24
UIN Syarif Hidayatullah
BAB 3 METODE PENELITIAN
3. 1 Alur Penelitian
Evaluasi viskositas Pembuatan larutan pembentuk patch
Larutan HPMC 1, 1,5 dan 2
Pembuatan lapisan HPMC yang mengandung Na diklofenak
Evaluasi Fisik Keragaman Bobot
Keseragaman Kandungan Keragaman Ketebalan
Organoleptis
Derajat Pengembangan
pH Permukaan Uji Waktu
Tinggal Uji kebocoran
backing Uji Kemampuan
Difusi Zat Aktif
Kesimpulan Pembahasan
Analisis Data Pembuatan lapisan backing
Pembuatan patch bilayer Larutan etil selulosa
Uji Pelipatan
UIN Syarif Hidayatullah
3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian
Laboratorium Penelitian 2, Laboratorium Penelitian 1 Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Laboratorium Kesehatan Lingkungan Kesling Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian berlangsung 5 bulan, dari bulan Maret 2013 hingga Juli 2013.
3. 3 Alat dan Bahan
3. 3.1 Alat
Timbangan analitik AND GH-202, viskotester HAAKE 6
R
, pengaduk magnetik WIGGEn HAUSER, mikrometer digital Mitutoyo, Jepang,
cetakan film, mikroskop optik Olympus IX 71, Jepang, disintegrator Electrolab ED-2L, desikator, oven Eyela NDO- 400, Jepang, cutter,
gunting, Franz diffusion cell, spuit, vial, spektrofotometer Uv Visible Hitachi U-2910 dan alat-alat gelas yang sering dipakai di laboratorium.
3. 3.2 Bahan
Na Diklofenak PT. Indofarma, Hidroksi propil metil selulosa 50 cPs ShinEtsu, Japan, etil selulosa N100 Hercules, aquades, gliserin Brataco,
Indonesia, Propilen glikol Brataco, Indonesia, Etanol 70, Etanol 95 Mallincrkrodt, USA, Kloroform Merck, Indonesia, Natrium hidroksida
Merck, Indonesia, kalium dihidrogen fosfat Merck, Indonesia, mukosa gingival sapi, cyanoacrylate adhesive, silika, kertas saring dan pH indikator
Merck, Indonesia.
3. 4 Prosedur Kerja
3. 4.1 Formula Patch
Melalui perhitungan, maka tiap 20 gram formula mengandung komponen- komponen seperti yang ada dalam tabel 3.1.
a. Preparasi lapisan HPMC
HPMC ditimbang secara akurat kemudian dilarutkan dalam 15 gram etanol 70 dalam gelas beker dan diaduk dengan menggunakan pengaduk
magnetik. Ke dalam larutan polimer tersebut ditambahkan gliserin dan
UIN Syarif Hidayatullah
diaduk homogen kembali. Dalam beker terpisah, natrium diklofenak dilarutkan dalam 3 gram etanol 70 dan ditambahkan sejumlah propilen
glikol sebagai peningkat penetrasi, larutan tersebut kemudian diaduk homogen. Larutan zat aktif tersebut dicampurkan ke dalam larutan polimer
dan diaduk hingga homogen dengan bantuan pengaduk magnetik. Terakhir larutan polimer yang telah mengandung zat aktif dicukupkan massanya
hingga 20 g. Sebelum dimasukkan dalam cetakan, viskositas larutan polimer diukur terlebih dahulu. Sebanyak 20 gram larutan HPMC jumlah ini hasil
optimasi, menghasilkan ketebalan yang sesuai dengan pengamatan visual tersebut dituang dalam cetakan dan dikeringkan pada suhu 50
C selama 18 jam.
Tabel 3.1
. Formula patch Natrium diklofenak Bahan
Satuan Formula
A1 A2
A3 LAPISAN HPMC
Natrium diklofenak gram
0,015 0,015
0,015 HPMC 50 mPa
gram 0,2
0,3 0,4
Gliserin gram
0,08 0,12
0,16 Propilen glikol
gram 0,02
0,03 0,04
Etanol 70 gram
19,685 19,535 19,385 LAPISAN BACKING
Etil selulosa 100 mPa gram
0,480 0,480
0,480 Propilen glikol
gram 0,096
0,096 0,096
Kloroform ml
10 10
10 Etanol 95
ml 5
5 5
b. Preparasi Pacth
Etil selulosa ditimbang dengan tepat sebanyak 0,480 g dan dilarutkan dalam 10 ml kloroform, kemudian kedalam larutan tersebut ditambahkan propilen
glikol yang telah ditambahkan 5 ml etanol dan diaduk homogen menggunakan pengaduk magnetik. Pengadukan dilakukan selama 30 menit.
Sebelum dimasukkan dalam cetakan, viskositas larutan polimer diukur terlebih dahulu. Larutan polimer etil selulosa tersebut kemudian dituang ke
UIN Syarif Hidayatullah
dalam cetakan yang telah mengandung lapisan HPMC. Kemudian dikeringkan selama 8 jam dalam suhu 40
C. Setelah semua lapisan patch kering, patch dipisahkan dari cetakan. Patch dipotong dengan ukuran 8 x 20
mm
2
.
3. 4.2 Pembuatan Larutan Buffer Fosfat pH 6,8