Sedangkan dalam perjanjian gadai pada Perum Pegadaian bila debitur wanprestasi mereka lebih suka menyelesaikannya melalui parate eksekusi karena dianggap lebih
efektif dan efisien. Selain itu Perum Pegadaian juga mempunyai aturan tersendiri mengenai parate eksekusi yang berbeda dengan lembaga jaminan lainnya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk membahas dan meneliti lebih lanjut mengenai
“EKSISTENSI PARATE EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN GADAI DI PERUM PEGADAIAN KOTA MEDAN”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, rumusan masalah yang menjadi dasar pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peraturan parate eksekusi dalam perjanjian gadai yang berlangsung
di Perum Pegadaian Kota Medan? 2.
Bagaimanakah pelaksanaan parate eksekusi dalam perjanjian gadai di Perum Pegadaian Kota Medan?
3. Hambatan-hambatan apa saja yang timbul dalam pelaksanaan parate eksekusi
dalam perjanjian gadai di Perum Pegadaian Kota Medan?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peraturan parate eksekusi dalam perjanjian gadai yang
berlangsung di Perum Pegadaian Kota Medan. 2.
Untuk mengetahui pelaksanaan parate eksekusi dalam perjanjian gadai di Perum Pegadaian Kota Medan.
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang timbul dalam pelaksanaan
parate eksekusi dalam perjanjian gadai di Perum Pegadaian Kota Medan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat diklasifikasikan atas manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu :
1. Secara teoritis
Hasil penelitian yang diperoleh ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kajian dan kepustakaan tentang eksistensi parate eksekusi dalam perjanjian gadai di
Perum Pegadaian. 2.
Secara praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan informasi dan
pengetahuan bagi masyarakat, dan bagi penegak hukum dan praktisi hukum dapat memberikan pemahaman dan pedoman dalam menyelesaikan perkara yang
berkaitan dengan parate eksekusi dalam perjanjian gadai di Perum Pegadaian.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan di lingkungan Universitas Sumatera Utara, khususnya di lingkungan Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa belum ada penelitian dengan judul : “Eksistensi Parate Eksekusi Dalam Perjanjian Gadai Di Perum Pegadaian Kota Medan”. Akan tetapi terdapat
suatu penelitian tesis yang dilakukan oleh Esther Million, mahasiswi Program Magister Kenotariatan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara pada tahun
2004 dengan judul “ Tugas dan Fungsi Pegadaian Sebagai Lembaga Pembiayaan Dalam Pemberian Kredit Dengan Sistem Gadai”. Adapun masalah yang dibahas
dalam penelitian tersebut adalah: 1.
Bagaimana tugas dan fungsi Pegadaian sebagai lembaga pembiayaan dalam pemberian kredit dengan sistem gadai?
2. Bagaimana prosedur pemberian kredit dengan sistem gadai dilakukan pada
lembaga pembiayaan Pegadaian? 3.
Upaya apa yang dilakukan lembaga pembiayaan Pegadaian dalam penyelamatan kredit bermasalah?
Dilihat dari titik permasalahan dari masing-masing penelitian diatas terdapat perbedaan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Dengan demikian
penelitian ini adalah asli dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1.