bulan yaitu 0.840. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2006, bahwa suatu instrumen akan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0.600.
6. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Meminta persetujuan calon responden untuk memperlihatkan surat keterangan
dokter yang menyatakan calon responden terdiagnosa asma. 2.
Menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur pengumpulan data pada calon responden.
3. Meminta persetujuan calon responden untuk tidak melakukan teknik
pernapasan ataupun alternatif pernapasan lain untuk menurunkan gejala asma selama 1 bulan penelitian.
4. Memberikan informed consent kepada calon responden.
5. Mengisi kuesioner data demografi oleh responden.
6. Melakukan pengisian lembar kuesioner observasi tentang gejala asma pada
responden di awal pertemuan sebelum pemberian intervensi sehingga diperoleh data tentang gejala asma.
7. Menjelaskan jadwal kontrak kegiatan penelitian secara keseluruhan kepada
responden. 8.
Menjelaskan jadwal kontrak latihan kepada responden kelompok intervensi. 9.
Mendemonstrasikan teknik pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan sangat mudah sebanyak 2 kali, selama 20 menit session kepada responden
kelompok intervensi di hari pertama minggu pertama latihan.
Universitas Sumatera Utara
10. Meminta responden kelompok intervensi untuk mengulang kembali tahapan
latihan teknik pernapasan Buteyko sebanyak 2 kali seperti yang telah diperagakan peneliti.
11. Melatih responden kelompok intervensi dalam melakukan tahapan latihan
teknik pernapasan Buteyko selama 20 menit pada hari kedua minggu pertama latihan.
12. Memberikan protokol dan panduan latihan teknik pernapasan Buteyko dengan
tingkat kesulitan sangat mudah di akhir latihan pada hari kedua minggu pertama latihan.
13. Meminta kesediaan dan kejujuran responden untuk melakukan teknik
pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan sangat mudah setiap harinya. 14.
Mendemonstrasikan teknik pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan mudah sebanyak 2 kali, selama 20 menit session kepada responden kelompok
intervensi pada hari pertama minggu kedua latihan. 15.
Meminta responden kelompok intervensi untuk mengulang kembali tahapan latihan teknik pernapasan Buteyko sebanyak 2 kali seperti yang telah diperagakan
peneliti. 16.
Melatih responden kelompok intervensi dalam melakukan tahapan latihan teknik pernapasan Buteyko pada hari kedua minggu kedua latihan.
17. Memberikan protokol dan panduan latihan teknik pernapasan Buteyko dengan
tingkat kesulitan mudah di akhir latihan pada hari kedua minggu kedua latihan. 18.
Meminta kesediaan dan kejujuran responden untuk melakukan teknik pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan mudah setiap harinya.
Universitas Sumatera Utara
19. Mendemonstrasikan teknik pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan
sedang sebanyak 2 kali kepada responden kelompok intervensi pada hari pertama minggu keempat latihan.
20. Meminta responden kelompok intervensi untuk mengulang kembali tahapan
latihan teknik pernapasan Buteyko sebanyak 2 kali seperti yang telah diperagakan peneliti.
21. Melatih responden kelompok intervensi dalam melakukan tahapan latihan
teknik pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan sedang pada hari kedua minggu keempat latihan.
22. Memberikan protokol dan panduan latihan teknik pernapasan Buteyko dengan
tingkat kesulitan sedang di akhir latihan pada hari kedua minggu kempat latihan. 23.
Meminta kesediaan dan kejujuran responden untuk melakukan teknik pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan sedang setiap harinya.
24. Melatih responden kelompok intervensi dalam melakukan tahapan latihan
teknik pernapasan Buteyko dengan tingkat kesulitan sedang pada hari terakhir minggu keempat latihan.
25. Melakukan pengisian lembar kuesioner observasi post intervensi pada minggu
terakhir latihan hingga diperoleh penurunan gejala asma setelah latihan teknik pernapasan Buteyko selama 1 bulan.
26. Melakukan pengisian lembar kuesioner observasi tentang gejala asma pada
kelompok kontrol di akhir minggu keempat dari 1 bulan jadwal penelitian. Peneliti seharusnya memantau dan memastikan latihan teknik pernapasan
Buteyko yang dilakukan oleh responden setiap harinya. Namun, karena
Universitas Sumatera Utara
keterbatasan peneliti maka peneliti hanya mampu melakukan pengumpulan data seperti penjabaran di atas.
7. Analisa Data