3.3.2 Jaringan Kerja Badan Ketahanan Pangan
Jaringan Kerja Badan Ketahanan Pangan melalui Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara meliputi:
1. Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan dan Kelautan beserta UPT nya mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
kebijakan teknis dan pelaksanaannya yaitu: a. Menetapkan sasaran, proyeksi areal, populasi produktivitas, produksi
komuditas rencana kebutuhan b. Memberikan dan menetapkan rekomendasi teknologi penyebarannya
c. Mengatur penyiapan dan pengawasan benih bibit d. Memonitor dan mengawasi penerapan paket teknologi yang direkomendasi
e. Mengendalikan OPT, hama dan penyakit ternak serta ikan f. Mengisi materi program penyuluhan pertanian serta penyelenggaraannya
g. Menyiapkan petunjuk teknis teknik kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitas masing-masing sub sektor dan sektor
h. Menyampaikan informasi secara teratur dan berkesinambungan sekali sebulan pada awal bulan kepada Sekretariat Dewan tentang perkembangan
pelaksanaan kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabilitas.
2. Asisten Teritorial Kodam I BB, mempunyai tugas dan tanggung jawab bagi perlindungan dan keamanan bahan pangan yang meliputi aspek ketersediaan
produksi, distribusi, konsumsi dan mutu sesuai kewenangan
Universitas Sumatera Utara
3. Kepala Biro Bina Mitra Poldasu, mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam memberikan perlindungan keamanan bahan pangan yang meliputi aspek
ketersediaan produksi, distribusi, konsumsi, dan mutu sesuai kewenangannya 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, mempunyai tugas dan tanggung
jawab dalam memberikan masukan bagi program peningkatan ketahanan pangan sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah pemerintah
Propinsi Sumatera Utara 5. Badan Investasi dan Promsi mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
memberikan informasi kepada para calon investor PMAPMDN yang meliputi aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi dan kewaspadaan bahan pangan
nabati dan hewani 6. Badan Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas dan tanggung jawab
dalam kerja sama pengembangan bahan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi dan kewaspadaan, mutu dan keamanan
7. Badan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam koordinasi pemberdayaan masyarakat di dalam peningkatan ketahanan
pangan 8. Badan Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas dan ketahana pangan dan
hasil yang dicapai kepada masyarakat luas 9. Badan Koordinasi Keluarga Berencana, mempunyai tugas dan tanggung jawab
dalam memberikan masukan informasi jumlah tahapan kelaurga serta perkembangannya guna masukan dalam investasi untuk mencegah dan
mengatasi rawan pangan serta memberikan masukan bagi Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Universitas Sumatera Utara
10. Dinas Sosial mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyampaikan data daerah rawan pangan, bencana alam guna mendapatkan penanganan mengatasi
masalah ketahanan pangan serta memberikan masukan bagi Program Peningkatan Ketahanan Pangan
11. Dinas Kesehatan beserta UPT nya mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menyediakan data tingkat konsumsi bahan pangan dan status gizi
masyarakat serta masukan bagi Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 ANALISIS DATA
4.1 Pengumpulan Data
Untuk kebutuhan Peramalan diperlukan data yang bersifat akurat, Validity, reability, kecukupan data dan dapat menggambarkan time series. Data diperoleh dari Kantor
Badan Ketahanan Pangan di Jl. Jenderal Besar Abd. Haris Nasution No. 24 Medan.
Pengumpulan data yang diperoleh merupakan data dari tahun 1993 – 2007, yaitu data jumlah produksi padi.
Tabel 4.1 Data Hasil Produksi Padi Sumatera Utara Tahun 1993 – 2007
No Tahun
Produksi Ton
1 1993
2.918.152 2
1994 3.079.960
3 1995
3.134.533 4
1996 3.136.760
5 1997
3.212.206 6
1998 3.321.049
7 1999
3.451.430 8
2000 3.514.253
9 2001
3.291.605 10
2002 3.153.305
11 2003
3.403.075 12
2004 3.418.782
13 2005
3.447.393 14
2006 3.007.636
15 2007
3.257.823
Sumber : Badan Ketahanan Pangan
Universitas Sumatera Utara