Studi Banding Tema Sejenis

58

3.4. Studi Banding Tema Sejenis

1. Heping Park, Tianjin, Cina

Ini adalah proyek Perkins+Will untuk Heping Park di Tianjin, China. Melukiskan pita tumbuh-tumbuhan yang melukiskan zona atap. Proyek diberi tanda oleh 3 menara besar. Seperti halnya ruang parkir, ruang hijau di buat dengan menciptakan suatu langit-langit dengan benih tumbuh-tumbuhan setinggi level jalan. Pengembangan kembali rencana Lingkungan meliputi konstruksi kediaman bertingkat baru yang akan menekankan suatu yang lebih tinggi mutu hidup sampai pengintegrasian ruang hijau. Pita ruang hijau yang menggelombang ke seberang, memudahkan cahaya, ventilasi, dan akses ke parkiran bawah. Tanggapan : Pada proyek ini terlihat jelas bagaimana ruang-ruang terbangun digantikan oleh ruang ruang hijau pada atap Green Roof, terlihat jelas bagaimana bangunan juga menjadi tempat hidup tumbuh-tumbuhan. Selain itu Green roof ini juga berfungsi sebagai ruang- ruang publik, sehingga pemanfaatan lahan menjadi sangat efektif. Gambar 3.1. Eksterior Heping Park Universitas Sumatera Utara 59

2. Editt Tower, Malaysia

Desain EDITT Tower pada sudut kota Singapura merupakan bentuk hybrid yang memenuhi keperluan pelanggan sebagai sebuah gedung Expo. Terdapat area retail , exhibition hall dan auditorium serta ruang kantor pada bagian atas. Bangunan 26 lantai ini menerapkan konsep ‘green vertical urbanism’ maksudnya pengembangan kota yang ramah lingkungan secara vertikal. Dengan konsep bentuk yang organic pada bagian fasade bangunan yang berpengaruh pada ruang public dan sirkulasi untuk menghasilkan suatu bangunan yang memiliki estetika ekologi. Konsep green architecture terlihat pada taman yang dibuat hampir pada seluruh bagian bangunan serta pemanfaatan air secara efektif melalui system penampungan air hujan. Juga terdapat sun screen pada sisi sebelah timur sebagai alternatif energi untuk bangunan. Gambar 3.2. Eksterior Editt Tower Universitas Sumatera Utara 60 Tanggapan : konsep green pada proyek ini dihadirkan dengan adanya taman vertikal hampir pada seluruh bangunan. Yang paling menarik adalah adanya sistem water treatment yang mengumpulkan air hujan, selanjutnya air hujan ini disaring dan digunakan untuk keperluan menyiram tanaman dan juga keperluan lainnya. 3. ACROS Fukuoka, Jepang Gambar 3.3. Konsep Green Architecture Editt Tower Gambar 3.3. Eksterior ACROS Fukuoka Universitas Sumatera Utara 61 Bangunan kompleks perkantoran ini merupakan pemecahan terhadap masalah urban ruang terbuka. Dengan kepadatan pembangunan fisik yang tinggi, arsitek mencoba menghadirkan bangunan yang dapat mengakomodasi fungsi privat sekaligus publik. Di sebelah utara yang menghadap jalan utama, dibuat fasade bangunan yang modern. Di sebelah selatan yang menghadap ruang terbuka, dibuat atap teras yang menyerupai sengkedan. Setiap lantai mempunyai taman yang berfungsi untuk meditasi dan relaksasi. Desain yang menampilkan unsur tanaman ke dalam bangunan ini berfungsi sebagai pemecah kesan keras pada bangunan. Dengan integrasi terhadap unsur lingkungan, bangunan ini turut menurunkan suhu mikro di sekitarnya. Tanggapan : pada proyek ini hadirnya atap-atap hijau yang ditanami vegetasi berfungsi untuk menurunkan suhu mikro. Hadirnya atap hijau juga berfungsi menjadi taman untuk tiap lantainya yang menjadi ruang relaksasi. Universitas Sumatera Utara 62 BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Dalam merancang, bangunan yang dirancang harus memperhatikan tapak, lingkungan, dan manusia. Dalam hal tapak khususnya, analisis yang baik akan memberikan konsep dasar sebuah perancangan arsitektur.

4.1. ANALISIS TAPAK DAN LINGKUNGAN