22
d. Transexualism transeksualisme
Definition: Inability to accept one‟s physical sex; gender identifiaction with
the opposite sex. tidak mampu menerima jenis kelamin diri sendiri; menanggap dirinya merupakan dari lawan jenisnya, contoh laki-laki
menganggap dirinya merupakan perempuan , begitu juga sebaliknya.
22
Dari katagori-katagori penyimpangan seks di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa biseksual termasuk ke dalam katagori
“Socially Organized and Related” Sexual Deviations penyimpangan seks “Terorganisir dan terkait secara
sosial . Biseksual bisa dikatakan homoseksual, disebut gay apabila yang melakukan
penyimpangan seks itu laki laki dan dikatakan lesbian apabila yang melakukan perempuan, karena biseksual yaitu seseorang yang menyukai dua jenis kelamin.
B. Pengaruh Biseksual Terhadap Perkawinan
Kepuasan dalam pernikahan merupakan harapan bagi setiap pasangan suami istri. Namun, terkadang masalah seksual dapat menjadi pemicu timbulnya konflik
dalam pernikahan. Ketidakpuasan dalam hubungan seksual menjadi salah satu indikator yang dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan pernikahan. Bagi
seorang laki-laki masalah seks merupakan masalah yang sangat penting. Hubungan seksual terkadang menjadi kebutuhan pokok bagi laki-laki. Selain untuk kepuasan
secara biologis, melalui hubungan seksual, seorang laki-laki ingin membuktikan kejantanan, kemampuan, dan kekuatannya. Oleh karena itu, mereka perlu
menyalurkan keinginan tersebut dengan melakukan hubungan seks yang normal.
22
James C. Clomen, Abnormal Psychology and Modern Life, Fourth Edition, page 457
23
Begitu juga wanita, kebutuhan seksual juga penting dalam kehidupan pernikahan. Agar kehidupan pernikahan dapat berjalan dengan baik, maka pasangan suami istri
hendaknya saling memahami akan kebutuhan seksual.
23
Hubungan seksual menjadi sangat berarti dalam kelangsungan kehidupan pernikahan. Namun, sering kali kita mendapatkan informasi bahwa ada orang-orang
tertentu yang memiliki kelainan ketika melakukan hubungan seksual. Kelainan seksual tersebut merupakan prilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh orang-
orang yang tidak normal, secara psikologis. Kelainan seksual salah satunya adalah bisexual yaitu seseorang yang menyukai dua jenis kelamin.
Penyimpangan hubungan seksual yang terjadi dalam pernikahan dapat menimbulkan konflik antara pasangan suami dan istri, menimbulkan perasaan-
perasaan yang dapat mengganggu hubungan suami istri. Berbagai perasaan akan timbul pada pasangan yang melakukan penyimpangan seksual, diantaranya perasaan
berdosa, gelisah, cemas, dan takut. Semua perasaan tersebut dapat mengganggu ketengangan jiwanya. Gangguan jiwa yang tidak dapat diatasi akan berdampak pada
penurunan gairah seks dan tidak berfungsi kehidupan seksual, seperti ejakulasi prematur orgasme sebelum waktunya, impotensi tidak berfungsinya alat kelamin
pria, dan frigitas tidak bergairah melakukan hubungan seksual karena ganguan psikologi pada wanita.
24
23
Fatchiah E. Kertamuda, Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, h. 109.
24
Fatchiah E. Kertamuda, Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia, Jakarta: Salemba Humanika, 2009, h. 111.
24
Masalah dan dampak dari prilaku penyimpangan hubungan seksual tersebut memengaruhi hubungan suami dan istri. Oleh karena itu, setiap pasangan suami istri
perlu untuk melaksanakan hubungan seksual yang bertanggung jawab. Hubungan seksual yang didasari ikatan pernikahan mengandung unsur-unsur etika dan susila.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, diperlukan keterbukaan dari setiap anggota dalam keluarga suami, istri, dan anak. Komunikasi yang baik diharapkan
dapat membantu persoalan yang melanda keluarga tersebut. Selain itu, baik suami maupun istri harus saling menghargai dan setia pada pasangannya. Hal ini
membentuk keluarga yang sehat baik fisik maupun psikis.
25
C. Biseksual Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif