4. Unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam suatu
kelompok kerja. Sesudah mengetahui arti dan fungsi dan pada prinsip atau azas, maka
selanjutnya akan dikemukakan beberapa azas organisasi yang dianggap penting didalam menganalisa struktur organisasi yaitu :
1. Azas Perumusan Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi haras dirumuskan dengan jelas dan sebaiknya secara tertulis, karena tujuan ini akan dijadikan
pedoman untuk menyusun fungsi-fungsi yang diperlukan, aktivitas yang akan dilakukan serta tugas-tugas yang akan dilaksanakan. Tujuan harus
diketahui dan diyakini oleh setiap pejabat dalam organisasi dari puncak pimpinan sampai pejabat terendah, karena tujuan hanya tercapai melalui
kerjasama yang teratur dan kontinyu antara personilnya. Hal ini mengandung konsekuensi adanya kesatuan pimpinan dan kesatuan arah
gerak. Contoh didalam perusahaan yaitu bagaimana Jasa Marga sebagai salah
satu perusahaan yang membangun dan mengelola jalan tol dapat mengatasi kebutuhan ruas jalan tol yang diinginkan masyarakat sehingga
laba Jasa Marga harus meningkat dan mampu menyediakan ruas jalan tol yang layak untuk masyarakat.
2. Azas Departementasi
Yang dimaksud departementasi adalah aktivitas untuk menyusun satuan- satuan organisasi yang akan diserahi bidang kerja tertentu atau fungsi
tertentu. Agar pekerjaan berjalan dengan lancar dan efisien, maka kegiatan 18
yang sejenis dan saling berhubungan secara langsung dikelompokkan masing-masiug menurut jenis serta hubungannya. Setiap kelompok tugas
dilaksanakan oleh suatu unit kerja tertentu, jangan sampai ada batas-batas unit kerja yang tidak jelas dan tidak tegas.
Contoh didalam perusahaan yaitu Kabag Keuangan membawahi Kasubag Anggaran dan Akun Perpajakan, pada dasarnya satuan-satuan organisasi
yang masing masing diserahi mengurus sekelompok aktivitas yang tergolong sejenis menurut sifatnya atau pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
yang berkaitan.
3. Azas Pembagian Kerja
Pembagian kerja dapat dihubungkan dengan satuan organisasi dan dapat pula dihubungkan dengan pejabat. Jadi yang diharapkan dengan adanya
pembagian kerja adalah terdapatnya keseimbangan antara tugas yang dibebankan, tanggung jawab dan kekuasaan, sehingga luas dan berat
tanggung jawab yang dibebankan akan sesuai dengan luas dan berat tugasnya.
Contoh didalam perusahaan yaitu bagaimana Jasa Marga memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab pekerjaan kepada kabag-kabag
perusahaan seperti Kabag SDM dan Umum, Kabag Keuangan, Kabag Operasi untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan bidangnya masing-
masing. 19
4. Azas Delegasi Kekuasaan