Azas Rentang Kendali Span of Control Azas Jenjang Organisasi

6. Azas Koordinasi

Azas koordinasi berarti adanya keselarasan aktivitas diantara satuan- satuan organisasi dan keselarasan tugas diantara para pejabatnya. manfaat koordinasi adalah: a Menghindari konflik b Menghindarka rebutan sumber atau fasilitas c Menghindarkan kekosongan pengerjaan d Menghindarkan perasaan lepas atau sama lain e Menjamin kesatuan sikap f Menjamin kesatuan tindakan g Menjamin kesatuan kebijaksanaan h Menjamin kesatuan pelaksanaan Contoh didalam perusahaan bagaimana setiap departemen seperti Kabag SDM Umum, Kabag Keuangan, Kabag Operasi, menjalankan keselarasan aktivitas menurut departemen masing-masing.

7. Azas Rentang Kendali Span of Control

Yang dimaksud azas rentang kontrol yaitu berapa orang setepat-tepatnya harus berada di bawah kekuasaan pimpinan sehingga pimpinan mampu untuk mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan perintah- perintahnya. Contoh didalam perusahaan bagaimana Kabag Keuangan melakukan pengawasan terhadap Kasubag Anggaran apakah pelaksanaan perintah- perintah berjalan sesuai dengan semestinya.

8. Azas Jenjang Organisasi

Yang dimaksud jenjang organisasi adalah tingkat-tingkat satuan organisasi yang di dalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas ke bawah dalam fungsi tertentu. Dalam pengembangannya organisasi dapat bergerak secara vertikal maupun horizontal, pengembangan vertikal berarti diperlukannya unit-unit baru secara vertikal dari atas ke bawah sehingga rantai sekala semakin panjang. Sedangkan pengembangan horizontal berarti akan terjadi penambahan unit-unit fungsional baru, baik ke samping kiri maupun kanan. Orang yang menduduki posisi dalam garis vertikal mempunyai otoritas nilai Une outhority dengan fungsi garis atau Une function dan disebut sebagai pejabat lini. Pejabat lini ini berhubungan langsung dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan orang-orang yang menduduki jabatan horizontal mempunyai otoritas horizontal dan tidak langsung berhubungan dengan pencapaian tujuau organisasi dan sifatnya hanya sebagai penunjang pejabat fungsional sehingga disebut sebagai staf. Tugas staf adalah pengabdian yang berupa pembinaan pendapatan dan nasehat, sebagai suatu fungsi yang dapat dibedakan dari fungsi kekuasaan atau komando. Pengabdian tersebut mempunyai 3 taraf yang timbul dalam hubungan yang terjalin dengan jelas. Taraf-taraf tersebut adalah memberikan keterangan, memberi saran atau pendapat dan mengadakan pengawasan. Taraf memberi keterangan berhubungan dengan hal-hal yang harus diketahui oleh pejabat yang berkuasa memberi perintah dan memutuskan kebijakan. Taraf memberi pendapat berkuasa memberi perintah dan memutuskan kebijakan. Taraf memberi pendapatnasehat sebenarnya didasarkan atas keterangan yang telah diberikan, sedangkan taraf pengawasan dengan taraf keterangan dan staf memberikan nasehat dilaksanakan terhadap semua detail pelaksanaan melalui staf pengawasan sifat pemberian keterangan dan nasehat dilaksanakan secara operasional dalam seluruh organisasi. Dengan demikian jelaslah bahwa tugas staff, tidak sama dengan kedudukan manajer. Staf hanyalah pembantu dari pimpinan dan tidak boleh memberikan perintah kepada petugas lini. Fungsi organisasi dibedakan atas : a. Staff Line Model Model Staf dan Lini b. Staff Functional Model Model Staf Fungsional yang terdiri dari: 1 General Staff staf umum yang tugasnya membantu pimpinan dan mempergunakan waktunya untuk membuat perencanaan rencana strategis dan memberi pertimbangan dan nasehat atas diputuskannya kebijakan yang bersifat strategis. 2 Technical Staff staff teknis yang mengkhususkan pada kegiatan laboratorium, riset, engineering design, supervisor fungsional secara langsung pada para pekerja. 3 Authority Staff staf bantuan yang melayani kegiatan personalia, keuangan supply industrial engeneering dan analyse administrative. Contoh didalam perusahaan bagaimana Kepala Cabang mempunyai wewenang terhadap bawahan Kabag SDM Umum, Kabag Keuangan, Kabag Operasi, kemudian Kabag tersebut mempunyai wewenang masing- masing terhadap bawahanya yaitu Kasubag dan seterusnya, Kasubag memimpin bawahanya sehingga masing-masing tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas ke bawah dalam fungsi tertentu..

9. Azas Fleksibelitas