1. Proses Cash Carry :
Penjualan dengan metoda Cash Carry dimulai dengan pelanggan membayar terlebih dahulu di bank setelah itu
memesan meng-order barang ke Pertamina, yang terdiri dari : a.
Pelanggan menyetor uang di bank yang terhubung ke Pertamina dengan sistem H2H.
Pelanggan datang ke bank dan memberikan informasi barang yang akan dibeli. Kemudian pihak bank
melakukan proses simulate Sales Order SO untuk memastikan apakah informasi yang dimasukkan sudah
benar seperti nama customer, material, selling price. Setelah data di simulate SO sudah benar, kemudian pihak
bank akan menyimpan data SO tersebut dimana automatis akan terkena Delivery OrderDO block. Kemudian
petugas bank akan menerima uang berdasarkan SO tersebut.
Setelah petugas bank menerima uang, kemudian petugas bank akan melakukan release DO block untuk SO
tersebut. Jadi DO block dipergunakan untuk memastikan bahwa sebelum dibuat DO di Depot, pihak bank sudah
menerima pembayaran dari pelanggan. Kemudian, pelanggan akan mendapatkan printout SO untuk
pembuatan DO di Depot.
Universitas Sumatera Utara
b. Proses transfer H2H dari bank ke Pertamina tidak
berfungsi sehingga pembuatan Sales Order dilakukan di Depot.
Pelanggan membayar terlebih dahulu di bank, kemudian pelanggan akan mendapatkan struktanda bukti
pembayaran dari bank. Berdasarkan struk tesebut, pelanggan akan ke Depot untuk pembuatan SO dan DO.
Pada saat pembuatan SO, sistem tidak akan melakukan proses DO block karena uang sudah diterima oleh bank
sesuai dengan struk tanda bukti tersebut. Pada waktu pihak bank Depot membuat SO, sistem
automatis akan melakukan pengecekan apakah pelanggan masih mempunyai sisa pembayaran yang belum dibayar
lebih dari 7 hari dari tanggal jatuh tempo. Jika ya, maka SO yang dibuat di bank akan terkena block Credit Limit.
Jika SO tersebut terkena Credit Block, maka SO tersebut masih tetap dapat di simpan tetapi pihak Depot tidak
dapat membuat Delivery Order. Pada malam hari, EBS akan diterima untuk mengupdate
data pembayaran customer ke Account Down Payment. Kemudian sistem secara otomatis akan melakukan
clearing dari Account Down Payment ke Account
Universitas Sumatera Utara
Receivable sehingga akan mengubah status open oldest item tidak melebihi dari 7 hari.
Pada saat proses pembuatan Delivery Order, sistem kemudian melakukan pengecekan terhadap status SO
tersebut. Jika status SO tidak terkena Credit Limit, maka pihak Depot dapat langsung membuat DO. Tetapi jika
status SO tersebut terkena Credit Limit, maka pihak Depot tidak dapat membuat DO. Pelanggan harus kembali
ke bank untuk melunasi kekurangan pembayaran yang sudah jatuh tempo lebih dari 7 hari. Setelah pelanggan
membayar kekurangan di bank, maka pihak bank akan memberikan struk tanda bukti pembayaran ke
pelanggan. Pelanggan akan memberikan struk tersebut ke Depot. Berdasarkan struk tersebut, maka pihak Finance
Credit Analyst di Depot akan melakukan proses release Credit Limit untuk SO tersebut. Setelah SO di release,
kemudian pihak Depot dapat membuat DO.
2. Proses Delivery Order :