Uji Pengembangan Swelling studies Yogananda Rakesh, 2012 Uji Waktu Tinggal in vitro residence time Chinna Reddy et al., 2011 Uji Kemampuan Penetrasi Zat Aktif Koyi dan Arshad, 2012

UIN Syarif Hidayatullah

3.4.5.3. Pengukuran pH Permukaan Yogananda Rakesh, 2012

Diambil patch secara acak, patch dimasukkan ke dalam wadah yang telah berisi 0,5 ml aquades pH 6 selama 120 menit dalam temperatur ruang dan pH permukaan patch diukur dengan menggunakan pH indikator.

3.4.5.4. Uji Pengembangan Swelling studies Yogananda Rakesh, 2012

Pengembangan patch diukur dengan menempatkan patch dari masing-masing formula dengan ukuran 1 x 2 cm 2 ke dalam beaker glass yang mengandung 20 ml larutan buffer fosfat pH 6,8. Bobot patch ditimbang setiap 5 menit, sebelum ditimbang patch dikeringkan terlebih dahulu dengan tissue. Penimbangan dilakukan hingga menit ke 30. Derajat pengembangan dihitung dengan menggunakan persamaan : Keterangan : w1 = bobot sebelum gram, w2 = bobot setelah berkontak dengan larutan buffer gram.

3.4.5.6. Uji Waktu Tinggal in vitro residence time Chinna Reddy et al., 2011

Uji waktu tinggal patch dengan menggunakan modifikasi disintegrator USP. Menggunakan 800 ml larutan buffer fosfat pH 6,8 yang dipertahankan suhunya pada 37 C sebagai larutan medium. Mukosa dari gusi sapi segar disiapkan dan direkatkan di atas permukaan kaca dengan bantuan perekat cyanoacrylate adhesive. Sebelum patch diletakkan di atas mukosa, lapisan mukosa terlebih dahulu dibasahi dengan 50 µl larutan buffer fosfat pH 6,8 dan patch diletakkan di permukaan mukosa dengan sedikit ditekan. Kaca tersebut dimasukkan ke dalam alat disintegrator. Amati waktu yang diperlukan hingga patch terlepas dari permukaan mukosa gusi.

3.4.5.7. Uji Kemampuan Penetrasi Zat Aktif Koyi dan Arshad, 2012

Menggunakan Franz diffusion cell pada suhu 37 C ± 0,2 C. Mukosa gusi sapi segar diletakkan di antara kompartemen donor dan reseptor. Patch diletakkan dengan bagian inti menghadap ke arah mukosa. Kompartemen Derajat pengembangan = x 100 UIN Syarif Hidayatullah reseptor diisi dengan larutan buffer fosfat pH 6,8 dan diaduk secara konstan dengan kecepatan sedang. Pada interval menit ke 0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 180, 240, 300 dan 360 diambil 1 ml larutan buffer dari kompartemen reseptor dan ditambahkan juga sejumlah larutan buffer dengan volume yang sama. Larutan tersebut diencerkan dengan buffer yang sama kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 275,5 nm. Gambar 3.1. Skema dari Franz Diffusion Cell Koyi dan Arshad, 2012

3.4.5.7. Uji Kebocoran Backing

Dokumen yang terkait

Formulasi patch natrium diklofenak berbasis polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan natrium karboksi metil selulosa (NaCMC) sebagai antiinflamasi lokal pada penyakit periodontal

6 42 88

Formulasi Patch Natrium Diklofenak Berbasis Sodium Carboxymethylcellulose (SCMC) sebagai Sediaan Lokal Penanganan Inflamasi pada Penyakit Periodontal

4 23 65

FORMULASI PATCH AMOKSISILIN DENGAN KOMBINASI POLIMER HPMC (Hidroksi Propil Metil Selulosa) DAN PVP (Polivinil Pirolidon) SEBAGAI PENDEKATAN PENANGANAN SARIAWAN

0 4 18

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

14 82 132

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN LEPAS LAMBAT TABLET KAPTOPRIL DENGAN MATRIKS HIDROKSI PROPIL METIL OPTIMASI FORMULA SEDIAAN LEPAS LAMBAT TABLET KAPTOPRIL DENGAN MATRIKS HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA DAN AVICEL PH 102 SEBAGAI FILLER.

0 1 16

FORMULASI SEDIAAN LEPAS LAMBAT TABLET TEOFILIN DENGAN MATRIKS HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA DAN AVICEL PH 102 DENGAN METODE GRANULASI BASAH.

0 0 26

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 2

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 5

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 58

PERBANDINGAN PELEPASAN PROPRANOLOL HIDROKLORIDA DARI MATRIKS KITOSAN, ETIL SELULOSA (EC) DAN HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC)

0 0 9