Pengumpulan Data Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter Dari Brown

BAB 4 ANALISIS DATA

4.1 Pengumpulan Data

Untuk kebutuhan Peramalan diperlukan data yang bersifat akurat, Validity, reability, kecukupan data dan dapat menggambarkan time series. Data diperoleh dari Kantor Badan Ketahanan Pangan di Jl. Jenderal Besar Abd. Haris Nasution No. 24 Medan. Pengumpulan data yang diperoleh merupakan data dari tahun 1993 – 2007, yaitu data jumlah produksi padi. Tabel 4.1 Data Hasil Produksi Padi Sumatera Utara Tahun 1993 – 2007 No Tahun Produksi Ton 1 1993 2.918.152 2 1994 3.079.960 3 1995 3.134.533 4 1996 3.136.760 5 1997 3.212.206 6 1998 3.321.049 7 1999 3.451.430 8 2000 3.514.253 9 2001 3.291.605 10 2002 3.153.305 11 2003 3.403.075 12 2004 3.418.782 13 2005 3.447.393 14 2006 3.007.636 15 2007 3.257.823 Sumber : Badan Ketahanan Pangan Universitas Sumatera Utara Nilai Aktual Produksi Padi Sumatera Utara 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 3500000 4000000 19 93 19 95 19 97 19 99 20 01 20 03 20 05 20 07 Tahun P ro d u k s i Nilai Aktual Gambar 4.1 Grafik Jumlah Produksi Padi Sumatera Utara

4.2 Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter Dari Brown

Dalam pengolahan dan penganalisaan data, penulis mengaplikasikan data tabel 4.1 dengan metode peramalan forecasting berdasarkan metode smoothing eksponensial satu parameter dari Brown. Menurut Assauri 1984, dasar pemikiran dari metode pemulusan eksponensial tunggal maupun ganda adalah bahwa nilai pemulusan akan terdapat pada waktu sebelum data sebenarnya apabila pada data tersebut terdapat komponen tren. Oleh karena itu untuk nilai-nilai pemulusan tunggal perlu ditambahkan nilai pemulusan ganda guna menyesuaikan tren. Metode itu dikenal dengan nama metode Brown. Pada metode Brown hanya terdapat satu parameter saja dan estimasi nilai tren masih sangat sensitif sekali terhadap fluktuasi random. Pemulusan eksponensial ganda pada metode Brown dan Holt hanya bisa dipergunakan untuk data yang tidak Universitas Sumatera Utara mengandung faktor musiman. Jika data yang akan dianalisis merupakan data musiman maka diperlukan sebuah metode pemulusan yang dapat menangani faktor musiman secara langsung. Metode tersebut adalah metode Winters. 4.3. Pemilihan Metode 4.3.1 Statistik Uji yang Berguna

Dokumen yang terkait

Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda (Linier Satu Parameter dari Brown) dan Metode Box-Jenkins dalam Meramalkan Curah Hujan di Kota Medan

6 78 78

Peramalan Jumlah Produksi Kakao Di Sumatera Utara Dan Konsumsi Kakao Di Indonesia Dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Metode Linier Satu Parameter Dari Brown

13 75 70

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Terhadap Peramalan Jumlah Guru & Jumlah Murid Sekolah Menengah Atas Tahun 2012-2015 Di Kecamatan Galang

2 29 71

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial dan ARIMA (Box-Jenkins) sebagai Metode Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

7 55 68

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Peramalan Produksi Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para Tahun 2010 - 2012.

12 69 83

Proyeksi Saldo Tabungan Martabe Periode 2010-2012 Di PT. Bank Sumut Dengan Menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter Dari Brown

0 32 80

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

METODE PEMULUSAN (SMOOTHING) EKSPONENSIAL GANDA (LINIER SATU PARAMETER DARI BROWN) DAN METODE

0 0 12

Peramalan Jumlah Produksi Kakao Di Sumatera Utara Dan Konsumsi Kakao Di Indonesia Dengan Pemulusan Eksponensial Ganda Metode Linier Satu Parameter Dari Brown

0 1 16