c Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman lainnya.
d Pelunasan pinjaman.
e Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha lessee untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan finance lease.
2.5 Harga Saham
Harga saham adalah harga pada closing price pada periode pangamatan dan sangat tergantung dengan kondisi ekonomi, kondisi politik, serta kinerja perusahaan tersebut.
Pergerakan harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran oleh para investor, pada saat kondisi permintaan lebih banyak dari pada penawaran, maka harga akan cenderung naik,
demikian pula sebaliknya pada saat penawaran lebih banyak dibandingkan permintaan maka harga saham akan cenderung turun. Harga saham yang terjadi di pasar ditentukan oleh
kesepakatan antara pembeli dan penjual, masing-masing mempunyai penilaian tentang harga yang pantas, yang di dasarkan pada analisis dan evaluasi terhadap kondisi dan prospek emiten.
Sedangkan menurut Anoraga 2001:58 berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham di bagi menjadi 3 jenis yaitu :
a. Nilai Nominal Par Value
Merupakan nilai yang tercantum dalam saham yang bersangkutan dan berfungsi untuk tujuan Akuntansi. Jumlah saham yang dikeluarkan perseroan dikalikan dengan nilai
nominalnya merupakan modal disetor penuh bagi suatu perseroan dan dalam pencatatan akuntansi, nilai nominal dicatat sebagai modal ekuitas perseroan dalam neraca.
b. Harga Dasar Base Price
Harga dasar dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. Untuk saham baru harga dasar merupakan harga
perdananya. Untuk menghitung nilai dasar yaitu harga dasar dikalikan dengan total saham yang beredar.
c. Harga Pasar Market Value
Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup maka harga pasar adalah harga penutupannya closing price. Harga pasar inilah
yang menyatakan naik turunnya suatu saham dan setiap hari diumumkan di surat kabarmedia elektronik. Untuk menghitung nilai pasar kapitalisasi pasar yaitu harga
pasar dikalikan dengan total saham yang beredar.
2.6 Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ervina 2010:22 “Studi tentang hubungan antara laba akuntansi dengan harga saham didasarkan pada asumsi bahwa informasi laba akuntansi bermanfaat bagi investor”. Laba
yang diperoleh merupakan ukuran keberhasilan manajemen dalam pengelolaan usaha. Para investor berkepentingan dengan informasi laba tersebut berkaitan dengan informasi mengenai
earning per share EPS dan kemungkinan deviden yang akan diterima. Laba akuntansi berpengaruh terhadap harga saham ditunjukkan dengan adanya pergerakan
harga saham. Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode
tersebut. Harga saham dapat bergerak naik kalau investor yakin bahwa dividend dan capital gain akan mereka dapatkan, dimana hal ini dapat diperoleh jika laba perusahaan meningkat.
Jika laba akuntansi suatu perusahaan menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, maka investor akan tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, dengan
demikian harga saham yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin meningkat, sehingga return saham akan meningkat pula Simamora,2000.
2.7 Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham