menyampaikan apa saja yang telah, sedang dan akan terjadi di perusahaan serta sistem utamanya. Informasi dihasilkan dari data yang ada dalam database
menggunakan dua jenis perangkat lunak.
1. Perangkat Lunak Penulis Laporan report-writing software
Menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Laporan periodik diolah dalam bahasa pemrograman dan dipersiapkan menurut jadwal
yang telah ditetapkan. Laporan khusus, disebut juga laporan ad-hoc, disiapkan untuk merespons permintaan informasi dalam keadaan yang
tidak diantisipasi sebelumnya.
2. Model Matematika
Menghasilkan informasi sebagai hasil simulasi operasion al perusahaan. Model matematika yang menggambarkan hasil
operasional perusahaan dapat ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Namun, penggunaan bahasa pemodelan khusus
membuat pekerjaan lebih mudah dan cepat.
2.2.2 Siklus Informasi
Menurut Jogiyanto 1999, data merupakan bentuk yang masih mentah, belum banyak bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah
melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk
suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya. 22
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan da n
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai
input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi information cycle atau ada
yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data data processing cycles.
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Jogiyanto, 1999
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan Jogiyanto, 1999.
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinann banyak terjadi
PROSES INFORMASI
DATA
23
gangguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk
organisasi.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda.
2.2.4 Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan
didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian
informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, 24
karena sebagaian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya
dengan suatu nilai usang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitas nya. Pengukuran nilai investasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau
cost-benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi