secara tepat serta menganalisa peraturan perundang-undangan yang berlaku,
38
yang berkaitan dengan eksistensi parate eksekusi dalam perjanjian gadai di Perum
Pegadaian. Pendekatan yuridis normatif disebut demikian karena penelitian ini
merupakan penelitian kepustakaan atau penelitian dokumen yang ditujukan atau dilakukan hanya pada peraturan perundang-undangan yang relevan dengan
permasalahan yang diteliti atau dengan perkataan lain melihat hukum dari aspek normatif yang kemudian dihubungkan dengan data dan kebiasaan yang hidup
ditengah-tengah masyarakat.
2. Lokasi dan Populasi Penelitian
Lokasi tempat penelitian dilakukan pada Perusahaan Umum Perum Pegadaian kantor cabang Medan Utama. Pengambilan sampel dari populasi penelitian
dilakukan secara purposive sampling kelayakan sebanyak 20 orang. Dari keseluruhan populasi dipilih beberapa sampel yang diperkirakan dapat mewakili
keseluruhan populasi yang ada terdiri dari responden dan informan. Adapun sampel dalam penelitian ini antara lain:
a. Pimpinan cabang Perum Pegadaian cabang Medan Utama. b. Para staf yang berkompeten
c. Masyarakat pengguna jasa Perum Pegadaian cabang Medan Utama.
38
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta, 1989, hal. 3.
Universitas Sumatera Utara
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan library research untuk mendapatkan konsepsi teori atau
doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian pendahulu yang berhubungan dengan objek telaah penelitian ini, yang dapat berupa peraturan
perundang-undangan, dan karya ilmiah lainnya.
4. Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari penelitian kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research, dengan rincian:
1. Penelitian Kepustakaan Sumber-sumber data kepustakaan diperoleh dari:
a. Bahan Hukum Primer, yaitu berupa undang-undang dan peraturan-peraturan
yang terkait dengan objek penelitian. b.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan-bahan yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer,
39
seperti hasil-hasil seminar atau penemuan ilmiah lainnya, pendapat pakar hukum yang erat kaitannya dengan
objek penelitian. c.
Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan-bahan hukum yang sifatnya penunjang untuk dapat memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum
39
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1982, hal. 24.
Universitas Sumatera Utara
primer dan sekunder, seperti jurnal hukum, jurnal ilmiah, kamus umum, dan kamus hukum, surat kabar, internet, serta makalah-makalah yang berkaitan
dengan objek penelitian.
40
2. Penelitian Lapangan Penelitian
lapangan dimaksudkan
untuk memperoleh data sekunder yang tidak
diperoleh dalam penelitian kepustakaan dan data primer untuk mendukung analisis permasalahan.
5. Analisis Data