5.2.5. Tabulasi Silang antara Umur Ibu Hamil dengan Perilaku
Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik paling banyak pada usia 26 – 30 tahun 19
orang, sedangkan yang memiliki pengetahuan buruk paling banyak pada usia 21 tahun 4 orang. Berdasarkan tabel 5.13, dapat dilihat bahwa
responden yang memiliki sikap baik paling banyak pada usia 26 – 30 tahun 32 orang. Berdasarkan tabel 5.14, dapat dilihat bahwa responden
yang memiliki tindakan baik paling banyak pada usia 26 – 30 tahun 8 orang, sedangkan yang memiliki tindakan buruk paling banyak pada
juga pada usia 26 – 30 tahun 14 orang. Berdasarkan tabel 5.15, dapat dilihat bahwa responden yang memiliki perilaku baik paling banyak
pada usia 26 – 30 tahun 12 orang, sedangkan yang memiliki pengetahuan buruk paling banyak pada usia 21 tahun 3 orang.
Secara teori usia 25 tahun secara biologis mentalnya belum optimal dengan emosi yang cenderung labil, mental yang belum matang
sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan zat-zat gizi. Namun
ada berbagai faktor yang saling berpengaruh dan tidak menutup kemungkinan usia yang matang sekalipun untuk hamil yaitu usia 25-35
tahun berperilaku baik Fahriansyah, 2009. Peneliti menduga adanya kaitan antara umur dengan perilaku ibu hamil, pada usia yang belum
matang secara fisik dan mental 21 tahun tentunya pengetahuan dan pengalaman ibu hamil tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan
ibu hamil yang telah matang secara fisik dan mental. sampel yang didapat tidak merata secara umur.
Universitas Sumatera Utara
5.2.6. Tabulasi Silang antara Pekerjaan Ibu Hamil dengan Perilaku
Berdasarkan tabel 5.16 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik paling banyak pada ibu rumah tangga 37
orang, sedangkan yang memiliki pengetahuan buruk paling banyak juga pada ibu rumah tangga 8 orang. Berdasarkan tabel 5.17 dapat dilihat
bahwa responden yang memiliki sikap baik paling banyak pada ibu rumah tangga 67 orang. Berdasarkan tabel 5.18 dapat dilihat bahwa
responden yang memiliki tindakan baik paling banyak pada ibu rumah tangga 11 orang, sedangkan yang memiliki tindakan buruk paling
banyak juga pada ibu rumah tangga 31 orang. Berdasarkan tabel 5.19 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki perilaku baik paling
banyak pada ibu rumah tangga 14 orang, sedangkan yang memiliki perilaku buruk paling banyak pada ibu rumah tangga dan wiraswasta 2
orang. Peneliti menduga adanya kaitan antara pekerjaan dengan
perilaku ibu hamil, oleh karena dengan adanya suatu kesibukan akibat pekerjaan, ibu hamil tersebut melupakan perannya sebagai ibu hamil
untuk mencukupi nutrisi bagi janinnya. Responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga mendominasi sampel penelitian, sehingga distribusi
sampel tidak merata.
5.2.7. Tabulasi Silang antara Pendidikan Ibu Hamil dengan Perilaku