BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen yaitu nonequivalent pre-post test control group design untuk mengidentifikasi
efektifitas teknik pernapasan Buteyko terhadap penurunan gejala asma. Penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang diberikan teknik
pernapasan Buteyko dan kelompok kontrol yang tidak diberikan teknik pernapasan Buteyko.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini pada awalnya adalah semua penderita asma yang mengikut i latihan pernapasan di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara
Cabang Medan.. Namun, karena ada kendala dalam perizinan tempat penelitian, maka populasi penelitian ini berubah menjadi penderita asma di Kota Medan.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan penarikan sampel secara purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu Notoatmodjo, 2002, Arikunto, 2006. Peneliti mengembangkan kriteria tertentu yang dianggap mewakili bagi populasi
target dan dengan sengaja memilih unit sampling yang sesuai dengan kriteria Dempsey Dempsey, 1996.
Adapun kriteria inklusi sampel dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Menderita gejala asma ≥ 1 tahun
b. Menggunakan bronkodilator
Universitas Sumatera Utara
c. Tidak merokok dan tidak minum alkohol
d. Pria wanita dewasa berusia sekitar 20-60 tahun
e. Penderita asma kategori intermiten, persisten ringan dan persisten sedang
f. Untuk sampel yang menjadi kelompok intervensi bersedia mengikuti latihan
teknik pernapasan Buteyko sesuai jadwal latihan yaitu 1 kali sehari selama satu bulan waktu penelitian dan tidak melakukan latihan teknik pernapasan lainnya di
luar jadwal yang dikontrol peneliti. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan tabel power
analisis dengan level of significance merupakan derajat kemaknaan α=0.05,
effect size merupakan ukuran kesalahan dari hipotesa nol γ=0.50, dan power 1-
β merupakan kekuatan uji atau kekuatan untuk menolak hipotesa nol=0.60 Polit Hungler, 1999, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 15 orang.
Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Mardhiah 2009 dimana dalam penelitian tersebut dikemukakan bahwa dengan penggunaan tabel power analisis seperti
tercantum di atas, perolehan jumlah sampel sudah dikategorikan mencukupi untuk melakukan penelitian sejenis. Selanjutnya dari jumlah tersebut, maka sampel
dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu 7 orang kelompok intervensi dan 7 lainnya pada kelompok kontrol.
Namun oleh karena keterbatasan penelitian, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 8 orang responden, yang kemudian dibagi menjadi 5 orang
kelompok intervensi dan 3 orang kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari informasi pihak Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara
Cabang Medan sebanyak 3 orang , penederita asma di Fakultas Keperawatan USU
Universitas Sumatera Utara
sejumlah 2 orang dan 3 sampel lainnya diperoleh dari informasi orang-orang terdekat penderita asma tersebut.
3. Tempat dan Waktu Penelitian