Sejarah dan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Jakarta Selatan

BAB III LOKUS TEMPAT BERPERKARA

A. Sejarah dan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Mebincang sejarah Peradilan Agama umumnya tidak terlerlepas dari sejarah perkembangan hukum Islam di Indonesia landasan yang kokoh bagi kemandirian peradilan agama, dan memberikan status yang sama dengan peradilan-peradilan lainnya di Indonesia. 34 Di sini penulis membatasi hanya pada sejarah Pengadilan Agama Jakarta Selatan mulai dari kapan beroperasinya. Pengadilan Agama Jakarta Selatan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1963. Pada mulanya Pengadilan Agama diwilayah DKI Jakarta hanya terdapat tiga kantor yang dinamakan Kantor Cabang yaitu : - Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Utara - Kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Tengah - Pengadilan Agama Istimewa Jakarta Raya sebagai Induk Semua Pengadilan Agama tersebut diatas termasuk Wilayah Hukum Cabang Mahkamah Islam Tinggi Surakarta. Kemudian setelah berdirinya cabang Mahkamah Islam Tinggi Bandung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 71 Tahun 1976 tanggal 16 Desember 1976. Dan berdasrkan Surat Keputusan Mentri Basiq Djalil,S.H., MA, Peradilan Agama Di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, hal. 79. Agama RI tanggal 16 Juli 1985 PTA Surakarta dipindah ke Jakarta, akan tetapi realisasinya baru terlaksana pada tanggal 30 Oktober 1987 dan secara otomatis Wilayah Hukum PA diwilayah Jakarta adalah menjadi Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Jakarta. Namun dengan perkembangannya dari masa ke masa, maka terbentuklah Kantor Pengadilan Agama Jakarta Selatan merupakan jawaban dari perkembangan masyarakat Jakarta, yang ketika itu pada tahun 1967 merupakan cabang dari Pengadilan Agama Istimewa Jakarta Raya yang berkantor di jalan Otista Raya Jakarta Timur. Sebutan pada waktu itu adalah cabang Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Kantor cabang Pengadilan Agama Jakarta Selatan dibentuk sesuai dengan banyaknya jumlah penduduk dan bertambahnya pemahaman penduduk serta tuntutan masyarakat Jakarta Selatan yang diwilayahnya cukup luas. Untuk itu keadaan kantor ketika itu masih dalam keadaan darurat yaitu menempati gedung bekas kantor Kecamatan Pasar Minggu disuatu gang kecil yang sampai saat ini di kenal dengan gan Pengadilan Agama Pasar Minggu Jakarta Selatan pimpinan kantor di pegang oleh H. POLANA. Penanganan kasus-kasus hanya berkisar Perceraian kalaupun ada tentang warisan masuk ke pada Komparisi itu pun dimulai tahun 1969 kerjasama dengan Pengadilan Negeri yang ketika itu dipimpin oleh Bapak Bismar Siregar, SH. Pada tahun 1976 gedung kantor Cabang Pengadilan Agama Jakarta Selatan pindah ke Blok D kebayoran baru Jakarta Selatan dengan menempati serambi mesjid Syarif Hidayatullah dan sebutan kantor Cabang pun dihilangkan dan menjadi Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan saat itu diangkat Hakim honorer yang diantaranya adalah Bapak H. Ichtijanto, SAg, SH. Pada bulan September 1979 kantor Pengadilan Agama Jakarta Selatan pindah ke gudang Baru di Jl.Ciputat Raya Pondok Pinang dengan tanah yang masih menumpang pada areal tanah PGAN Pondok Pinang dengan dipimpin oleh Bapak H. Alim BA. Namun pada perkembangan selanjutnya yaitu semasa berkepimpinan Drs. H. Djabir Manshur,SH kantor Pengadilan Agama Jakata Selatan pindah ke jalan Rambutan VII No. 48 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan dengan menempati gedung baru yang merupakan hibah dari pemda DKI. Selanjutnya di tahun 2000 ketika kepemimpinan dijabat oleh Bpk Drs. H. Zainuddin Fajari, SH pembenahan- pembenahan semua bidang, baik fisik maupun non fisik diadakan sistem komputerisasi dengan online komputer, dan ini terus di benahi sampai sekarang oleh ketua Pengadilan Agama.

B. Kelembagaan dan Personil Pengadilan Agama Jakarta Selatan