Adapun syarat-syarat anggota dalam melakukan peminjaman uang, yaitu :
1. Mengisi formulir untuk peminjaman uang.
2. Merupakan karyawan PT.Pertamina Upms-1 Medan.
3. Mengikuti ketentuan-ketentuan dalam peraturan peminjaman.
Peran dari koperasi karyawan PT.Pertamina Upms-1 Medan, yaitu :
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem