Perbandingan Penurunan Gejala Asma antara Post Teknik Pernapasan

terhadap gejala batuk, sesak, wheeze, rasa tertekan di dada dan gangguan tidur. Sama halnya dengan gejala asma bulanan, dimana gejala seperti gejala harian , gangguan aktivitas, gangguan tidur dan kebutuhan obat penurun gejala tidak mengalami perubahan yang signifikan, dimana nilai p0.05 yang berarti tidak terdapat perbedaan antara pre dan post kontrol terhadap gejala harian, gangguan aktivitas, gangguan tidur dan kebutuhan obat penurun gejala. Pada tabel 9 dapat dilihat hasil analisa terhadap gejala asma antara pre dan post kontrol. Tabel 9. Perbedaan Gejala Asma Pre dan Post kontrol No Gejala Asma SD T p value 1 Gejala Asma Mingguan 0.577 -4.000 0.057 Batuk 0.577 -1.000 0.423 Sesak 0.577 -1.000 0.423 Wheeze 1.000 0.000 1.000 Dada Tertekan 0.577 -2.000 0.184 Gangguan Tidur 1.000 0.000 1.000 2 Gejala Asma Bulanan 2.000 -1.000 0.225 Gejala Harian 0.577 -1.000 0.423 Gangguan Aktivitas 0.577 -2.000 0.184 Gangguan Tidur 0.577 -1.000 0.423 Kebtuhan Obat Penurun Gejala Asma 1.155 1.000 0.423

1.4. Perbandingan Penurunan Gejala Asma antara Post Teknik Pernapasan

Buteyko dengan Post Kontrol Untuk melihat perbandingan penurunan gejala asma antara post teknik pernapasan Buteyko dengan post kontrol digunakan uji independent t-test. Hasil analisa uji independent t-test menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi, diperoleh hasil yaitu gejala asma mingguan p= 0.003 dan gejala asma bulanan p= 0.002 dimana nilai p0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penurunan gejala asma mingguan dan gejala asma bulanan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Universitas Sumatera Utara Gejala-gejala asma mingguan seperti batuk, sesak dan wheeze mengalami perubahan yang signifikan, dimana nilai p0.05 yang berarti terdapat perbedaan penurunan gejala batuk, sesak dan wheeze antara kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, pada gejala rasa tertekan di dada dan gangguan tidur tidak mengalami perubahan yang signifikan, dimana nilai p yang diidentifikasi 0.05, yang berarti tidak terdapat perbedaan penurunan gejala rasa tertekan di dada dan gangguan tidur antara kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Gejala asma bulanan seperti gejala harian, gangguan aktivitas dan kebuthan obat penurun gejala mengalami perubahan yang signifikan, dimana nilai p0.05 yang berarti terdapat perbedaan penurunan gejala harian, gangguan aktivitas dan kebutuhan obat penurun gejala antara kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, pada gejala gangguan tidur tidak mengalami perubahan yang signifikan, dimana nilai p yang diperoleh 0.05, yang berarti tidak terdapat perbedaan penurunan gejala gangguan tidur antara kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada tabel 10 dapat dilihat perbedaan penurunan gejala asma antara post teknik pernapasan Buteyko dengan post kontrol. Tabel 10. Perbedaan Penurunan Gejala Asma antara Post Teknik Pernapasan Buteyko dengan Post Kontrol No Gejala Asma T p value 1 Gejala Asma Mingguan 4.820 0.003 Batuk 3.139 0.020 Sesak 3.139 0.020 Wheeze 5.477 0.002 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 10 No Gejala Asma T p value Dada Tertekan 1.200 0.305 Gangguan Tidur 1.309 0.296 2 Gejala Asma Bulanan 5.087 0.002 Gejala Harian 3.139 0.020 Gangguan Aktivitas 3.139 0.020 Gangguan Tidur 1.732 0.225 Kebtuhan Obat Penurun Gejala Asma 5.477 0.002

2. Pembahasan