tetapi akan dimasukkan di dalam text di TD Shipment. Pencetakan Filling Slip dari TD Scheduling dilakukan di pintu
masuk depot. Saat proses pemuatan barang loading, TD Loading
Confirmation dan TD Delivery Confirmation dilakukan di Depot dengan menggunakan satu proses. Proses serah terima
barang dilakukan di Depot, dimana jika ada selisih antara barang yang dikirim dengan barang yang diterima bukan
menjadi tanggung jawab Pertamina. Pencetakan Surat Jalan untuk pengiriman dengan franco ,
pencetakan dari TD Load Confirmation, sedangkan untuk loco pencetakan dari TD Delivery Confirmation. Pencetakan
dilakukan di pintu keluar depot dan diberikan ke supir.
4. Proses Billing :
Berdasarkan jumlah barang yang dikirim tersebut, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan billing. Billing dapat
dibuat dengan dua cara yaitu a.
Background job. Untuk depot dengan pelanggan yang banyak, billing akan
dibuat secara background job untuk setiap periode waktu tertentu mis setiap siang, sore, malam atau setiap
beberapa jam. Pada saat proses background job tersebut, dilakukan juga proses automatis pencetakan billing.
Universitas Sumatera Utara
Printout billing tersebut nantinya akan dikirim ke pelanggan menggunakan kurir.
b. Manual billing.
Untuk depot dengan pelanggan yang sedikit, billing tetap dibuat secara manual supaya billing dapat segera dicreate
tidak harus menunggu background job. Proses pembuatannya dilakukan sebelum truk meninggalkan
depot dan printout billing akan dititipkan ke supir truk untuk pelanggan bersamaan dengan proses pengiriman
barang. Billing yang sudah dibuat tersebut, nantinya akan
dimonitor oleh pihak Share Processing Center SPC dalam proses Automatic Clearing.
5. Aplikasi System
Aplikasi system yang dipergunakan untuk proses Cash Carry yaitu :
a. Host to Host
Aplikasi Host to Host dipergunakan di bank persepsi yang terhubung dengan sistem My SAP di Pertamina. Aplikasi
ini dipergunakan untuk mengirim data transaksi My SAP yang dibuat di bank, seperti pembuatan Sales Order.
b. Sistem OSDS
Universitas Sumatera Utara
Aplikasi OSDS dilakukan di Depot untuk pembuatan Sales Order, Delivery Order, TD Scheduling, TD Load
Confirmation, TD Delivery Confirmation dan Billing.
b. Penjualan dengan Cash Carry pada program Zero Loss
Gambar 4.5 Penjualan dengan Cash Carry pada program Zero Loss Sumber PT.Pertamina Upms-1 Medan
1. Proses Cash Carry dengan program Zero Loss :
Proses penjualan Retail dengan Cash Carry pada Zero Loss program berlaku pada pelanggan SPBU atau pengiriman
yang dilakukan Pertamina Franco Customer. Jika selisih antara quantity yang dikirim oleh Pertamina dan aktual
quantity yang diterima oleh pelanggan terjadi kekurangan kirim melebihi toleransi 0.015 dalam suatu periode waktu tertentu,
Universitas Sumatera Utara
maka Pertamina akan membuat credit note untuk mengurangi piutang pelanggan dan Debit Note untuk mengurangi utang ke
vendor pengangkutan. Berdasarkan catatan suatu periode tertentu, total jumlah tersebut dihitung dan pada akhir periode
akan dibuatkan Credit Note oleh SPC melalui program. Khusus untuk program Zero Loss ini pada master data customer harus
dimaintain untuk field incoterm adalah CFR pastipas. Alur proses keseluruhan sama dengan Penjualan Cash Carry.
2. Produk
Produk yang dijual dengan cara Cash Carry dengan Zero Loss adalah Fuel Bulk.
3. Aplikasi System