membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
untuk membayar dividen.
2 Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
3 Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4 Pemasok dan kreditor usaha lainnya. Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik
dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan
pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan.
5 Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
6 Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas
perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
7 Masyarakat. Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada
penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
2.2 Pelaporan Keuangan
Menurut Wikipedia 2011:1 “Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan”. Aspek-aspek tersebut antara lain
lembaga yang terlibat misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor, peraturan yang berlaku termasuk PABU prinsip
akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principlesGAAP.
Universitas Sumatera Utara
Lingkungan pelaporan keuangan menurut Wild, Subramanyam dan Halsey 2010:80 terdiri dari:
a. Laporan keuangan wajib
Laporan keuangan wajib merupakan bagian terpenting dalam proses pelaporan akuntansi. Meskipun kita telah terbiasa dengan laporan keuangan terutama laporan
tahunan – terdapat laporan keuangan lain yang harus ditelaah oleh analis yaitu laporan keuangan, pengumuman laba, dan laporan wajib lainnya.
b. Faktor-faktor yang memengaruhi laporan keuangan wajib
Komponen utama laporan keuangan dan berbagai laporan wajib adalah informasi akuntansi keuangan. Meskipun banyak dari informasi akuntansi keuangan ditentukan
oleh GAAP, pihak lain yang juga menentukan adalah pembuat manajer dan mekanisme pelaksanaan dan pengawasan yang memastikan kuallitas dan integritas
laporan.
2.3 Laba Akuntansi
Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep laba akrual. Tujuan utama akuntansi akrual adalah pengukuran laba. Dua proses utama dalam pengukuran laba adalah pengakuan pendapatan
dan pengaitan beban. Pengakuan pendapatan revenue recogtion adalah titik awal pengakuan laba. Dua kondisi wajib untuk dapat diakui sebagai pendapatan adalah harus:
a. Direalisasi atau dapat direalisasi realized or realizable. Pendapatan direalisasi
realized apabila barang dan jasa ditukar dengan kas atau klaim atas kas piutang. Pendapatan dapat direalisasi realizable apabila aktiva yang diterima dalam
pertukaran segera dapat dikonversi menjadi kas atau klaim atas kas dengan jumlah yang dapat diketahui.
b. Pendapatan dihasilkan earned apabila entitas yang bersangkutan pada hakikatnya
telah menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapat hak atas manfaat yang dimiliki oleh pendapatan itu, yakni apabila proses menghasilkan laba telah
selesai.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Belkouli 2006:127 “laba income akuntansi didefenisikan sebagai perbedaan antara pendapatan realisasian realized revenue yang berasal dari transaksi suatu periode dan
berhubungan dengan biaya historis”. Defenisi ini menunjukkan laba akuntansi memiliki lima karakteristik sebagai berikut:
a. laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi yaitu timbulnya hasil
dan biaya untuk mendapatkan hasil tersebut, b.
laba akuntansi didasarkan pada periode postulat dan mengacu pada kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu,
c. laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus
tentang definisi pengukuran, dan pengakuan pendapatan, d.
laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya expense dalam bentuk cost histories yang didapatkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu,
e. laba akuntansi menghendaki adanya penandingan matching antara pendapatan dengan
biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut. Konsep laba akuntansi mempunyai beberapa kebaikan, yaitu sebagai berikut:
a. dapat terus menurus ditelusuri dan diuji,
b. karena perhitungannya didasarkan pada kenyataan yang terjadi fakta dan dilaporkan
secara obyektif maka perhitungan laba ini diperiksa, c.
memenuhi prinsip “conservatisme”, karena yang diakui hanya laba yang direalisasi dan tidak memperhatikan perubahan nilai,
d. dapat dijadikan sebagai alat kontrol adalah manajemen dalam melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen.
2.4 Arus Kas