Teori Pertumbuhan Industri Peranan Sektor Industri

 Industri kerajinan rumah tangga yaitu suatu usaha pengubahan atau pembentukan satu barang menjadi barang lain lebih tingggi dan tidak menggunakan buruh yang dibayar. Menurut Badan Pusat Staistik pengelompokan industri di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pembagian sektor industri berdasarkan jenis produk yang dihasilkan. Berdasarkan pengelompokan ini sektor industri dibagi atas sembilan sub sektor tabel 2.1. 2. Pembagian sektor industri berdasarkan banyaknya tenaga kerja, industri dibagi atas empat sub sektor yakni : industri rumah tangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar.

2.2.3 Teori Pertumbuhan Industri

Untuk menjamin pertumbuhan ekonomi diseluruh negara seluruh dunia melaksanakan industrialisasi Chenery, 1986. Hal ini menunjukkan bahwa sektor industri telah di percaya diseluruh dunia yang merupakan satu-satunya leading sektor yang membawa suatu perekonomian menuju kemakmuran. Universitas Sumatera Utara Sektor industri dijadikan suatu leading sektor sebab sektor ini memiliki begitu banyak kelebihan dibandingkan dengan sektor pertanian. Kelebihannya yaitu produknya memiliki dasar tukar term of trade yang tinggi, nilai tambah besar, bagi pengusaha memiliki keuntungan yang basar, dan proses produksinya lebih bisa dikendalikan manusia. Gerak industri disetiap negara berbeda-beda. Dalam implementasinya ada 4 teori yang dilaksanakan oleh beberapa negara yang melandasi industrialisasinya Dumairy,1996.Teori-teori tersebut antara lain: 1. Keunggulan Komparatif comparative advantage, jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang menjadi keunggulan komperatif dari negara tersebut. 2. Keterkaitan Industri industrial linkage, jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah yang mempunyai keterkaitan yang luas dengan sektor ekonomi yang lain. 3. Pencibtaan kesempatan kerja employment creation, jenis industri yang dikembangkan oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang mampu menyerap tenaga kerja yang tersedia dalam jumlah yang besar. 4. Loncatan teknologi technology jump, jenis industri yang dianut oleh negara yang menganut teori ini adalah industri yang mempunyai teknologi yang tinggi sehinga akan terjadi alih tekhnologi bagi sektor yang lain. Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Peranan Sektor Industri

 Peranan Sektor Industri Terhadap Pembangunan Daerah Pembangunan industri didaerah merupakan bagian dari pembangunan industri secara nasional, dimana keberhasilan pembangunan industri didaerah merupakan salah satu kunci pokok suksesnya pelaksanaan pembangunan secara nasional. Perkembangan industri baik industri besar, sedang, kecil dan rumah tangga, merupakan sasaran pembangunan industri di Indonesia, khususnya Sumatera utara yang akan mengalami perubahan kearah yang lebih sempurna. Dalam rangka menuju era industrialisasi semua sektor industri harus berkembang sesuai dengan kebijakan pengembangan industri nasional yaitu, industri yang didukung oleh partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya dan dibina dalam sentra-sentra industri dengan mengaitkan program pembangunan industri dengan pusat pengembangan wilayah kawasan industri. Sektor industri harus dikembangkan karena merupakan sektor yang potensial untuk membantu suksesnya pelaksanaan pembangunan dimana sektor ini dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, mempunyai peluang pasar yang lebih baik jika dibandingkan dengan sektor yang lainnya.jumlah penduduk yang padat di Indonesia memberikan peluang yang positif bagi perkembangan sektor industri karena merupakan sumber daya manusia yang mendukung sektor industri. Universitas Sumatera Utara Perkembangan sektor industri diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang besar sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada. Sejalan dengan gerak langkah pembangunan nasional maka sektor industri adalah salah satu faktor yang sangat menentukan laju perkembangan pertumbuhan ekonomi nasional. Upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara melalui pembangunan sektor industri yang mana pelaksanaan pembangunanya sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan daerah Sumatera Utara untuk mempercepat proses industrialisasi, sehingga pertumbuhan ekonomi yang sehat dapat tercapai dengan baik. Pembangunan sektor industri yang ada diusahakan untuk kegiatan yang berorientasi pada kegiaatan ekspor, penyediaan kebutuhan dalam negeri dan menyerap tenaga kerja yang ada.  Keterkaitan Pertumbuhan Sektor Industri Dengan Pertumbuhan Sektor Lainnya. Pembangunan yang berhasil yaitu pembangunan yang dilaksakan secara seimbang antara berbagai sektor yang ada karena apabila pembangunan itu hanya dilaksakan pada salah satu sektor saja maka akan mengakibatkan kertidakstabilan dalam pembangunan nasional. Pelaksanaan pembangunan sektor industri memiliki keterkaitan yang erat dengan pelaksanaan pembangunan sektor yang lain termasuk sektor pertanian dan jasa. Universitas Sumatera Utara Sejak tahun 1972 Pelita I meletakkan sektor pertanian sebagai landasan pembangunan bangsa. Dimana peranan dari sektor pertanian ini sangat besar pengaruhnya dan juga banyaknya penduduk yang terlibat langsung didalam pelaksanaanya, yakni sebesar 51-52 . Kebijakan yang diambil tersebut ternyata membawa pengaruh yang besar yaitu tercapianya swasembada beras setelah bekerja keras selama 15 tahun. Pada saat terjadinya krisis moneter yang berawal pada tahun 1997 Indonesia mengimpor beras, namun pada tahun 2004 Indonesia dapat kembali mencukupi kebutuhan beras nasional. Pemenuhan kebutuhan pangan harus dipertahankan, karena akan sangat memperhatikan jumlah penduduk Indonesia yang 200 juta jiwa akan menggantungkan kebutuhan pangannya pada bangsa yang lain. Oleh karena itu usaha diversifikasi pangan harus terus dikembangkan agar bangsa Indonesia dapat terus melaksanakan swasembada pangan yang berkelanjutan. Pelaksanaannya juga diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Bersamaan dengan program pembangunan sektor pertanian, pada Pelita I mulai dirintis upaya melaksanakan pembangunan sektor industri, yang bertujuan menunjang sektor pertanian. Perkembangan sektor ini berjalan pesat yang dipacu oleh pengembangan ekspor hasil industri. Pada tahun 1993, ekspor hasil industri jauh melampaui ekpor migas. Karena peranan sektor industri pada tahun 1993 terhadap PDB telah mencapai proporsi lebih dari 22,3 dari PDB . Universitas Sumatera Utara Perkembangan ini juga mendukung kegiatan industri jasa. Pada tahun 2003, ekspor hasil industri berkembang dengan baik, dan sumbangan sektor industri terhadap PDB pada tahun 2003 meningkat dari 28,84 dari angka 25,45 sebelum masa krisis ekonomi pada tahun1996. Pengembangan ketiga sektor ini yaitu, pertanian, industri, dan jasa saling menguatkan satu sama yang lainnya. Perkembangan sektor pertanian yang tinggi menguatkan peranan dari sektor industri dalam perkembangan industri yang berdaya saing yang tinggi dengan dukungan sumber daya manusia yang memadai. Industri yang tumbuh dengan baik akan mampu menyerap dukungan dari sektor pertanian dan sekaligus meningkatkan nilai tambahnya. Perkembangan dari sektor industri juga akan meningkatkan perkembangan dari sektor jasa karena sektor industri juga didukung oleh peranan perbankan, asuransi, periklanan, akuntansi, pelatihan, pemasaran, distribusi, pengangkutan dan berbagai jasa yang lainnya. Bagaimana kerterkaitan antara sektor pertanian, industri dan jasa terlihat dari, upaya swasembada pangan yang tidak hanya didukung oleh peranan bibit unggul dan irigasi saja maupun juga peranan dari perbankan dan kemampuan petani saja tetapi juga didukung oleh peranan industri dalam menyediakan peralatan untuk pengolahan tanah, pupuk, pestisida, dan prose pasca panen. Ekspor hasil industri yang tidak hanya memanfaatkan produk hasil pertanian, perkebunan, pertenakan, kehutanan, mempunyai daya saing yang kuat. Universitas Sumatera Utara 2.3 Investasi 2.3.1 Pengertian Investasi