Teknik Pernapasan Buteyko pada Penderita Asma

Langkah 7 Bernapas dangkal selama 3 menit lagi. Langkah 8 Tutup hidung dan tahan napas selama 40 detik. Kembali bernapas normal. Langkah 9 Bernapas dangkal selama 3 menit lagi. Langkah 10 Hitung waktu control pause lagi. Selesai latihan secara teratur, control pause harus lebih baik dibandingkan saat awal latihan.

2.6. Teknik Pernapasan Buteyko pada Penderita Asma

Salah satu metode yang dikembangkan untuk memperbaiki cara bernapas pada penderita asma adalah teknik pernapasan Buteyko Fadhil, 2009. Teknik pernapasan Buteyko memiliki kegunaan untuk memperbaiki cara bernapas pada penderita asma agar dapat bernapas secara efisien dan benar agar gejala asma seperti hiperventilasi dapat dikurangi Kolb, 2009. Jenis pernapasan yang dilakukan selama latihan teknik pernapasan Buteyko adalah pernapasan diafragma, dimana otot diafragma dilatih untuk bernapas dan menahan napas menurut kemampuan penderita asma Roy, 2006. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ma 2002 terhadap penderita PPOK, maka dengan menggunakan latihan otot pernapasan diafragma dapat meningkatkan kemampuan fungsi paru penderita PPOK secara signifikan. Latihan pernapasan Buteyko membantu menyeimbangkan kadar karbondioksida dalam darah yang hilang akibat hiperventilasi sehingga membantu Universitas Sumatera Utara pelepasan hemoglobin dalam darah untuk melepaskan oksigen sehingga transportasi oksigen ke jaringan berjalan lancar Roy, 2006. Teknik pernapasan Buteyko juga dapat membantu mengurangi kesulitan bernapas pada penderita asma dengan cara menahan karbondioksida agar tidak hilang secara progresif akibat hiperventilasi. Sesuai dengan sifat karbondioksida yang mendilatasi pembuluh darah dan otot, maka dengan menjaga keseimbangan kadar karbondioksida dalam darah akan mengurangi terjadinya bronkospasme pada penderita asma Kolb, 2009. Latihan teknik pernapasan Buteyko secara teratur akan mengurangi ekspirasi paksa serta penekanan pada otot dinding dada yang menyebabkan rasa sesak Murphy, 2000. Selain itu, dengan melakukan teknik pernapasan Buteyko maka peningkatan kadar karbondioksida dapat tercapai sehingga terjadi dilatasi otot bronkus yang kemudian mengurangi bronkospasme dan munculnya wheezing Mchugh et al., 2003. Dengan begitu teknik pernapasan Buteyko dapat memperbaiki keadaan fisiologis paru pada penderita asma disertai dengan penurunan hiperventilasi akibat hilangnya karbondioksida saat terjadinya serangan asma Dupler, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN