E. Penjualan PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
Penjualan pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan merupakan pendapatan yang diperoleh dari barang cetakan dan alat tulis kantor yang
diakui pada saat diterbitkan penjualan. Sedangkan untuk pengoperasian Bioskop, Pabrik es, pendapatan tahun berjalan diakui berdasarkan kontrak
yang diperbaharui secara periodik antara pihak perusahaan dengan pengelola bioskoppabrik es dengan jumlah yang sesuai dengan yang
ditetapkan dalam kontrak. Pada dasarnya sebagian penjualan PD. Aneka Industri dan Jasa Medan merupakan penjualan kredit. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar pelanggannya merupakan lembagainstansi-instansi Pemda Tingkat I Sumatera Utara dimana pelaksanaan pembayarannya
tergantung pada tersedianya dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD.
F. Analisis Rasio Aktivitas pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
1. Rasio Perputaran Persediaan
Rasio perputaran persediaan merupakan perbandingan antara harga pokok penjualan perusahaan dengan persediaan rata-rata yang
dimiliki oreh perusahaan. Rasio perputaran persediaan menggambarkan kecepatan perputaran persediaan, dimana semakin besar rasio akan semakin
baik. Semakin tinggi putaran persediaan maka akan semakin singkat atau semakin baik waktu rata-rata antara penanaman modal dalam persediaan
dengan transaksi penjualan.
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.1 Perkembangan Rasio Perputaran Persediaan dan ROI
Periode 2002-2009
Sumber : PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
Melalui grafik diatas maka dapat dilihat bahwa tingkat perputaran persediaan pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan mengalami peningkatan,
khususnya pada tahun 2007 kenaikan tingkat perputaran persediaan cukup besar yaitu dari 4,87 x menjadi 15,1l6x. Kenaikan tingkat perputaran persediaan ini
disebabkan oleh terjadinya penurunan dari jumlah persediaan bahan bakubahan pembantu perusahaan, dimana sebagian besar persediaan ini digunakan untuk
proses produksi dari kegiatan penjualan dan juga disebabkan oleh persediaan yang telah rusak atau tidak layak pakai lagi. Kenaikan penjualan perusahaan ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan berjalan semakin baik dimana berarti semakin singkat antara penanaman modal perusahaan
dengan transaksi penjualan yang, terealisasi. Hal ini juga akan memberikan pengaruh terhadap tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan, dimana apabila
semakin tinggi tingkat penjualan berarti kemampuan perusahaan memperoleh laba juga akan semakin besar. Keadaan ini dapat dibuktikan melalui grafik,
dimana pada saat persediaanya menurun maka pada umumnya tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan menjadi meningkat.
Universitas Sumatera Utara
2. Rasio Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang merupakan perbandingan antara penjualan kredit yang dilakukan perusahaan dengan piutang rata-rata yang dimiliki perusahaan.
Tingkat perputaran piutang pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan pada periode tahun 2002 sampai 2009 adalah bernilai cukup rendah. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin lama periode waktu antara pencatatan penjualan dan penagihan kas dari penjualan tersebut.
Grafik 4.2 Perkembangan Rasio Perputaran Piutang dan ROI
Periode 2002-2009
Sumber : PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
Rendahnya perputaran piutang pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan ini disebabkan lamanya periode pengembalian piutang dan penagihan yang
dilakukan oleh perusahaan kurang intensif. Tidak lancarnya penagihan membawa akibat tidak lancarnya pembayaran hutang dagang perusahaan sehingga
menyebabkan piutang perusahaan akan meningkat. Hal ini disebabkan karena debitur perusahaan hampir semunya adalah lembaga-lembaga Pemerintah di
Propinsi Sumatera Utara yang pembayarannya selalu terkait dengan waktu dan tersedianya anggaran dan dana untuk pembayaran.
Universitas Sumatera Utara
3. Rasio Total Aktiva
Rasio perputaran total aktiva merupakan gambaran perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan. Besarnya perputaran total aktiva pada PD. Aneka
Industri dan Jasa Medan dalam periode penelitian benilai kecil atau berputar dalam jangka waktu yang lama. Hal ini berarti kemampuan total aktiva dalam
perusahaan untuk menciptakan penjualan yang akan menghasilkan laba juga rendah.
Grafik 4.3 Perkembangan Rasio Total Aktiva dan ROI
Periode 2002-2009
Sumber : PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
Rendahnya perputaran total aktiva dalam perusahaan disebabkan oleh masih rendahnya perputaran piutang dalam perusahaan, rendahnya perputaran
persediaan, nilai penyusutan dari aktiva tetap yang cukup besar akan menyebabkan kemampuan dari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk
menghasilkan laba juga semakin rendah.
Universitas Sumatera Utara
4. Periode Perputaran Persediaan
Periode perputaran persediaan merupakan perbandingan antara persediaan rata-rata dengan harga pokok penjualan perusahaan dalam satu tahun 360 hari.
Rasio ini digunakan untuk mengukur manajemen perusahaan dalam mengelola persediaannya Semakin pendek rasio ini akan semakin baik.
Grafik 4.4 Perkembangan Periode Perputaran Persediaan dan ROI
Periode 2002-2009
Sumber : PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
Melalui grafik di atas dapat dilihat lamanya periode perputaran persediaan pada PD. Aneka Industri dan Jasa ini cukup besar pada tahun 2002 dan
mengalami peningkatan sampai tahun 2009. semakin pendeknya periode perputaran persediaan PD. Aneka Industri dan Jasa Medan ini mengindikasikan
bahwa perusahaan telah meningkatkan manajeman perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
Semakin lama periode perputaran persediaan akan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kemampuan memperoleh laba pada perusahaan.
Dimana apabila persediaan yang dimiliki perusahaan berputar dengan cepat mengindikasikan tingkat penjualan yang semakin besar, sedangkan semakin lama
periode perputaran dari persediaan mengartikan bahwa semakin lama waktu rata-rata antara penanaman modal perusahaan dengan transaksi penjualan yang
terealisasi dalam perusahaan.
5. Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang
Periode rata-rata pengumpulan piutang menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutang. Semakin pendek periodenya maka
akan semakin baik bagi perusahaan.
Grafik 4. 5 Perkembangan Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang
Periode 2002-2009
Sumber : PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
Universitas Sumatera Utara
Melalui grafik diatas terlihat bahwa periode rata-rata pengumpulan piutang pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan adalah besar.
Lamanya perputaran piutang pada perusahaan ini disebabkan oleh lamanya pembayaran yang dilakukan oleh pihak debitur yang pada
umumnya merupakan lembagainstansi Pemda Tingkat I Sumatera Utara sehingga perputaran piutang menjadi kas juga semakin lama. Semakin lamanya
dana yang tertanam di dalam piutang menjadi kas maka kas yang dimiliki perusahaan dalam bentuk tunai juga akan semakin sedikit sehingga secara
tidak langsung juga akan menghambat kegiatan operasional sehingga menyebabkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh lama semakin
kecil. Periode rata-rata pengumpulan piutang dengan kemampuan
memperoleh laba perusahaan berbanding terbalik, dimana semakin lama periode rata-rata pengumpulan piutang dalam perusahaan maka akan
menyebabkan kemampuan perusahaan tersebut memperoleh laba juga semakin rendah.
G. Analisis Kemampuan memperoleh laba pada PD. Aneka Industri
dan Jasa Medan ditinjau dari ROI Return on Investment
Return on Investment ROI merupakan salah satu jenis dari rasio kemampulaban biasa digunakan sebagai alat untuk menilai kesuksesan atau
prestasi perusahaan secara keseluruhan, yang secara umum didefenisikan, sebagai net income dibagi dengan total aktiva.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat ROI pada PD. Aneka Industri dan Jasa Medan pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 bernilai rendah walaupun nilai ini mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Rendahnya nilai dari ROI pada perusahaan mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan tersebut untuk memperoleh
labareturn dari investasinya mempunyai peluang yang kecil. Rendahnya nilai dari RoI yang dimiliki oleh PD. Aneka Industri dan Jasa.
Ini disebabkan oleh tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan bernilai kecil bila dibandingkan dengan aktiva atau investasi yang telah ditanamkan oleh
perusahaan Selain itu rendahnya tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan juga disebabkan tingkat penjualan yang kecil sementara biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan cukup besar dan piutang dagang yang dimiliki perusahaan berjumlah besar.
Grafik 4.6 Perkembangan
Return on Investment PD. Aneka Industri dan Jasa Periode 2002-2009
Sumber : PD. Aneka Industri dan Jasa Medan
Universitas Sumatera Utara
H. Analisis Data Statistik