Sistem informasi akuntansi Penjualan

semakin bertambahnya jumlah pemakaian kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, Invasi Perkembangan Pusat Industri yang semakin meningkat. Hal itu harus di kolaborasikan dengan meningkatkan kualitas pelayanan Pemasaran BBM dalam Negeri. Dalam menjaga kualitas Pruduk dan pelayanannya PT Pertamina Persero giat dalam melakukan BTP Breakthrought Project yang bertujuan untuk menganalisa Pasar maupun produk, sehingga menimbulakan komotmen bersama dalam mempertahankan kualitas pelayanan dan produk, hal itu terbukti dengan di tetapkannya slogan PERTAMINA PASTI PAS. Dengan perubahan pola bisnis perusahaan maka tata nilai maupun Visi Misi Pertamina juga mengalami perubahan, yang sebelumnya Pertamina sebagai Regulator dan Penyedia kebutuhan BBM dan NBBM dalam negeri, tetapi Pertamina saat ini dituntut untuk menjadi Perusahaan Go Profit yang dapat menguasai pangsa pasar baik berskala Nasional maupun skala International.

2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Pertamina UPms-I Medan

a. Sistem informasi akuntansi Penjualan

Sistem informasi akuntansi pada PT. Pertamina Umps1 diterapkan berdasarkan teori sistem akuntansi penjualan yang dijelaskan pada Bab II, dimana perusahaan telah membuat pemisahan fungsi dan sistem yang Universitas Sumatera Utara memadai yang menunjang aktivitas perusahaan. Alur proses penjualan pada perusahaan adalah sebagai berikut : Gambar 4.1 Proses Keseluruhan Alur Bisnis Pertamina Sumber PT.Pertamina Upms-1 Medan Alur proses diatas menjelaskan proses keseluruhan dari alur bisnis Pertamina, mulai dari pengeboran minyak, pengolahan sampai dengan penjualan ke pelanggan. Dari sumur pengeboran minyak, minyak mentah disimpan di dalam tangki penyimpanan di stasiun pengumpul PT PEP Pertamina Exploration and Production. Di PT PEP, perlakuan minyak mentah ada yang langsung dijual ke pelanggan export atau dijual ke BP Migas. Dari BP Migas kemudian dilanjutkan dengan proses penjualan ke Refinery Pertamina untuk dilakukan pengolahan minyak mentah menjadi barang jadi. Minyak mentah yang sudah diolah, Universitas Sumatera Utara kemudian dilakukan distribusi dari Refinery ke Depot atau Depot ke Depot dengan menggunakan proses STO dengan TD Shipmen dibawah pengawasan SD. Gambar 4.2 Sistem Penjualan PT. Pertamina Umps1 Sumber PT.Pertamina Upms-1 Medan Alur proses di atas menjelaskan keseluruhan alur proses yang terjadi di SAP, untuk proses Sales Distribution. Dimulai dari proses Pre Sales, yang terdiri dari proses Inquiry, Quotation, Contract dan Scheduling Agreement . Berdasarkan proses Pre Sales tersebut kemudian dilanjutkan dengan proses penerimaan order menggunakan Sales Order . Berdasarkan informasi Sales Order tersebut kemudian ditentukan apakah barang yang akan dijual tersebut akan diproduksi atau dilakukan pembelian barang ke supplier. Proses mengenai ketersediaan barang tersebut akan ditindak lanjuti oleh bagian Material Management dan Production Planning. Universitas Sumatera Utara Setelah barang tersebut tersedia, kemudian dilakukan proses Shipping yang terdiri dari proses Delivery ,Transfer Order dan Shipment. Proses Delivery diakhiri dengan proses Good Issue, dimana ketersediaan barang di gudang akan berkurang sesuai dengan jumlah pengiriman. Proses Billing merupakan alur proses terakhir di Sales Distribution dimana dilakukan proses penagihan ke pelanggan berdasarkan jumlah barang yang dikirim. Informasi dari proses Billing tersebut nantinya akan dilanjutkan di bagian Finance untuk proses penerimaan uang . Gambar 4.3 Sistem Penjualan Pertamina Sumber PT.Pertamina Upms-1 Medan Pelanggan untuk bisnis unit ini antara lain : SPBU, Agen, Pertamina Outlet, perusahaan minyak lain dan lain lain Cara pembayaran menggunakan tiga cara yaitu : 1. Cash Carry Pelanggan melakukan pembayaran di bank, kemudian dalam jangka waktu maksimal 3 hari sudah dilakukan proses pengiriman barang. 2. Pre Payment Universitas Sumatera Utara Pelanggan melakukan pembayaran terlebih dahulu di bank kemudian berdasarkan pembayaran tersebut dilakukan pengiriman sesuai dengan tanggal permintaan pelanggan 3. Credit Pembayaran dilakukan dengan cara credit, dimana proses penagihan ke pelanggan dilakukan setelah proses pengiriman barang selesai dilakukan

b. Prosedur Penjualan Tunai dan Kredit 1 Penjualan Tunai