Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah Tinjauan Kajian Terdahulu

5

B. Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka diantara rumusan masalahnya yaitu: 1. Bagaimanakah konsepsi politik Islam tentang loyalitas rakyat terhadap pemimpin? 2. Bagaimanakah pendapat al-Mawardi mengenai loyalitas rakyat terhadap pemimpin? 3. Bagaimanakah pendapat Hasan al-Banna mengenai loyalitas rakyat terhadap pemimpin? 4. Bagaimanakah perbedaan pendapat antara al-Mawadi dan Hasan al-Banna mengenai loyalitas rakyat terhadap pemimpin? 5. Bagaimanakah penerapan konsep loyalitas rakyat terhadap pemimpin pada masa kini? Pembahasan mengenai loyalitas sering kita dengar, seperti loyalitas kepada Allah, Rasul dan Ulil amri. Maka sudah barang tentu penelitian tentang loyalitas tidak bisa diuraikan dalam penelitian yang sederhana Agar pembahasan ini tidak meluas, maka penulis terfokus pada loyalitas rakyat terhadap pemimpin menurut pemikir Islam al-Mawardi dan Hasan al-Banna. Masalah pokok dalam perbahasan ini adalah bagaimana pandangan al-Mawardi dan Hasan al-Banna tentang loyalitas rakyat terhadap pemimpin. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini disusun bermaksud untuk menjelaskan loyalitas rakyat terhadap pemimpin menurut al-Mawardi dan Hasan al-Banna. Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk: a Untuk mengetahui dan menjelaskan konsep dan pengertian dari loyalitas rakyat terhadap pemimpin dalam politik Islam. b Untuk mengetahui dan menjelaskan pendapat al-Mawardi tentang loyalitas rakyat terhadap pemimpin. c Untuk mengetahui dan menjelaskan pendapat Hasan al-Banna tentang loyalitas rakyat terhadap pemimpin. d Untuk mengetahui implementasi penerapan konsep loyalitas rakyat terhadap pemimpin pada masa kini.

2. Manfaat Penelitian

Salah satu hal yang penting di dalam kegiatan penelitian ini adalah mengenal manfaat dari penelitian tersebut, baik manfaat akademis maupun manfaat praktisnya. Jadi, manfaat yang hendak dipakai adalah: a Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu ketatanegaraan Islam dalam hal loyalitasnya rakyat terhadap pemimpin khusunya pendapat dari al-Mawardi dan Hasan al-Banna dan relevansinya pada masa kini. 7 b Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi mahasiswa, pelajar serta masyarakat luas yang merupakan bagian daripada pemerintahan, karena loyalitas atau ketaatan kepada pemimpin itu wajib dilakukan kepada pemimpin yang telah menjalankan kewajibannya dengan baik, barulah haknya untuk dipatuhi kita berikan. namun tidak menjadi wajib ketika pemimpin itu menyuruh kepada kemaksiatan.

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Dalam proses skripsi ini, peneliti melakukan proses pembelajaran serta pemahaman terhadap skripsi sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan judul skripsi ini, hal ini agar memberikan hasil yang lebih baik pada hasil penelitian. Diantaranya beberapa buku dan skripsi sebagai bahan tinjauan pustaka penulis: Pertama, karya al-Mawardi 3 yang berjudul Al-Ahkâm Al-Shulthâniyyah. Dalam kitab ini, pemikiran dan gagasan al-Mawardi tentang politik tercurah dengan begitu jelas, yaitu berisi pengangkatan imamah kepala negarapemimpin, pengangkatan menteri, gubernur, panglima perang, jihad bagi kemaslahatan umum, jabatan hakim, hingga jabatan wali pidana. Kitab Al-Ahkâm Al-Shulthâniyyah juga mengkaji masalah imam shalat, zakat, fa ‟i, ghanimah 3 Al-Mawardi, Al-Ahkâm Al-Shulthâniyyah fi al-wilâyat ad-din î yyah, Beirut: Dâr el-Kitab al- Araby, t.th. 8 rampasan perang dan lain lain, justru pembahasan mengenai ketaatan kepada pemimpin sedikt sekali pembahasannya. Kedua, karya Hasan Al-Banna 4 yang berjudul Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin. Dalam buku ini menjelaskan tentang karakter dakwah Ikhwânul Muslimîn dan dasar pemikiran yang membuatnya berbeda dengan metode-metode dakwah yang lainnya, masalah-masalah nasional Mesir dan pentingnya memiliki pemimpin yang berpegang pada al-Quran dan As-Sunnah , beberapa modifikasi yang harus dilakukan dalam dakwah sesuai tuntutan jaman dll. Ketiga, karya Hadari Nawawi 5 yang berjudul Kepemimpinan Menurut Islam. Dalam buku ini menjelaskan tentang kepemimpinan menurut Islam. Ciri- ciri, persyaratan menjadi pemimpin dalam Islam, pemimpin yang wajib ditaati dengan dalil- dalil Qur‟annya. Keempat, karya Mochtar Effendi, 6 judul buku Kepemimpinan Menurut Ajaran Islam. Di dalam buku ini menjelaskan tentang hukum Islam mengenai kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, macam-macam dan tingkat kepemimpinan, sifat-sifat dan kualitas kepemimpinan, fungsi dan serta kewajiban pemimpin, hak dan kewajiban pemimpin dan yang dipimpin, tehnik 4 Hasan Al-Banna, Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin, Solo: Era Intermedia, 2008. 5 Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001. 6 Muhctar Efendi, Kepemimpinan Menurut Ajaran Islam, Palembang: al-mukhtar, 1997. 9 kepemimpinan, pembentukan kepemimpinan, wanita dan kepemimpinan, serta kepemimpinan umat Islam di anatara manusia. Kelima, karya Taqiyuddin al-Nabhani 7 yang berjudul Sistem Pemerintahan. Di dalam buku ini menjelaskan tentang bentuk pemerintahan Islam, pilar-pilar pemerintahan Islam, struktur daulah Islam, khalifah, kepempinan Islam, Islam wajib diterapkan secara menyeluruh dan sekaligus, Islam dan pemerintahan militer, taat pada penguasa muslim yang memerintah berdasarkan Islam fardu, melakukan koreksi terhadap penguasa, fadu bagi kaum muslimin, serta mendirikan partai polotik fardu kifayah. Keenam, karya Abdul Muin Salim 8 yang berjudul Fiqh Siyasah Konsepsi Kekuasaan Politik Dalam Al- Qur’an. Buku ini berisi tentang konsep kekuasaan dalam al- Qur‟an yang pada pembahasan mengenai prinsip-prinsip kekuasaan terdapat poin tentang perintah ketaatan kepada pemimpin. Ketujuh, karya Farid Abdul Khaliq 9 yang berjudul Fikh Politik Islam. Buku ini berisi tentang prinsip dan cabang musyawarah, ahlul halli wal aqdi yang di poin keenamnya terdapat ketaatan kepada ahlul hilli wal aqdi tergantung pada bersihnya pemilihan mereka dari tipu muslihat. 7 Taqiyuddin Al-Nabhani, Sistem Pemerintahan Islam, Bangil Jatim: Al-Izzah, 1996. 8 Abdul Muin Salim, Fiqh Siyasah Konsepsi Kekuasaan Politik Dalam Al- Qur’an, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002. 9 Farid Abdul Khalik, Fikh politik Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2005. 10 Kedelapan, karya Ridwan HR 10 yang berjudul Fiqih Politik. Buku ini berisikan tentang siyasah syar‟iyyah, sejarah ketatanegaraan Islam dan pembentukan negara dan penyelenggaraan pemerintahan Islam yang salah satunya membahas tentang tugas, hak dan kewajiban kepala negara. Semua karya ilmiah atau penelitian yang disebutkan di atas, terdapat beberapa kesamaan mengenai pembahasan –pembahasan yang sama dengan loyalitas atau ketaata rakyat terhadap pemimpin, namun sangat sedikit sekali dan terbatas pembahasannya. Dan dalam hal ini, jauh berbeda pada penelitian penulis yang berjudul: Loyalitas Rakyat Terhadap Pemimpin Menurut Al-Mawardi dan Hasan Al- Banna, yang membahas konsep loyalitas rakyat terhadap pemimpin menurut al- Mawardi dan Hasan al-Banna serta implementasinya pada masa kini.

E. Metode Penelitian