Karakteristik Sistem Konsep Dasar Sistem

yang satu dengan sistem yang lain. Namun demikian, susunan dasarnya tetap sama. Susunan suatu sistem pada dasarnya terdiri atas unit input, unit pengolah dan unit output. Input atau masukan, masuk kedalam sistem melalui unit input. Selanjutnya, input diproses oleh unit pemroses dan hasilnya ditampilkan ataupun dicetak keluar melalui unit output. Selain itu, sistem dapat dibedakan sebagai sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem dikatakan terbuka jika terjadi arus sumber daya antara sistem dan lingkungannya. Jika tidak ada interaksi dengan lingkungannya, sistem disebut sistem tertutup.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto 1999, suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen components, batas sistem boundary, lingkungan luar sistem environments, penghubung interface, masukan input, keluaran output, pengolah process dan sasaran objectives atau tujuan goal.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu sub-sistem 14 atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifat- sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem boundary

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem environments

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung interface

Penghubung merupakan media antara satu sub-sistem dengan sub-sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu sub-sistem ke sub-sistem yang 15 lainnya. Dengan penghubung, satu sub-sistem dapat berintegrasi dengan sub-sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan input

Input adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Input dapat berupa perawatan maintenance dan sinyal signal. Maintenance adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer, program adalah maintenance yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran output

Output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. output dapat merupakan masukkan untuk sub-sistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah process

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. process akan merubah input menjadi output. Suatu sistem produksi akan mengolah input berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi sebuah output berupa barang jadi. 16

8. Sasaran atau Tujuan

Suatu sistem mempunyai sasaran objective dan tujuan goal, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan output yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem baru dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem