Studi Banding Fungsi Sejenis

45

2.5. Studi Banding Fungsi Sejenis

1. Seattle Central Library

Achitect : Rem Koolhaas Seattle, Washington, United States Perpustakaan ini berada pada daerah kota dengan ketinggina 8.8 meter perbedaan antara batasnya dengan Fourth and Fifth Avenues. Pada Persimpangan Fifth dan Madison, bentuk dasar perpustakaan yang mendesak berkurang hampir sampai ujungnya. Pengunjung memasuki Ruang Santai yagn sangat luas, tempat luas yang menawarkan alternatif seperti cafe kopi sebagai tempat santai, bersosialisasi, membaca, dan internet. Di atasnya terdapat podium yang menyediakan ruang baca dan area terbuka yang dilengkpai dengan komputer. Di tengah bangunan adalah empata deret tingkatan “ Buku Spiral” yang menampung buku non-fiksi. Dengan area sirkulasi yang nyaman, seperti tangga, ram, eskalator. Dengan kapsitas untuk penyimpanan 1,4 juta buku dan berbagai benda lainnya. • Seattle Central Library merupakan perpustakaan pusat yang menaungi 28 cabang perpustakaan daerah yang ada di Seattle, Washington, USA. • Gedung perpustakaan ini memiliki luas bangunan sekitar 33.700 m 2 dan berdiri diatas lahan seluas 38.300 m 2 , dengan luas parkir sekitar 4.600 m 2 . • Seattle Central Library tidak hanya didefenisikan sebagai tempat penyimpanan buku- buku, sebagai tempat penyimpanan informasi dalam berbagai bentuk media-yang lama ataupun yang baru-yang disajikan secara apik dan baik. Dimasa dimana informasi dapat di akses dimana saja, sejalan dengan kemajuan media, dan yang terpenting, isi dari perpustakaan ini yang membuat perpustakaan ini menjadi penting. • Di perpustakaan ini terdapat ruang baca, book spiral, mixing chamber, meeting platform, living room, ruang staff, koleksi untuk anak-anak, dan auditorium. Universitas Sumatera Utara 46 Gambar 2.4. Eksterior Seattle Public Gambar 2.3. Eksterior Seattle Public Universitas Sumatera Utara 47

2. Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru

Perpustakaan Daerah Soeman HS yang juga berfungsi sebagai Badan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau ini, saat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata berbasis edukasi di Provisi Riau. Dan juga mungkin perpustakaan ini akan menjadi salah satu landmark Provinsi Riau dan juga perpustakan terbesar di Indonesia. Perpustakaan Soeman HS ini terdiri dari 3 lantai. Lantai dasar basement terdapat ruang informasi, ruang bacaan anak, kafe, dan OPAC sistem searching. Pada lantai dua perpustakaan ini terdapat ruangan bacaan, loker penyimpanan barang tas, jaket, dll , ruang diskusi, dan tempat peminjaman dan pengembalian buku. Lantai dua dan lantai tiga sama seperti lantai pertama. Tapi pada dua lantai tersebut ditambah dengan ruangan internet. Gambar 2.5. Perpustakaan Anak pada Perpustakaan Soeman HS Gambar 2.6. Interior Perpustakaan Soeman HS Universitas Sumatera Utara 48 Dari perpustakaan Soeman HS ini yang dapat dijadikan bahan perbandingan yaitu : fungsi perpustakaan yang tidak hanya sebagai tempat penyimpanan dan peminjaman buku saja, tetapi juga dapat berfungsi sebagai salah satu destinasi wisata dan bisa menjadi salah satu landmark bagi kota tersebut.

3. University of Seville Library

Seville, Spain Architect : Zaha Hadid Bangunan yang terletak di Seville, Spanyol ini dimaksudkan untuk menarik dan mengundang para pengguna terutama untuk hal kebudayaan, pendidikan, dan hiburan khususnya bagi mahasiswa universitas tersebut. Gambar 2.7. Eksterior Perpustakaan Soeman HS Gambar 2.8. Eksterior University of Seville Library Universitas Sumatera Utara 49 Gambar 2.10. Tampak Utara University of Seville Library Skema desain didasarkan kepada podium setengah basement yang berada di atas level jalan, sebagai tempat penyimpanan, workshop, parkir, dan utilitas. Di atas podium taman memanjang dari area publik yang menjadi transisi antara taman dan perpustakaan di bagian atas. Pengguna memasuki perpustakaan melalui taman dan 4 buah inti yang miliki zona publik seperti : resepsionis, conference room, exhibition room, cafe, dan toko buku. Hall utama ditegaskan dengan adanya tikungan di tengah struktur yang longitudinal. Area tiga lantai yang utama menjadi perpustakaan umum yang terbagi menjadi dua bagian. Pada lantai pertama terdapat area spesial yaitu bagian informasi ilmu pengetahuan dan teknik, zona audio visual dan TICS. Lantai kedua berisi referensi dan area belajar bagi siswa. Termasuk daerah baca yang bisa menampung 600 orang. Sebuah ruang untuk 20000 buku terletak pada bagian tengah atrium dengan tiga kali ketinggian dengan tiga level teras. Atrium dilengkapi sky light yang memanjang utara-selatan bangunan. Gambar 2.9. Tampak Timur University of Seville Library Universitas Sumatera Utara 50 Gambar 2.12. Potongan 2 University of Seville Library Gambar 2.13. Interior University of Seville Library Gambar 2.11. Potongan 1 University of Seville Library Universitas Sumatera Utara 51 BAB III ELABORASI TEMA 3.I. Pengertian Tema Arsitektur Hijau atau lebih dikenal dengan istilah Green Arsitektur bila diartikan secara harafiah: 1. Green : Warna Hijau 2. Architecture : 1 Ilmu bangunan, arsitektur, seni dan ilmu merancang seta membuat konstruksi bangunan. 2 Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan. Jadi, green architecture atau arsitektur hijau adalah suatu pendekatan pada bangunan yang dapat meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Arsitektur hijau meliputi lebih dari sebuah bangunan. Arsitektur hijau, secara sederhana mempunyai pengertian bangunan atau lingkungan binaan yang dapat mengurangi atau dapat melakukan efisiensi sumber daya material, air dan energi. Dalam pengertian yang lebih luas, adalah bangunan atau lingkungan binaan yang: 1. efisien dalam penggunaan energi, air dan segala sumber daya yang ada. 2. mampu menjaga keselamatan, keamanan dan kesehatan penghuninya dalam mengembangkan produktivitas penghuninya, 3. mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan.

3.2. Interpretasi Tema