UIN Syarif Hidayatullah
tidak enak kadang-kadang disertai dengan pemebentukan nanah Houwink et al., 1993.
2. 2 Natrium Diklofenak
Natrium diklofenak memiliki nama kimia Sodium 2-[2,6- dichlorophenyl-amino]
phenyl]-acetate, dengan
formula molekul
C
14
H
10
Cl
2
NNaO
2
. Bobot molekul yang dimiliki Natrium diklofenak adalah sebesar 318,1 Reynold, 1982.
Gambar 2.1 . Struktur kimia Natrium diklofenak Reynold, 1982
Natrium diklofenak praktis tidak berbau, berwarna putih kekuningan, berbentuk bubuk kristal atau serbuk yang sedikit higroskopis dan memiliki pK
sekitar 4 AHFS, 2002. Natrium diklofenak sedikit larut dalam air, larut dalam alkohol, sedikit larut dalam aseton, mudah larut dalam metil alkohol
Reynold, 1982. Seperti NSAID lainnya model aksi dari natrium diklofenak tidak
diketahui, kemungkinan karena kemampuannya dalam menghambat sintesis prostaglandin yang berhubungan dengan efek anti-inflamasi Reynold, 1982.
Diklofenak menghambat sintesis prostaglandin di jaringan, dengan menghambat COX
1
dan COX
2
AHFS, 2002. Diklofenak mengalami metabolisme tingkat pertama first pass effect
sehingga hanya sebanyak 50 yang dapat mencapai sirkulasi sistemik Reynold, 1982. Diklofenak dimetabolisme menjadi 4-hidroksidiklofenak, 5-
hidroksidiklofenak, 3-hidroksidiklofenak, dan 4,5- dihidroksidiklofenak. Senyawa hasil metabolisme tersebut ekskresikan dalam bentuk glukoronida
dan konjugat sulfat, paling banyak ditemukan dalam urin 60 tetapi juga dalam empedu 35 dan sebanyak 1 diekskresikan dalam bentuk lain
Reynold, 1982.
UIN Syarif Hidayatullah
Diklofenak merupakan turunan asam fenilasetat, diklofenak merupakan golongan analgesik non-narkotik NSAID. Yang paling banyak digunakan
adalah garam natriumnya. Garam natrium diklofenak digunakan untuk penangnan nyeri dan inflamasi di beberapa kondisi, seperti nyeri sendi,
rhematoid arthritis, osteoarthritis, natrium diklofenak juga digunakan dalam penanganan nyeri seperti nyeri pada ginjal, gout akut, dysmenorrhoea dan
migren Reynold, 1982. Dosis lazim Natrium diklofenak yang diberikan secara oral dan rektal
sebesar 75 hingga 150 mg sehari. Dalam penanganan nyeri akibat terkilir, 1 plaster yang mengandung 1 natrium diklofenak dan diaplikasikan 1 kali
dalam sehari dalam 3 hari sedangkan untuk epiconylitis 1 plaster 2 kali dalam sehari selama 14 hari Reynold, 1982.
Efek samping yang banyak dilaporkan dari penggunaan diklofenak adalah efek terhadap saluran cerna. Reaksi yang terjadi antara lain nyeri
lambung, mual, muntah dan diare. Kadang-kadang dapat menyebabkan juga tukak lambung peptic ulcer dan perdarahan pada saluran cerna dapat terjadi.
Diklofenak dapat menjadi penyebab tukak lambung kronik, small bowel perforation dan pseudomembranous colitis. Kerusakan ginjal dan hati dapat
terjadi pada pasien yang mengkonsumsi diklofenak. Hepatotoksik akibat penggunaan diklofenak dapat diketahui setelah pemberian selama 6 bulan
Reynold, 1982. Berdasarkan pedoman pelayanan farmasi untuk ibu hamil dan
menyusui yang dikeluarkan oleh Depkes RI natrium diklofenak digolongkan pada katagori B dan D untuk wanita hamil dengan usia kehamilan di trimester
ketiga dan menjelang kelahiran. Semua obat anti radang non-steroid NSAID mengurangi peradangan dengan menghambat sintesis prostaglandin sampai
derajat tertentu. Karena prostaglandin memainkan peran yang sangat besar pada perkembangan janin, penghambatan ini menyebabkan berbagai efek pada
ibu, janin dan neonatus. Efek samping yang dialami oleh ibu hamil antara lain adalah pemanjangan kehamilan, pemanjangan proses persalinan, kehilangan
banyak darah sebelum dan setelah melahirkan, anemia dan pre-eklampsia. Sedangkan efek terhadap janin dan bayi baru lahir antara lain adalah adanya
UIN Syarif Hidayatullah
kelainan hemostatik, peningkatan insiden perdarahan intrakranial, penutupan prematur duktus arteriosus dan hipertensi paru persisten Rubin, 1999.
2. 3 Anatomi Mukosa Rongga Mulut