UIN Syarif Hidayatullah
2. 7 Etil Selulosa EC
Etil selulosa merupakan selulosa hasil reaksi antara etil klorida dengan alkali selulosa. Etil selulosa mmemiliki nama kimia Cellulose ethyl ether
[9004-57-3], selain itu Etil selulosa juga memiliki sinomin antara lain Aquacoat ECD; Aqualon; Ashacel; E462; Ethocel; ethylcellulosum; Surelease.
Etil selulosa berfungsi sebagai agen penyalut coating agent, perasa, pengisi tablet, pengikat tablet dan peningkat viskositas Rowe, Paul and Marian,
2009.
Gambar 2.6 . Struktur Formula Etil selulosa Rowe, Paul and Marian, 2009
Etil selulosa berupa bubuk putih, bebas mengalir dan tidak berasa. Etil selulosa praktis tidak larut dalam gliserin, propilen glikol dan air. Etil selulosa
yang mengandung kurang dari 46,5 gugus etoksi mudah larut dalam kloroform, metil asetat dan tetrahidrofuran serta campuran hidrokarbon
aromatik dengan etanol 95. Etil selulosa yang mengandung tidak kurang dari 46,5 gugus etoksi mudah larut dalam kloroform, etanol 95, etil
asetat, metanol dan toluen Rowe, Paul and Marian, 2009. Etil selulosa tidak mengembang dan tidak larut dalam air dikarenakan etil selulosa memiliki
kepadatan dan porositas yang merupakan kunci utama dalam pelepasan obat dari bahan yang tidak larut air. Walaupun etil selulosa tidak larut dalam air,
etil selulosa dapat menyerap air, dikarenakan ikatan hidrogen antara atom oksigen dan gugus etil pada etil selulosa. Etil selulosa memiliki bobot jenis 0,4
gcm
3
Rowe, Paul and Marian, 2009. Berdasarkan kandungan gugus etoksi , etil selulosa dibagi menjadi
tiga kelas, antara lain kelas K, N dan T yang masing masing mengandung gugus etoksi 44-47,9 , 48-49 dan 49,6-51,0. Selain itu berdasarkan
panjangnya rantai polimerisasi atau jumlah unit anhidroglukosanya, etil selulosa memiliki perbedaan tingkatan viskositasnya Murtaza, 2012.
UIN Syarif Hidayatullah
Viskositas etil selulosa yang diukur pada suhu 25 C dengan menggunakan 5
etil selulosa yang dilarutkan dalam campuran 80 toluen dengan 20 etanol ww, memiliki viskositas yang berbeda antara 7-100 mPa 7-100 cP Rowe,
Paul and Marian, 2009. Etil selulosa yang dilarutkan dalam pelarut organik atau campuran
pelarut organik digunakan untuk menghasilkan film yang tidak larut dalam air. Etil selulosa dengan viskositas yang tinggi dapat menghasilkan film yang kuat
dan tahan lama. Film etil selulosa dapat dimodifikasi untuk merubah kelarutannya dengan penambahan Hypermellose atau plasticizer Rowe, Paul
and Marian, 2009. Etil selulosa juga digunakan sebagai backing membran dalam sediaan
bukal patch. Membran yang terbentuk memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan memberikan aliran zat aktif yang searah dengan sangat baik Rowe, Paul and
Marian, 2009. Etil selulosa telah digunakan sebagai backing membran pada formulasi sediaan bukal film yang mengandung zat aktif Carvedilol. Pada
Penelitian tersebut sebagai backing membran digunakan larutan etil selulosa sebanyak 10 wv yang dilarutkan dalam etanol dan ditambahkan propilen
glikol sebagai plasticizer Viram et al., 2010. Etil selulosa merupakan bahan tambahan yang tidak toksik, tidak
menimbulkan alergi serta tidak menimbulkan iritasi. Etil selulosa tidak kompatibel dengan parafin padat dan padatan mikrokristalin Rowe, Paul and
Marian, 2009.
24
UIN Syarif Hidayatullah
BAB 3 METODE PENELITIAN