54
• Penyesuaian pada lingkungan alam sekitar.
• Menghemat sumber energi alamyang tidak dapat diperbaharui dan mengirit
penggunaan energi. •
Memelihara sumber lingkunganudara, tanah, air. •
Memelihara dan memperbaiki peredaran alam. •
Mengurangi ketergantungan pada sistem pusat energi listrik, air dan limbah air, limbah dan sampah.
• Penghuni ikut serta secara aktif dalam perencanaan pembangunan dan
pemeliharaan perumahan. •
Tempat kerja dan pemukiman terdekat. •
Kemungkinan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhan sehari-hari. •
Penggunaan teknologi sederhana. •
Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan maupun yang digunakan pada saat pembangunan harus seminimal mungkin.
• Kulit dinding dan atapsebuah gedung harus sesuai dengan tugasnya harus
melindungi dirinya dari sinar panas, angin dan hujan. •
Bangunan sebaiknya diarahkan beorientasi timur barat dengan bagian utara selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan.
• Dinding bangunan harus memberikan perlindungan terhadap panas, daya serap
panas dn tebalnya dinding harus sesuai dengan kebutuhan iklim ruang dalamnya. •
Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.
• Bangunan sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menggunakan
penyegaran udara secara alamiah dan memanfaatkan angin sepoi-sepoi untuk membuat ruang menjadi sejuk.
• Semua gedung harus bisa mengadakan regenerasi dari segala bahan bangunan,
bahan limbah, dan mudah dipelihara.
3.3. Keterkaitan Tema dengan Judul
Belakangan ini, banyak negara-negara menghadapai masalah – masalah lingkungan hidup yang telah tercemar sehingga banyak muncul isu – isu seperti isu pemanasan global
global warming yang akan menimbulkan masalah besar apabila tidak di tanggulangi dengan
Universitas Sumatera Utara
55
cermat. Faktor yang mempengaruhi kerusakan lingkungan yang akan berakibat fatal bagi kehidupan manusia di bumi ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah
bentuk fisik dari suatu kawasan termasuk tersedianya lahan hijau sebagai produsen oksigen utama, bangunan yang memenuhi kawasan tersebut dan juga kesadaran akan masyarakat
yang tinggal di kawasan. Di beberapa negara maju telah dikeluarkan berbagai peraturan yang berkaitan tentang
lingkungan hidup seperti pembangunan kawasan yang haus ramah lingkungan, pembatasan terhadap jumlah kenderaan bermotor dan lain – lain. Departemen lingkungan hidup ditunjuk
sebagai salah satu pengawas dalam perencanaan dan pembangunan kawasan perkotaan.
Salah satu solusi pemecahan masalah pencemaran lingkungan hidup tersebut , pada saat ini banyak dikembangkan konsep – konsep kota yang hijau green city. Selain itu polusi yang
timbul juga menghasilkan dampak yang buruk terhadap lingkungan hidup. Dengan kata lain kelangsungan suatu kota sangat tergantung pada kualitas lingkungan perkotaan tersebut.
Konsep green architecture sudah selayaknya diterapkan di Indonesia mengingat intensitas pembangunan yang sangat besar dan kerusakan lingkungan yang semakin parah
yang banyak diakibatkan oleh pembangunan tersebut. Karena tanpa kita sadari apabila kita tidak menerapkan konsep tersebut sejak sekarang maka akan berakibat fatal di masa yang
akan datang seperti krisis akan air , energi , sumber daya alam serta kerusakan lingkungan yang parah yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan manusia.
Mengapa perpustakaan harus hijau?
Pertama, karena perpustakaan sudah memperluas cakupan terhadap misinya, untuk bekerja bersama dalam kemajuan umat manusia. Kedua, teknologi bukan lagi menjadi penghalang.
Ketiga, untuk menciptakan image perpustakaan yang baik. Akhirnya, pembangunan berkelanjutan menawarkan sebuah tingkat kebebasan kepada perpustakaan, karena biaya
perawatan menjadi rendah.
Misi
Setiap perpustakaan memiliki misi baik lisan dan tulisan, yaitu untuk meningkatkan kondisi umat manusia. Bangunan memproduksi sekitar 40 gas rumah kaca ke atmosfer
Anisko Willoughby,2006. Pada kenyataannya, orang-orang yang memiliki pengaruh negative dari lingkungan tidak serius lagi dipertanyakan. Saat ini, dua pertanyaan yang
manjadi perdebatan adalah : apa respon kita terhadap kenyataan itu, dan apa yang dapat kita
Universitas Sumatera Utara
56
lakukan untuk menyelesaikannya. Secara induvidu atau organisasi privat mandapatkan jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut, tetapi perpustakaan adalah sebuah investasi ke
depan bagi lingkungan sosial kita. Perpustakaan bertanggung jawab untuk tidak ikut merusak lingkungan, untuk mendidik masyarakat mengenai situasi saat ini, dan memberi kekuatan
bagi mereka untuk melakukan perubahan. Perpustakaan telah menemukan bahwa bangunan hijau memberikan sebuah peluang untuk mengajar masyarakat Tseng, 2007. Jika
perpustakaan melanjutkan pendirian yang lebih progresif untuk meningkatkan kondisi umat manusia, keberlangsungan akan menjadi tema utama.
Teknologi
Ketersediaan teknologi dan pengetahuan untuk membangun bangunan hijau telah melampaui poin akhir. Bangunan hijau dibanguan di seluruh belahan dunia dalam berbagai
sector, ekonomi, perumahan, komersial, pemerintahan, dll. Pemecahan lainnya dengan perbedaan pada teknologi hijaunya. Terdapat pilihan keadaan, sehingga banyak pembangun
memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan sumberdaya alam yang tersedia, dan menyesuaikan bangunan dalam pengoperasian yang lebih efesien dalam lingkungan local.
Selama dengan keuntungan dari teknologi, peningkatan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan akan menurunkan beban para pembangun hijau. Dengan adanya organisasi seperti
USGBC dan FSC, para pembanguan hijau mempunyai informasi ketersediaan seumberdaya. Dengan keuntungan ini, pembangunan berkelanjutan tidak hanya menjadi hayalan, tetapi
menjadi sederhana menciptakan bangunan yang baik yang benar-benar dibangun.
Gambaran Image
Perpustakaan sudah menjadi sebuah identitas yang tertransformasi. Perancangan hijau membantu menciptakan tiga cara berbeda.
1. Bangunan yang berkelanjutan membuat pernyataan bahwa perpustakaan merupakan
investasi bagi komunitas masa depan. 2.
Bangunan yang berkelanjutan didesain pintar dan diperkuat dengan seni teknologi. Saat orang-orang melihat kesempatan ini, maka tidak akan mungkin lama memelihara
kesalahan bentuk mengenai perpustakaan yang menyalahin zaman. 3.
Lebih banyak orang lagi menempatkan lingkungan secara serius, jadi gambaran yang hijau adalah gambaran yang terbaik.
Kesadaran public pada isu ini akan semakin meningkat. Perpustakaan ingin supaya public percaya bahwa perpustakaan masih relevan, dan misi mereka unutk memperbaiki umat
Universitas Sumatera Utara
57
manusia. Banyak yang menyatakan bahwa perpustakaan hijau merupakan perwujudan fisik dari pernyataan misinya dan itu mengandung gambaran bagaimana perpustakaan dapat
bertahan pada abad ke-21.
Kebebasan
Sebagai institusi public, perpustakaan secara konsisten berjuang dengan isu keungan. Terbuai dalam ekonomi dapat mempengaruhi ongkos yang masuk ke perpustakaan, sebaik
undang-undang baru. Perancangan yang berkelanjutan menawarkan kapada perpustakaan cara untuk mengurangi perawatan dan biaya energy, menyediakan mereka pada tingkatan
kebebasan. Keuntungan dengan software modeling komputer, perencanaan pembangunan dapat dilakukan lebih efesien dari sebelumnya. Estimasi material bangunan yang presisi dapat
mengurangi sampah dan mengurangi pegeluaran. Simulasi juga dapat dilakukan untuk memprediksi berapa besar sisitem HVAC yang dibutuhkan perpustakaan. Solar 5.5 adalah
program komputer yang dapat membangun model 3D dari kebutuhan energy perpustakaan dan kemudian memasukkannya ke dalam strategi desain baik secara pasif dan aktif untuk
mengetahui efek yang satu dengan yang lainnya untuk memaksimalkan penghematan energy dan biaya pembangunan; hal itu dilakukan perpustakaan di California dengan menghemat
46 biaya energi jika dibandingkan kebutuhan minimumnya Boyden Weiner,2000 Salah satu bagian yang paling penting dalam perancangan hijau adalah perubahan
kepercayaan dari bahan bakar fosik menuju sumberdaya energy terbaharui. Kebebasan dari bahan bakar fosil akan menghemat sejumlah uang, dan akan tetap terbebas dari harga yang
akan terus meningkat. Karena perpustkaan alami dalam jangka panjang, perncangan hijau berpotensi sedikit
lebih mahal dibanding perancangan standart, sama beratnya dengan pembayaran dimuka sering kali dibayar bagi mereka, sampah dapat diturunkan, tingkat efesiensi meningkat, dan
energi dan udara dapat dikonservasi. Pengembangan perpustakaan pada abad ke-21 adalah dengan praktek berkelanjutan yang terintegrasi, karena itu akan menjadi dana lebih dengan
cara yang efektif.
Universitas Sumatera Utara
58
3.4. Studi Banding Tema Sejenis