2.1.1. Sifat – Sifat Kitin dan Kitosan
Kitin merupakan senyawa yang stabil terhadap pereaksi kimia. Kitin bersifat hidrofobik, tidak dapat larut dalam air, alkohol, asam anorganik encer, alkali encer
dan pekat dan hampir semua pelarut-pelarut organik Sirait, 2002. Kitin merupakan zat padat yang tidak berbentuk amorphous dan bersifat polikationik Widodo, dkk.,
2006. Kitin dapat larut dalam asam klorida, asam sulfat dan asam posfat pekat, dalam larutan Dimetilasetamida-LiCl dan asam formiat 98-100 Robert, 1978.
Multiguna kitosan tidak terlepas dari sifat alaminya. Sifat alami tersebut dapat dibagi menjadi dua besar yaitu sifat kimia dan biologi.
Sifat-sifat biologi kitosan antara lain: 1.
Bersifat biokompatibel artinya sebagai polimer alami sifatnya tidak mempunyai akibat samping, tidak beracun, mudah diuraikan oleh mikroba
biodegradable 2.
Dapat berikatan dengan sel mamalia dan mikroba secara agresif 3.
Mampu meningkatkan pembentukan yang berperan dalam pembentukan tulang 4.
Bersifat hemostatik, fungistatik, spermisidal, antitumor, antikolesterol 5.
Bersifat sebagai depresan pada sistem saraf pusat Rismana, 2002.
Kitosan dengan bentuk amino bebas tidak selalu larut dalam air pada pH lebih dari 6,5 sehingga memerlukan asam untuk melarutkannya Sirait, 2002, kitosan
berwarna putih atau kuning, dan berbentuk kristal Poerwadi, 2006, kitosan bermuatan positif dengan nilai pKa sekitar 6,3-7,3 sehingga banyak dimanfaatkan
dalam berbagai keperluan Hendri, dkk., 2008, kitosan juga tidak dapat larut dalam larutan basa kuat, asam sulfat, dalam beberapa pelarut organik seperti alkohol, aseton,
dimetil formamida dan dimetilsulfoksida, sedikit larut dalam HCl dan HNO
3
. Berat molekul kitosan adalah sekitar 1,2 x 10
6
, bergantung pada degradasi yang terjadi selama proses deasetilasi Nuraida, 2004. Kitosan dapat larut dalam asam formiat,
asam asetat, asam sitrat dan menurut Peniston dalam 20 asam sitrat juga dapat larut. Asam organik lainnya juga tidak dapat melarutkan kitosan Muzzarelli, 1977.
Universitas Sumatera Utara
Kitosan dibedakan dari kitin oleh kelarutannya dalam larutan asam encer. Kitosan bermuatan positif karena kelompok amina pada pH asam, yang besarannya
tergantung pada tingkat deasetilasi, dan dengan demikian kitosan diklasifikasikan sebagai polielektrolit kationik, sedangkan polisakarida yang lain memberikan muatan
netral ataupun anionik Hwang dan Shin, 2001.
Berdasarkan kedua sifat tersebut maka kitosan mempunyai sifat fisik khas yaitu mudah dibentuk menjadi spons, larutan gel, pasta, membran, dan serat yang sangat
bermanfaat dalam aplikasinya Rismana, 2002.
2.1.2. Analisa Karakteristik Kitosan