d. Proses Billing :
Berdasarkan jumlah barang yang dikirim tersebut, maka akan dilanjutkan dengan pembuatan billing. Billing dapat
dibuat dengan dua cara yaitu 1.
Background job. Untuk depot dengan pelanggan yang banyak, billing akan
dibuat secara background job untuk setiap periode waktu tertentu mis setiap siang, sore, malam atau setiap
beberapa jam. Pada saat proses background job tersebut, dilakukan juga proses automatis pencetakan billing.
Printout billing tersebut nantinya akan dikirim ke pelanggan menggunakan kurir.
2. Manual billing.
Untuk depot dengan pelanggan yang sedikit, billing tetap dibuat secara manual supaya billing dapat segera dicreate
tidak harus menunggu background job. Proses pembuatannya dilakukan sebelum truk meninggalkan
depot dan printout billing akan dititipkan ke supir truk untuk pelanggan bersamaan dengan proses pengiriman
barang. Billing yang sudah dibuat tersebut, nantinya akan dibuatkan Invoice List oleh SPC untuk menggabungkan
beberapa billing. Penyerahannya berdasarkan periode yang telah disepakati.
Universitas Sumatera Utara
e. Aplikasi System
Aplikasi sistem yang dipergunakan untuk proses kredit yaitu :
1. Sistem OSDS
Aplikasi OSDS dilakukan di Depot untuk proses pembuatan dokumen Sales Order, Delivery Order, TD
Scheduling, TD Load Confirmation, TD Delivery Confirmation dan Billing
2. Sistem
Aplikasi dilakukan di Depot pada saat proses pemuatan di Depot untuk proses TD Scheduling, TD Loading
Confirmation dan TD Delivery Confirmation.
c. Laporan Hasil Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Laporan hasil sistem akuntansi penjualan pada PT Pertamina Umps1 Medan sudah tersedia dalam sistem. Sistem yang digunakan
perusahaan adalah My SAP Sistem Aplikasi Pertamina. MY SAP adalah tampilan standar yang muncul pertama kali login
ke dalam sistem. Menu path, yang digunakan untuk memulai transaksi Eksplorasi dalam sistem melalui sebuah struktur yang disebut tree
structure yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
B. Analisa Hasil Penelitian a. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
PT. Pertamina telah merancang sistem informasi akuntansi penjualan, hal ini terlihat dari prosedur penjualan yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi penjualan perusahaan yang terjadi berulang – ulang. Sistem yang digunakan oleh perusahaan telah memadai,
walaupun masih ada terdapat kesalahan–kesalahan dalam implementasinya. Sistem akuntansi penjualan pada perusahaan dilaksanakan secara
komputerisasi dimana tanggung jawab dan pelaksana sistem sangat bergantung pada tanggung jawab setiap personil karyawan yang
melaksanakannya. Sistem akuntansi penjualan secara keseluruhan belum terlaksana dengan efektif ini diakibatkan oleh terbatasnya sumber daya
manusia yang dimiliki oleh perusahaan, kendala akibat kerusakan sistem dan adanya campur tangan pemerintah dalam pembuatan kebijakan dalam
perusahaan. Sistem informasi penjualan yang digunakan PT. Pertamina Upms-1
Medan adalah sistem MY SAP Sistem Aplikasi Pertamina. MY SAP adalah tampilan standar yang muncul pertama kali login ke dalam sistem.
Menu path, yang digunakan untuk memulai transaksi Eksplorasi dalam sistem melalui sebuah struktur yang disebut tree structure yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan. Disini juga terdapat pilihan agar dapat melihat masing – masing kode transaksi T-code dari pilihan yang ada.
Universitas Sumatera Utara