IV.2. ANALISA POTENSI DAN KONDISI SITE
IV.2.1. Analisa Sirkulasi Sirkulasi Kenderaan
Keterangan Jalan dengan kepadatan Tinggi
Jalan dengan kepadatan Sedang Jalan dengan kepadatan Rendah
Gambar 4.11 analisa sirkulasi sekitar site
A.
Jln . H. Adam Malik
B.
Jln . H. Adam Malik
C.
Jln. Bangun
D.
Jln. Sei Deli
Jalan H. Adam Malik pada sisi ini merupakan
jalur terpadat pada kawasan ini tetapi
hanya memiliki satu arah
pergerakan kendaraan dengan
lebar jalan ± 20 m. Jalan H. Adam Malik
pada sisi ini juga memiliki lebar jalan
±20 m. tetapi intensitas
kepadatannya sedikit di bawah sisi utara site.
Jalan Bangun memiliki lebar jalan 6m.
merupakan jalan dengan kepadatan
terendah pada site. Jalan Sei Deli juga
memiliki lebar jalan 6 m tetapi lebih banyak
dilintasi oleh penduduk setempat.
Tabel 4.3 keadaan jalan eksisting sekitar site
A
B
C D
Universitas Sumatera Utara
Sirkulasi Pejalan Kaki
Gambar 4.12 analisa sirkulasi pejalan kaki
Keterangan
Jalur Pedestrian pada Jln H. Adam Malik memilki intensitas yang sedang , kebanyakan dilalui oleh mahasiswa dan
karyawan kantor. Trotoar kurang terdefinisi dengan baik , dan cenderung terhalangi oleh dagangan bunga pohon.
Jalur Pedestrian pada Jln Sei Deli dan Jln Bangun tidak terdefinisi dengan baik. Jalur pedestrian ini hanya dilalui
oleh penduduk setempat. Jalur pedestrian pada kedua jalan tersebut memiliki intensitas yang sedang.
Tabel 4.4 keterangan analisa sirkulasi pejalan kaki
Tabel 1
Tanggapan: •
Jalan Sei Deli akan dijadikan sebagai tempat untuk mengakses kenderaan ke dalam site. Ini dilakukan untuk menghindari kemacetan pada Jalan H. Adam Malik. Tetapi masalahnya yaitu lebar bersih jalan
Sei Deli hanya 5m. Adapun penyelesaian yang dilakukan yaitu selebar 5m bagian tapak dari sisi ini akan dijadikan perlebaran jalan Sei Deli tetapi hanya digunakan hanya untuk akses ke dalam site.
Sedangkan untuk akses keluar site akan diletakkan pada jalan H. Adam Malik sebelah Barat.
Universitas Sumatera Utara
IV.2.2. Analisa Pencapaian
Gambar 4.13 analisa pencapaian ke site
Keterangan
Pencapaian yang diakses melalaui Jalan Gatot Subroto Pencapaian yang diakses melalaui Jalan T. Amir Hamzah
Pencapaian yang dapat diakses melalui Jalan Putri HIjau
Tabel 4.5 keterangan analisa pencapaian ke site
Tanggapan: •
Jalur Pedestrian pada Jln H. Adam Malik baiknya diperlebar agar dapat menampung pejalan kaki ingin menuju bangunan pada site.
• Mendefinisikan jalur pedestrian pada Jln Sei Deli dan Jln Bangun.
Universitas Sumatera Utara
Analisa Pencapaian terhadap inti kota
WPP Cakupan Kecamatan
Inti Kota Pencapaian
A 1.
Kec. Medan Belawan 2. Kec. Medan Marelan
3. Kec. Medan Labuhan Belawan
Pencapaian dapat diakses melalui Jalan arteri kota primer dan dapat
ditempuh dari inti pengembangan kota menuju lokasi selama ± 1 jam.
B Kec. Medan Deli
Tanjung Mulia Dari pusat pengembangan kota menuju lokasi dapat ditempuh selama
± 45 menit.
C 1.
Kec. Medan Timur 2.
Kec. Medan perjuangan 3.
Kec. Medan Tembung 4.
Kec. Medan Area 5.
Kec. Medan Denai 6.
Kec. Medan Amplas Aksara
Pencapaian dapat diakses dari pusat pengembangan kota yaitu Aksara
menuju lokasi dapat ditempuh selama ± 35 menit. Sedangkan dari lokasi
terjauh yaitu Kecamatan Medan Amplas menempuh waktu selama ±
90 menit.
D 1.
Kec. Medan Johor 2.
Kec. Medan Kota 3.
Kec. Medan Baru 4.
Kec. Medan Maimoon 5.
Kec. Medan Polonia Inti Kota
Pencapaian dapat diakses dari inti kota yaitu kawasan Kantor Walikota
Medan dapat ditempuh ± 15 menit, sedangkan dari kawasan terjauh yaitu
Kec. Medan Johor ditempuh selama ± 30 menit.
E 1.
Kec. Medan Barat 2.
Kec. Medan Petisah 3.
Kec. Medan Sunggal 4.
Kec. Medan Selayang 5.
Kec. Medan Tuntungan Sei Sikambing
Pencapaian dapat diakses melalui jalur arteri kota primer melalui Jalan
Gatot Subroto dan Jalan Lingkar pendukungnnya ditempuh selama ±
90 menit. sedangkan dari titik terjauh yaitu Kec. Medan Tuntungan
ditempuh selama ± 100 menit.
Tabel 4.6 analisa pencapaian terhadap inti kota
Angkutan umum yang tersedia di Kota Medan terdiri dari beberapa moda transportasi ,akan tetapi angkutan umum yang sering digunakan penduduk Medan
untuk menunjang aktivitas mereka yang umum digunakan adalah angkutan kota atau
Universitas Sumatera Utara
sering disebut angkot. Angkot yang asda di Kota Medan dibedakan berdasarkan nomor angkutan, jenisnya perusahaan angkutan umum, dan trayeknya. Angkutan
umum yang biasanya melalui Jalan Perintis Kemerdekaam beragam dari jenis, nomor, serta trayeknya.
No. Angkutan Jenis
Trayek
103 Medan Rahayu
Pancur Batu-Unimed 104
Medan Rahayu Simalingkar-Pancing
62 KPUM
RS. Adam Malik-Unimed 46
KPUM Tanjung Anom-Tembung
54 Medan Rahayu
Kuala Bekala-Mandala 11
KPUM Padang Bulan-Sentis
Tabel 4.7 jenis angkutan kota yang melewati site
Penempatan Entarance Berdasarkan Analisa Pencapaian:
Gambar 4.14 penempatan entrance berdasarkan analisa pencapaian
A
B C
D
Universitas Sumatera Utara
Keterangan
Titik A berada pada jalan arteri kota primer yang mudah dilalui dari berbagai penjuru Kota Medan. Jika entrance bangunan terletak di titik ini maka fasade
bangunan akan sejajar dengan jalan. Selain itu angkutan umum banyak melalui jalan pada titik ini dilihat dari segi view sangat mendukung.
Titik B juga berhadapan pada jalan yang sama yaitu Jl. H. Adam Malik Dilihat dari View ke luar berupa rumah dan perkantoran. Jalan ini akan digunakan
sebagai jalur keluar dari site. Titik C berhadapan dengan Jl. Sei Deli yang merupakan jalan lingkungan. Hanya
sedikit yang melintasi jalan ini. Jadi cukup baik untuk dijadikan entrance dengan beberapa ketentuan.
Titik D berhadapan dengan Jl. Bangun yang merupakan jalan dengan kepadatan terendah. Ini merupakan jalan lingkungan. Jalan ini berbatasan dengan rumah
penduduk, jadi kurang baik untuk jalur masuk dan keluar site.
Tabel 4.8 keterangan penempatan entrance berdasarkan analisa pencapaian
Tanggapan : Dari analisa di atas dapat disimpulkan bahwa titik C dapat dijadikan entrance utama Gedung Medan
Convention Center. Hal ini didasarkan atas kelas jalan dan kemudahan pencapaiannya, serta dapat mengurangi intensitas pengguna jalan arteri ketika acara. puncak.
D C
B A
Universitas Sumatera Utara
IV.2.3. Analisa View View ke luar.