dan Provinsi Sumatera Utara umumya sebagai kota bisnis sehingga dapat meningkatkan kerjasama dengan negara lain.
I.3. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang timbul dalam perancangan proyek antara lain:
Bagaimana menerapkan tema dalam perencanaan dan perancangan kasus.
Bagaimana menyediakan ruang-ruang yang sesuai dengan aktifitas-aktifitas yang ada dan dapat memberikan kenyamanan.
Pengaturan sirkulasi dan kenyamanan manusia dalam menikmati pertunjukan ataupun acara yang diadakan.
Penampilan lighting yang ditampilkan harus menarik sehingga bangunan Medan Convention Center ini merupakan salah satu khasanah yang dicari orang
yang menjadi trend di Kota Medan sebagai sebuah kota Metropolitan dan kota bisnis yang berskala nasional maupun internasional.
I.4. LINGKUP BAHASAN
Batasan-batasan lingkup kajian yang akan dibahas dalam kasus proyek ini adalah bagaimana mengembangkan berbagai konsep dalam merencanakan dan
merancang sebuah Convention Center. Lingkup pembahasan yang akan digunakan adalah:
• Merencanakan suatu fasilitas yang terintegrasi yang dapat mewadahi fasilitas-
fasilitas kegiatan pertemuan dan perayaan berskala internasional di Kota Medan.
Batasan- batasan dalam merencanakan Convention Center adalah : •
Fasilitas – fasilitas kegiatan pertemuan maupun bisnis yang akan direncanakan lebih spesifik adalah kegiatan konvensi.
• Dalam perencanaan mengambil suatu tema pengembangan konsep desain yang
akan memberikan penampilan fisik bangunan yang unik dan menarik, sehingga dapat menjadi salah satu landmark Kota Medan, yaitu dengan memakai tema
Metafora, dimana lebih menekankan emosi sebagai pertimbangan yang dominan dalam merancang suatu arsitektur.
Universitas Sumatera Utara
I.5. ASUMSI-ASUMSI
Proyek pada judul ini bersifat fiktif, maka asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mendukung proses perencanaan dan proses perancangan antara lain:
• Kepemilikan bangunan disumsikan sebagai milik pribadi ataupun
instansi •
Kegiatan penyewaan gedung konvensi di Medan dalam kurun waktu lima tahun terakhir semakin meningkat.
• Lokasi tapak diasumsikan berupa lahan kosong dan memenuhi
persyaratan fungsi bangunan sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan.
• Lifestyle yang sangat condong ke arah kepraktisan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
1.6. KERANGKA BERPIKIR