Simbol input-output
Input-Output Untuk menyatakan proses input
dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
Punched card Untuk menyatakan input berasal
dari kartu atau output ditulis ke kartu
Magnetic-tape unit Untuk menyatakan input berasal
dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic
Disk storage Untuk menyatakan input berasal
dari disk atau output disimpan ke disk
Display Untuk
meyatakan peralatan
output yang digunakan berupa
layar video, komputer
2.10 State Transitions Diagram STD
Diagram state menghubungkan event-event dan state-state. Ketika suatu event
diterima, state berikutnya bergantung pada state yang sekarang ada. Perubahan suatu state ke state yang lain dinamai transisi. Diagram state adalah
diagram yang simpulnya adalah state dan garisnya adalah transisi yang diberi nama event. State digambarkan dalam kotak berisi namanya. Transisi
digambarkan sebagai tanda panah dari state penerima ke state targetnya, label pada tanda panah adalah nama event penyebab suatu transisi.
Gambar 2.4 Perubahan state
2.11 Rapid Application Development RAD 2.11.1 Defnisi RAD
Rapid Application Development RAD atau pengembangan
aplikasi cepat adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta
perangkat-perangkat lunak KendallKendall,2006:237. Pada tataran konsep RAD mirip dan sangat dekat hubungannya dengan metode
pengembangan sistem prototyping karena sama-sama menekankan keunggulan waktu yang cepat dalam proses pengembangan sistem.
Kendall 2006:2007 mengungkapkan bahwa RAD dapat dianggap sebagai implementasi khusus dari prototyping. Prototyping adalah suatu
teknik pengumpulan data yang sangat berguna melengkapi siklus hidup pengembangan sistem tradisional.
State 1
State 2 event
2.11.2 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem RAD
Terdapat 4 tahap pengembangan sistem RAD menurut konsep asli dari James Martin, yakni tahap perencanaan syarat, tahap perancangan
pengguna, tahap konstruksi dan terakhir tahap pelaksanaan.
Gambar 2.4 Fase RAD Martin Sementara itu, KendallKendall 2006:237 mengungkapkan ada
tiga fase dalam RAD yang melibatkan penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian, perancangan dan penerapan implementasi. Kendall juga
mengingatkan akan keterlibatan pengguna dalam setiap bagian upaya pengembangan dengan partisipasi mendalam dalam bagian perancangan
bisnis.
Gambar 2.5 Fase pengembangan sistem RAD Kendall Baik menurut konsep asli dari James Martin, KendallKendall
maupun Pressman, tahap-tahap pengembangan sistem RAD tampak berbeda namun memiliki kesamaan dalam penekanan terhadap interaksi
aktif antara pengembang sistem dengan pengguna sehingga akan dihasilkan
sistem
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna. Berikut ini tahap pengembangan sistem RAD menurut Pressman 2005 :
1. Tahap communication
Perencanaan syarat-syarat
Perancangan pengguna
konstruksi Pelaksanaan
Mengidentifikasi tujuan dan
Mengenalka n sistem
Bekerja dengan pengguna
untuk Membangu
n sistem
2. Tahap planning
3. Tahap Modelling
4. Tahap construction
5. Tahap deployment
Gambar 2.6 RAD Model Pressman 2.12 Matlab 7.8 R2009a
Matlab adalah singkatan dari Matrik Laboratory, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis,
visualisasi dan pemrograman seperti komputasi matematika, analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan.
Matlab menyediakan banyak fitur dalam mendukung fungsinya, diantaranya http:www.mathworks.com:
60 – 90 days
Communication
Planning Modelling
Business modelling
Data modeling Process modelling
Construction Component
reuse Automatic code
generation Testing
Deployment Integration
Delivery Feedback
a. Merupakan bahasa tingkat tinggi untuk komputasional teknis
b. Lingkungan pengembangan untuk pengaturan kode, data, dan file.
c. Tools yang interaktif untuk eksplorasi, design dan pemecahan masalah.
d. fungsi matematika untuk aljabar, statistik, analisis Fourier dan optimasi .
e. fungsi grafik 2-D dan 3-D untuk visualisasi data.
f. Tools untuk membangun Graphical User Interface GUI.
g. Fungsi integrasi Matlab dengan bahasa pemrograman yang lain seperti C,
C++, Fortran, Java, COM dan Microsoft Excel.
Gambar 2.7 Tampilan Matlab yang mengintegrasikan pengembangan algoritma, analisis data, dan pengaturan project
Secara kesuluruhan, Matlab memiliki 6 buah jendela Siang, 2009:152, yaitu :
a. Jendela perintah command window
Jendela perintah merupakan tempat untuk memasukkan perintah yang kita inginkan seperti perhitungan biasa, memanggil fungsi, mencari informasi
tentang sebuah fungsi, demo program dan sebagainya. Setiap penulisan perintah diawali dengan prompt ‘’. Berikut screenshot jendela perintah :
Gambar 2.8 Jendela command window b.
Jendela daftar perintah command history Jendela ini memuat daftar perintah yang pernah kita ketikkan dalam jendela
perintah. Untuk mengeksekusi kembali perintah yang pernah dipakai, drag perintah tersebut dari jendela daftar perintah ke jendela perintah. Berikut
screenshot jendela daftar perintah :
Gambar 2.9 Jendela command history c.
Jendela launch pad Jendela ini berisi fasilitas yang disediakan Matlab untuk menjalankan paket
perangkat lunak toolbox untuk menyelesaikan masalah tertentu. Contohnya, untuk melihat demo program jaringan saraf tiruan, kita bisa memilih folder
neural network toolbox , dan memilih subfolder demo. Berikut screenshot
jendel daftar perintah :
Gambar 2.10 Jendela launch pad d.
Jendela Help Jendela ini dipakai ketika kita mengalami kesulitan sewaktu memilih perintah
atau formatnya. Untuk membantu melihat format perintah, kita bisa menggunakan help dengan 2 cara :
- Mengetikkan help topik dalam jendela perintah, misalnya
adalah perintah untuk membuat matriks yang semua elemennya adalah 1.
Gambar 2.11 Help dari command window -
Membuka jendela help dari menu View.
Gambar 2.12 Jendela Help dari menu View e.
Jendela direktori Jendela untuk menentukan direktori aktif yang digunakan Matlab. Berikut
screenshot nya :
Gambar 2.13 Jendela current directory f.
Jendela workspace Jendela di mana kita dapat melihat informasi pemakaian variabel di dalam
memori Matlab. Berikut screenshotnya :
Gambar 2.14 Jendela workspace
2.12.1 Bekerja dengan Matlab
Ada 2 cara yang dapat kita gunakan dalam melakukan pemrograman Matlab, yaitu :
1. Secara langsung di jendela perintah
Cara ini sedikit riskan karena akan sulit mengevaluasi secara keseluruhaan perintah yang dimasukkan baris perbaris.
2. Menggunakan M-File
M-File merupakan sederetan perintah Matlab yang dituliskan secara berurutan sebagai sebuah file. Pemrograman dengan M-File
memberikan kontrol lebih banyak dibandingkan dengan command line seperti poin 1 di atas. Dengan M-File kita bisa melakukan percabangan,
perulangan dan lain-lain. Program M-File mirip dengan bahasa C yang membagi program dalam blok program berupa fungsi-fungsi. Tiap fungsi
dapat memanggil fungsi yang lain. Untuk membuat M-File, klik menu File kemudian pilih New dan
klik M-File. Akan tampil layar MATLAB EditorDebugger. Jika pekerjaan kita telah selesai, untuk menyimpannya klik menu File dan Save
As….tuliskan nama file yang kita inginkan dan klik button save. File akan disimpan dengan ekstensi .m. Agar dapat dijalankan dengan benar, maka
program harus disimpan dahulu kedalam file yang namanya sama dengan nama fungsi fungsi dijelaskan pada poin 2.8.2.Untuk membuka M-File
dari command window, ketik edit namafile dan tekan Enter atau klik Return.
2.12.2 Fungsi dalam Matlab
Fungsi dalam Matlab terdiri dari 2 bagian yaitu : a.
Definisi fungsi Bentuk definsi fungsi adalah sebagai berikut :
Function argument keluaran = nama fungsi argument masukan
Sebagai contoh : Function y = average x
Baik argumen masukan maupun keluaran bisa berupa variabel berupa skalar, vektor maupunn matriks atau tanpa argumen sama sekali.
Argumen masukan boleh lebih dari 1, masing-masing dipisahkan dengan tanda koma. Demikian juga apabila argumen keluaran lebih dari 1
elemen, maka argumen tersebut dipisahkan dengan tanda koma atau diletakkan diantara kurung siku.
b. Tubuh fungsi
Tubuh fungsi berisi semua perintah untuk membuat komputasi dan memberikan harga kepada argumen keluaran. Pernyataan dalam tubuh
fungsi bisa
berupa pemberian
nilai pada
suatu variabel,
masukankeluaran, fungsi kontrol, iterasi ataupun pemanggilan kepada fungsi lain.
Contoh script sederhana Matlab disajikan berikut ini : Script file contoh
x = pi100: pi100:10pi;
y = sinx .x; plot x,y grid
Penjelasan dari script di atas adalah sebagai berikut : Tanda menandakan komentar dan akan diabaikan oleh Matlab, artinya
tidak akan dieksekusi. Penulisan komentar disesuaikan dengan kebutuhan pembuat program. Dua baris berikutnya x dan y dibuat. Tanda “;”
sebagai pemisah baris perintah. Array x memuat 1000 angka berspasi rata dalam interval [c100 10 ] sedangkan array y memuat nilai-nilai dari
sinc function y = sinxx pada point tersebut. Dot operator . digunakan sebelum operator divisi sebelah kanan right division operator. Ini
memberitahukan kepada Matlab untuk melaksanakan componentwise division
dari dua deret sinx dan x. perintah plot mencipatkan grafik dari sinc function dengan menggunakan titik-titik yang dihasilkan oleh dua
baris sebelumnya. Terakhir, perintah grid dilaksanakan, dengan menambahkan satu grid untuk grafik.
2.12.3 Kontrol Arus Aliran
Untuk mengontrol arus perintah, Matlab menyediakan 4 alat yang dapat digunakan yaitu HartantoPrasetyo,2003:18 :
1. Perulangan for
Sintaks dari perulangan for adalah sebagai berikut : For variabel = skalar:skalar
Pernyataan ….
pernyataan end
2. perulangan while
Sintaks dari perulangan while adalah sebagai berikut : while expression op_rel expression
pernyataan end
dimana op_rel adalah ==, , , =, =, atau ~=. 3.
Konstruksi perulangan if-else-end Sintaks dari konstruksi perulangan if-else-end adalah sebagai
berikut : If expression
Pernyataan End
Kontruksi di atas digunakan jika hanya ada satu alternatif. Jika ada 2 alternatif maka konstruksi yang digunakan adalah sebagai berikut
: If expression
Pernyataan Else
Pernyataan End
Sedangkan jika ada lebih dari 2 alternatif, maka kontruksi yang digunakan adalah :
If expression1 Pernyataan
Elseif expression2 Pernyataan
Elseif … .
. Else
Pernyataan end
4. konstruksi perulangan switch-case
Sintaks dari konstruksi switch-case adalah sebagai berikut : Switch expression skalar atau string
Case nilai1 Case nilai2
. .
Otherwise Pernyataan
End
2.12.4 Pembuatan Grafik
a. Grafik 2 dimensi
Fungsi dasar yang digunakan untuk membuat grafik 2 dimensi adalah fungsi plot. Fungsi ini menggunakan satu angka variabel dari argumen
input. Ada pula fungsi subplot yang digunakan untuk memplot beberapa grafik di figure window yang sama. Untuk definisi penuh dari fungsi ini
kita dapat mengetikkan help plot dalam command window. b.
Grafik 3 dimensi Matlab mempunyai beberapa fungsi tersendiri untuk memplot objek 3
dimensi. Fungsi-fungsi tersebut adalah plot kurva di ruangan plot 3, mesh surface
mesh, surface surf, dan plot kontur countor. Juga ada 2 fungsi untuk memplot permukaan khusus, sphere dan cylinder. Penjelasan
tentang fungsi-fungsi ini juga dapat diketahui dengan mengetikkan help graph3d pada command window.
2.13 Literatur Sejenis
Pada penelitian ini penulis mengambil studi literatur sejenis yang akan digunakan sebagai acuan pembuatan aplikasi untuk membedakan hal-hal yang
sudah dilakukan dan menentukan hal-hal yang perlu dilakukan. Literatur yang diambil sebagai perbandingan terutama yang berkaitan dengan diagnosis penyakit
dan penggunaan logika fuzzy. Studi literatur sejenis diambil dari 2 buah skripsi, 1 skripsi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 1 skripsi mahasiswa ITS.
Skripsi Fitriyanti 2010 dengan judul “Diagnosis Penyakit TBC Paru dan Asma Bronkial Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan
Backpropagation ”. Penyakit TBC Paru dan Asma Bronkial sulit dibedakan
karena memiliki gejala klinis yang mirip sehingga perlu adanya sebuah sistem yang membantu membedakan mana penyakit TBC Paru dan Asma Bronkial.
Sistem jaringan saraf tiruan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dimana input dan output memiliki hubungan yang sangat sulit dijabarkan. Tujuan
dari aplikasi ini adalah mengaplikasikan metode jaringan syaraf tiruan dengan algoritma backpropagation yang dapat melakukan tugas dalam mendeteksi
kondisi penyakit TBC Paru dan Asma Bronkial berdasarkan gejala-gejala yang sering terjadi pada manusia. Aplikasi yang dibuat peneliti telah berhasil
menerapkan jaringan saraf tiruan metode backpropagation untuk diagnosis TBC Paru dan Asma Bronkial. Kekurangan aplikasi ini adalah tidak dapat
mengakomodasi data fuzzy.
Skripsi Riri Kusumarani 2004 dengan judul “Aplikasi Sistem Pakar dalam Pendeteksian Penyakit Demam Berdarah Dengue Menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 ”. Sistem pakar adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Penyakit
Demam Berdarah Dengue tentunya bukan suatu penyakit yang tergolong baru di masayarakat Indonesia. Penyakit yang bisa dibilang rutin datang setiap lima tahun
sekali. Ini sesungguhnya sangat meresahkan. Peyakit ini sendiri sangat cepat penyebarannya dengan bantuan vektor nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang timbul
pada penderita sangatlah umum, hal ini menyebabkan banyak penderita yang terlambat dalam penanganannya sehingga berakibat fatal meninggal. Aplikasi
yang dibuat menghadirkan fitur-fitur tentang informasi DBD. Selain itu juga menghadirkan fitur pendeteksian penyakit DBD. Aplikasi telah memenuhi
tujuannya untuk mendeteksi penyakit DBD. Hanya saja masih terbatas pada 1 penyakit saja yaitu DBD serta hanya mengakomodasi nilai biasa crisp value.
Dari uraian di atas, maka penulis mencoba menerapkan logika fuzzy untuk diagnosis 2 buah penyakit yaitu DBD dan demam tifoid yang memiliki kemiripan
gejala dengan 5 buah gejala klinis sebagai parameter masukan.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem dilengkapi
dengan alasan penulis menggunakan metode pengembangan sistem tersebut. Dalam penelitian diperlukan data-data yang dapat menunjang penelitian
sehingga diperlukan metode pengumpulan data. Sementara itu, untuk mengembangkan sistem penulis menggunakan Rapid Application Development.
Bab ini akan menguraikan metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang penulis gunakan beserta alasan penulis menggunakan RAD sebagai
metode pengembangan sistem.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Data menjadi hal yang penting dalam sebuah proses penelitian, oleh karena data tersebut akan menjadi dasar dari penelitian itu sendiri. Untuk
pengumpulan data, penulis menggunakan 2 metode yaitu : 1. Wawancara
Penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan data yang akan dimasukkan sebagai knowledge base sistem. Adapun yang menjadi pakar adalah
dr. Indra Kusuma. Wawancara dilakukan di Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat di Pulogadung, Jakarta Timur sebanyak 2 kali yakni pada tanggal 23 Oktober
2010 untuk mendapatkan data parameter fuzzy beserta keanggotaannya. Sementara yang kedua dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2010 untuk penentuan basis aturan