Analisa Hasil Perhitungan berdasarkan Teori Antrian

Hasil 2 χ HITUNG 2 χ ini dibandingkan dengan TABEL α dengan derajat kebebasan 9 dan = 0,05 2 χ 0,95 9 = 169. Karena 2 χ HITUNG 2 χ TABEL µ λ c u = . Maka kedatangan nasabah per 10 menit mengikuti sebaran Eksponensial.

3.2.1.5. Uji Faktor Utilisasi

Asumsi terakhir ini adalah perhitungan faktor utilisasi selama 10 hari pengamatan dengan syarat uji utilisasi u1. Dengan Maka 1 µ λ c Dengan menggunakan uji faktor utilisasi diperoleh nilai pada hari Senin H1 sebesar 0,85 dengan λ = 5,4 dan µ = 3,19. Demikian selanjutnya sampai hari Jumat H10 dan hasil selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini, yang semuanya menunjukkan nilai yang lebih dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa sistem antrian dalam keadaan tetap. Tabel 3.6. hasil Uji Faktor Utilisasi Teller Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Senin Selasa Rabu Kamis Jumat u 0,85 0,83 0,82 0,72 0,69 0,85 0,96 0,93 0,76 0,78 Hasil keempat pengujian tersebut menunjukkan bahwa asumsi-asumsi teori antrian terpenuhi sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan.

3.3. Analisa Hasil Perhitungan berdasarkan Teori Antrian

Berdasarkan analisis terhadap tingkat kedatangan, waktu pelayanan dan kondisi yang ada, model antrian di PT. Bank BRI Cabang Medan Putri Unit Medan Labuhan adalah model antrian dengan pola kedatangan menyebar menurut sebaran eksponensial. Menurut notasi Kendall-Lee ditulis MM : GD~~. Dengan model ini dapat diketahui ukuran-ukuran dasar teori antriannya sebagai berikut: Hari Senin H1 λ = 5,4 µ =3,19 ; c = 2 ; 85 , = = µ λ c u Peluang masa sibuk Fb 7613 , 1 = = − c c c Po b F υ ρ Menentukan harga Enw, yaitu jumlah rata-rata nasabah dalam antrian 31 , 4 = = − λ µ λ c nw b F E Menentukan harga Etn, yaitu jumlah rata-rata nasabah berada dalam sistem. , 6 = + = − µ λ λ µ λ c tn b F E Menentukan harga ETw, yaitu waktu rata-rata nasabah dalam antrian 80 , = = λ nw E Tw E  Harga ETt, yaitu Waktu rata-rata nasabah berada dalam sistem ETt = ETw + µ 1 = 1,11 Tabel 3.7. Perbandingan Situasi Antrian Ukuran Dasar antrian Senin H1 Selasa H2 Rabu H3 Kamis H4 Jumat H5 Rata-rata nasabah dalam antrian Enw 4,31 3,64 3,27 1,57 1,27 Rata-rata nasabah dalam sistem Ent 6,00 5,3 4,88 3,02 2,66 Rata-rata lamanya antri ETw 0,80 0,69 0,64 0,34 0,28 Rata-rata waktu nasabah dalam sistem ETt 1,11 0,99 0,92 0,65 0,58 Ukuran Dasar antrian Senin H6 Selasa H7 Rabu H8 Kamis H9 Jumat H10 Rata-rata nasabah dalam antrian Enw 4,31 22,38 11,59 2,08 2,45 Rata-rata nasabah dalam sistem Ent 6,00 24,29 13,44 3,60 4,02 Rata-rata lamanya antri ETw 0,80 3,61 1,93 0,42 0,48 Rata-rata waktu nasabah dalam sistem ETt 1,11 3,92 2,24 0,73 0,79 Dari hasil perhitungan ukuran-ukuran dasar teori antrian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa keadaan Bank sama setiap akhir bulan.Rata-rata jumlah nasabah yang menunggu untuk dilayani pada hari Kamis dan Jumat adalah kecil. Hal ini wajar, karena hari-hari tersebut merupakan hari biasa yang menunjukkan kegiatan umum para nasabah. Pada hari Senin,Selasa dan Rabu apalagi pada awal bulan, rata-rata jumlah nasabah yang menunggu untuk dilayani sangat besar. Pada hari tersebut umumnya banyak kegiatan nasabah, ada yang menarik uangnya dan ada juga yang menyetorkan uangnya pada awal bulan. Berdasarkan analisis perbandingan situasi antrian pada akhir dan awal bulan,kegiatan pelayanan perbankan pada PT. Bank BRI Cabang Medan Putri Unit Medan Labuhan menggambarkan bahwa pada hari Kamis dan Jumat menggambarkan hari biasa pada akhir dan awal bulan sedangkan pada hari Senin, Selasa dan Rabu merupakan kegiatan yang sibuk apalagi pada awal bulan.

3.4. Menentukan banyaknya Teller Optimal