Faktor-faktor Yang Menyebabkan Pelanggaran Hak Anak

B. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Pelanggaran Hak Anak

Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Dalam keluarga, umumnya. anak ada dalam hubungan interaksi yang intim. Segala sesuatu yang diperbuat anak mempengaruhi keluarga dan sebaliknya. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan kepada anak. Pengalaman interaksi di dalam keluarga akan menentukan pula pola tingkah laku anak terhadap orang lain dalam masyarakat 4 . Di dalam keluarga sebagai tempat awal bagi proses sosialisasi anak, keluarga juga merupakan tempat sang anak mengharapkan dan mendapatkan pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan akan kepuasan emosional telah dimiliki bayi yang baru lahir. Perkembangan jasmani anak tergantung pada pemeliharaan fisik yang layak diberikan keluarga. Sedangkan perkembangan sosial anak akan bergantung pada kesiapan keluarga sebagai tempat sosialisasi yang layak. Namun, pada kenyataannya dalam melakukan peranan tersebut, baik secara sadar 4 Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak, Jakarta: Rajawali, 1989, h. 16. maupun tidak sadar, orang tua dapat membangkitkan rasa ketidak pastian dan rasa bersalah pada anak-anak. 5 Terjadinya kekerasan terhadap anak disebabkan berbagai faktor yang memengaruhinya. Penyebab atau resiko terjadinya kekerasan dan penelantaran terhadap anak dibagi ke dalam tiga faktor, yaitu: faktor orang tuakeluarga, faktor lingkungan sosialkomunitas, dan faktor anak sendiri. 1. Faktor orang tuakeluarga Faktor orang tua memegang peranan penting terjadinya kekerasan dan penelantaran pada anak. Faktor-faktor yang menyebabkan orang tua melakukan kekerasan pada anak di antaranya: a. Praktik-praktik budaya yang merugikan anak: kepatuhan anak kepada orang tua hubungan simetris b. Dibesarkan dengan penganiayaan. c. Gangguan mental. d. Belum mencapai kematangan fisik, emosi maupun sosial, terutama mereka yang mempunyai anak sebelum berusia 20 tahun. e. Pecandu minuman keras dan obat. 5 Ibid., h. 19. 2. Faktor lingkungan sosialkomunitas Kondisi lingkungan sosial juga dapat menjadi pencetus kekerasan dan penelantaran pada anak di antaranya: terjadinya kekerasan pada anak. Faktor lingkungan sosial yang dapat menyebabkan kekerasan dan penelantaran pada anak di antaranya: a. Kemiskinan dalam masyarakat dan tekanan nilai materialistis b. Kondisi sosial ekonomi yang rendah c. Adanya nilai dalam masyarakat bahwa anak adalah milik orang tua sendiri d. Status wanita yang di pandang rendah e. Sistem keluarga patriarkal f. Nilai masyarakat yang terlalu individualistis 3. Faktor anak itu sendiri a. Penderita gangguan perkembangan, menderita penyakit kronis disebabkan ketergantungan anak pada lingkungannya b. Perilaku menyimpang pada anak 6 6 Abu Huraerah, Child Abuse Kekerasan Terhadap Anak,Bandung: Nuansa ,2007, Cet.Ke-2.h. 52. Terjadinya kekerasan terhadap anak dalam keluarga, sebagai pangkal penyebabnya adalah rapuhnya tatanan keluarga. Karakteristik tatanan keluarga yang rapuh diantaranya adalah ketidakmampuan orang tua dalam mendidik anak dengan sebaik-baiknya, yaitu tiadanya perhatian, kelembutan, dan kasih sayang dari orang tua terhadap anak. Sejatinya kita menyadari bahwa keluarga atau rumah tangga adalah fondasi primer bagi perkembangan, kepribadian dan tingkah laku anak. Keberhgasilan keluarga orang tua dalam membentuk watak anak sangat tergantung pada subyek-subyek dalam keluarga tersebut. Orang tua sebagai subyek terpenting dalam keluarga, semestinya dapat mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan kelembutan. Dengan pola pendidikan yang diselimuti kasih sayang dan kelembutan ini akan menjadi kunci tercapainya derajat kualitas anak di kemudian hari. 7

C. Praktek Pelanggaran Anak: Fenomena Anak Jalanan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Hak Dan Kewajiban Anak Dan Orang Tua Ditinjau Dari Undang-Undang NO.1 Tahun 1974 Dan Hukum Islam

0 30 99

Otoritas orang tua terhadap anak perspektif hukum Islam dan undang-undang nomor 23 tahun 2002 (kasus Arumi Bachsin)

0 3 108

HAK-HAK ANAK DALAM UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK NO. 23 TAHUN 2002 UNTUK MEMPEROLEH Hak-hak anak dalam undang-undang perlindungan anak no. 23 tahun 2002 untuk memperoleh pendidikan dalam perspektif islam.

0 2 13

PENDAHULUAN Hak-hak anak dalam undang-undang perlindungan anak no. 23 tahun 2002 untuk memperoleh pendidikan dalam perspektif islam.

0 2 25

PENUTUP Hak-hak anak dalam undang-undang perlindungan anak no. 23 tahun 2002 untuk memperoleh pendidikan dalam perspektif islam.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Hak-hak anak dalam undang-undang perlindungan anak no. 23 tahun 2002 untuk memperoleh pendidikan dalam perspektif islam.

0 2 8

HAK-HAK ANAK DALAM UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK NO. 23 TAHUN 2002 UNTUK MEMPEROLEH PENDIDIKAN DALAM Hak-hak anak dalam undang-undang perlindungan anak no. 23 tahun 2002 untuk memperoleh pendidikan dalam perspektif islam.

0 2 23

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Akibat Perceraian Orang Tua di Pengadilan Agama Padang Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

0 0 6

KEWAJIBAN NEGARA TERHADAP ANAK-ANAK JALANAN YANG MASIH MEMILIKI ORANG TUA YANG TINGGAL DI RUMAH SINGGAH DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG.

0 0 1

HAK WARIS ORANG TUA BERSAMA ANAK (STUDI KOMPARASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA) - STAIN Kudus Repository

0 0 48