yang masih dalam bentuk manuskrip yang disimpan disejumlah perpustakaan atau museum.
15
a. Bidang Keagamaan
1 Kitab al-Tafsir, juga dikenal dengan nama al-Nukat wa al-„Uyun fi Tafsir
al-Quran al-karim. Buku ini belum pernah diterbitkan, naskah manuskripnya berserakan diberbagai perpustakaan di dunia. Yang
lengkap, dengan menambahkan beberapa kopinya dari sejumlah perpustakaan, terdapat di perpustakaan Kubriely Istambul Turki. Naskah
manuskrip lainnya yang juga agak lengkap disimpan di perpustakaan Universitas al-Qurawiyin, Fas Maroko, perpustakaan Istambul Turki dan
Rambur India. Kitab al-Tafsir ini termasuk kitab induk di bidang tafsir al-Quran.
Itulah sebabnya para mufassir sesudah al-Mawardi misalnya al-Qurtubi dalam kitabnya al-
Jami’ li Ahkam al-Quran dan Ibnu al-Juzi dalam Zad al-Masir nya mengutip panjang lebar pendapat-pendapat al-Mawardi
dalam kitab itu. 2
Adab al-Dîn wa al-Dunya. Nama buku ini semula adalah al-Bughyah al- „Ulya fi Adab al-Dîn wa al-Dunya. Judul yang disebut pertama itu
diduga, adalah pemberian oleh penyunting muhaqqiqnya pada terbitan edisi pertama, namun tidak diketahui siapa namanya. Nama kedua itulah
yabg diberikan al-Mawardi sendiri. Penerbit memberikan nama lain lagi,
15
Nur Mufid dan Nur Fuad, Bedah al-A
h
kam As-Shulth
â
niyyah, h. 24.
dengan membaliknya menjadi Adab al-dunyâ wa al-Din. Di Indonesia nama yang terakhir inilah yang kita kenal. Pada buku ini al-Mawardi
menggabungkan antara ketajaman analisa para fuqaha dengan ketajaman hati para satrawan.
16
Kitab Adab al-Dîn wa al-Dunya ini dirujuk dan dipergunakan di hampir seluruh dunia Islam, termasuk di pesantren-pesantren Indonesia.
Di mesir, kitab ini diringkas sedemikian rupa kerena dijadikan buku wajib bagi pelajar-pelajar tingkat pertama. Seperti tersurat dari namanya, buku
Adab al-Dunyâ bertopik seputar etika dan moral keagamaan murni, dan tentang etika bermasyarakat.
3 Al-Hawi al-Kabîr. Kitab ini secara khusus membahas persoalan-persoalan
fiqh madzhab Syafi‟i. tetapi juga dibicarakan pandangan-pandangan
pendiri madzhab lain, terutama Abu Hanifah, pendiri madzhab Fiqh Hanafi, terutama jika dipertentangkan dengan pendapat-
pendapat Syafi‟i. menurut Mustafa al-Saqo, Profesor pada Fakultas Sastra Universitas
Kairo, al-Hawi al-kabîr, adalah ensiklopedi besar di bidang fiqh Islam. Al-
Mawardi sendiri menyatakan, “Aku gelar pembahasan fiqh di sini dalam empat ribu lembar kertas”. Maksudnya al-Hawi al-Kabîr ini adalah
buku fiqh yang amat luas. Sebagai bandingan, buku fiqh tulisan al- Mawardi yang tipis al-
Iqna’, digelar hanya di atas 40 lembar kertas. al- Hawi terdiri dari lebih 20 jilid besar.
16
Imam Al-Mawardi, Al-Ahkâm Al-Shulthâniyyah, edisi Indonesia, h. xxxi.
Sampai pada 1955 al-Hawi al-Kabîr baru pada tahap persiapan percetakan yang diprakarsai oleh Liga Arab. Dan hingga kini, belum
pernah mendapatkan informasi tentang sudah atau belum terbitnya kitab ensiklopedi fikih klasik tersebut.
4 Kitab al-Iqna’. Buku ini adalah ringkasan kecil dari kitab al-Hawi al-
kabîr yang ditulis atas permintaan Khalîfah al-Qadir Billah. Para peneliti kutub al-Turats menduga bahwa nama al-Hawi al-Kabîr adalah
bandingan bagi nama lain kitab ringkasannya itu, yakni al- Iqna‟ Al-Iqba‟
juga disebut al-Hawi al-sagîr. 5
Kitab A’lam al-Nubuwwah. Pada buku ini, al-awardi menjelaskan aqidahnya tentang ketuhanan dan kenabian.
17
Sampai kini kitab tentang bukti-bukti kenabian Muhammad saw ini belum pernah diterbitkan, ia
masih tersimpan dalam bentuk manuskrip di perpustakaan Dâr al-Kutub al-Misriyyah. Mustafa al-Saqo menyatakan.
A’lam al-Nubuwwah adalah buku teologi yang membicarakan ide-ide Ahl al-Sunnah
dan Mu‟tazilah. Kabar terakhir menyebutkan bahwa
A’lam al-nubuwwah telah diterbitkan di Kairo.
6 Kitab Adab al-qadi. Belum pernah diterbitkan, kini menuskripnya
tersimpan di perpustakaan Sulaimaniyah di Istambul Turki. Seperti namanya, buku ini membicarakan tata tertib penanganan perkara dan
persidangan pengadilan yang harus dipegang oleh para hakim. Tetapi
17
Imam Al-Mawardi, Al-Ahkâm Al-Shulthâniyyah, edisi Indonesia, h. xxxii.
kabar terakhir menyatakan buku ini telah terbit bahkan sudah ada yang memiliki satu eksemplar.
18
b. Bidang sosial-politik